Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusiadisebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk
system pergaulan yang besar perannya dalam membentuk kpribadian seseorang.
1
2. Pengertian Lingkungan Sekolah
Menurut Imam Supardi 2003:2 menyatakan Lingkungan Sekolah adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada
di dalam ruang yang kita tempati. Sedangkan menurut Syamsu Yusuf 2000:54 menyatakan sebagai
berikut sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam
rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya baik yang menyangkut aspek moral,spirituall, intelektual, emosional, maupun
sosial. Jadi Lingkungan Sekolah adalah jumlah semua benda hidup dan mati
serta seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa
mengembangkan potensinya. Sebagaimana halnya dengan keluarga dan institusi sosial lainnya,
sekolah merupakan salah satu institusi sosial yang mempengaruhi proses sosialisasi dan berfungsi mewariskan kebudayaan masyarakat kepada anak.
Sekolah merupakan suatu sistem sosial yang mempunyai organisasi yang unik dan pola relasi sosial diantara para anggotanya yang bersifat unik pula.
ini kita sebut kebudayaan sekolah. Menurut Abu Ahmadi 1991:187 menyatakan sebagai berikut.
Kebudayaan sekolah itu mempunyai beberapa unsur penting, yaitu: a. Letak lingkungan dan prasarana fisik sekolah gedung sekolah,
meubelier, perlengkapan yang lain. b. Kurikulum sekolah yang memuat gagasan-gagasan maupun fakta-fakta
yang menjadi keseluruhan program pendidikan.
1
http:www.scribd.comdoc36.358170Pengertian Lingkungan.
c. Pribadi-pribadi yang merupakan warga sekolah yang terdiriatas siswa, guru, non teaching specialist dan tenaga administrasi.
d. Nilai-nilai norma, sistem peraturan, dan iklim kehidupan sekolah. Sedangkan Slameto 2003:64 meny
atakan “faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas
ruma” Sekolah merupakan media sosialisasi yang lebih luas dari keluarga,
sekolah mempunyai potensi yang pengaruhnya cukup besar dalam pembentukan sikap dan prilaku seorang anak, serta mempersiapkannya
untuk penguasaan peranan-peranan baru dikemudian hari dikala anak atau orang tidak lagi menggantungkan hidupnya pada orang tua atau
keluarganya. Berbeda dengan sosialisasi dalam keluarga dimana anak masih dapat
mengharap bantuan dari orang tua dan memperoleh perlakuan khusus disekolah anak dituntut untuk bisa bersikap mandiri dan senantiasa
memperoleh perlakuan yang tidak berbeda dari teman-temannya. Disekolah reward akan diberikan kepada anak yang terbukti mampubersaing dan
menunjukkan prestasi akademik yang baik. Disekolah juga anak akan banyak belajar bahwa untuk mencapai prestasi yang baik, maka yang
diperlukan adalah kerja keras. Kurikulum pelajaran disekolah yang relatif beragam semuanya menuntut kegigihan sendiri-sendiri seorang siswa yang
berhasil memperoleh nilai baik dalam mata pelajaran IPS misalnya ia belum tentu memperoleh pujian yang sama dalam mata pelajaran lain.
Secara rinci Robert Dreeben1968 mencatat beberapa hal yang dipelajari anak disekolah selain membaca, menulis, dan berhitung,
universalisme, dan spesifitas.
2
2
J.Dwi Narwoko Bagong Suryanto ed, Edisi pertama sosiologi teks pengantar dan terapan,Jakarta: Prenada Media,2004