Pengertian Prestasi Belajar Siswa

sebagai telah berprestasi. Sekecil apapun perhatian yang diberikan masyarakat kepadanya, itulah prestasinya. Dalam aspek pembelajaran, pengakuan prestasi siswa pertama kali dilakukan oleh guru. Ini merupakan reward bagi siswa dari guru. Dan, dengan adanya reward ini, maka diharapkan tumbuh dan berkembang satu sikap hidup yang lebih baik. Dalam proses pembelajaran, reward sangat penting sebab setiap orang membutuhkan pengakuan atas eksistensi dirinya. Guru yang memberikan pujian atas prestasi yang dicapai oleh siswa berarti telah memberikan pengakuan atas prestasi siswa. Dan, ini sangat besar pengaruhnya bagi siswa. Kita perlu mengakui bahwa untuk dapat menciptakan prestasi yang spektakuler, bagi siswa sangatlah sulit. Bahkan, orang lainnya juga berpikiran seperti itu. Apalagi bagi siswa yang masih dalam taraf belajar, yaitu mencoba untuk melakukan perubahan pada dirinya untuk dapat menghadapi kehidupan yang lebih luas dan ketat tingkat persaingannya. Sementara untuk menciptakan prestasi biasa saja masih sulit, apalagi prestasi yang spektakuler. Oleh karena itulah, guru harus tanggap terhadap kondisi tersebut. Siapapun yang mengikuti atau melakukan kegiatan belajar, maka dituntut untuk menunjukkan hasil akhir yang maksimal. Artinya, seseorang yang belajar harus menunjukkan keberhasilan sebagaimana telah diprogramkan. Ini sangat penting sebab pengukuran atas hasil proses pembelajaran adalah keberhasilannya. Ketika seseorang ingin belajar mengendarai sepeda motor, maka hasil akhir yang diharapkan adalah kemampuannya mengendarai sepeda motor. Pada saat dia sudah berhasil mengendarai sepeda motor, maka dikatakan telah mempunyai prestasi. Dalam konteks ini, kegiatan belajar yang kita lakukan memberikan hasil maksimal, yaitu kemampuan untuk melakukan apa yang kita inginkan. Dan prestasi adalah bukti kemampuan seseorang dalam mewujudkan segala kemauan diri yang didukung oleh kemampuan yang sesuai dengan kompetensinya. Setiap hasil dari upaya kegiatan merupakan maksimalitas tujuan. Kita tidak memasang target minimal dalam melakukan kegiatan sebab target minimal menjadikan kita malas. Oleh karena itulah untuk mencapai prestasi belajar, kita harus pasang target maksimal. Dengan target maksimal, maka tingkat keberhasilannya maksimal dan langkah pencapaiannya juga maksimal. Dari beberapa uraian yang telah kita kaji, maka setidaknya kita dapat mengatakan bahwa prestasi belajar adalah: Tingkatan keberhasilan siswa dalam memahami dan menguasai setiap materi pelajaran dan membuktikan dengan satu hasil maksimal. Keberhasilan yang diperoleh dalam sebuah kegiatan Merupakan reward atas segala upaya yang telah dilakukan seseorang Tingkat pengakuan masyarakat atas segala hal yang dilakukan dalam kehidupan Bukti kemampuan seseorang dalam mewujudkan segala kemauan diri yang didukung oleh kemampuan yang sesuai dengan kompetensinya. Masih adakah definisi lain dari prestasi belajar? Tentunya jika kita telaah lebih dalam, hal tersebut dapat saja kita rumuskan sehingga semakin banyak pengertian yang kita miliki. 17

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa

a. Faktor intern

Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan kedalam faktor inten yaitu kecerdasan atau intelegensi, bakat, minat dan motivasi. 1 Kecerdasan atau intelegensi 17 http:debuh.comberita-internetdefinisi-prestasi-belajar-adalah- pemahaman1828919.10 Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya. Adakalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya, sehingga anak pada usia tertentu sudah memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya. Oleh karena itu jelas bahwa faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar. 2 Bakat Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto bahwa, “bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan- kesanggupan tertentu. Kartono menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau kemampuan kalau diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata” 3 Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa sayang. Menurut Winkel minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Selanjutnya Slameto mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang. 4 Motivasi Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar seorang anak didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar. b. Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman- pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya. 1 Keadaan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Slameto bahwa, “Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Keluarga yang sehat artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, ne gara dan dunia.” Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar. 2 Keadaan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan belajar ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap prestasi siswa menggunakan path analysis :studi kasus di smp negeri 3 tangerang selatan

1 10 96

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

Pengaruh Pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa: studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

5 25 108

PENGARUH LINGKUNGAN PERGAULAN REMAJA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Pergaulan Remaja Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Col

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN PERGAULAN REMAJA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Pergaulan Remaja Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Col

0 2 13

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 21

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 13