Linkungan dan kesempatan Konsep Tentang Lingkungan Sekolah 1.

stimulasi dari lingkungan, antara lain dalam bentuk pola asuh dan pendidikan, formal maupun informal. 4. Cara Mengetahui Prestasi Belajar Siswa Dalam proses belajar mengajar, cara mengetahui prestasi adalah dengan cara mengevaluasi apa-apa yang telah diajarkan Guru mengevaluasi asil belajar siswa dapat dilakukan dengan menggunakan teknis tes atau non tes. Tes merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil pelajaran tertentu pada murid, tes dapat berupa tes lisan maupun tes tulisan, sedangkan teknik non tes meliputi kuesioner, wawancara, observasi, dan riwayat hidup. Teknik tes berguna untuk mengukur keberhasilan siswa dan keberhasilan program pengajaran. Sedangkan non tes digunakan untuk mengetahui keadaan siswa meliputi latar belakang keluarga, kesulitan belajar dan masalah lain yang dapat mempengaruhi kesulitan belajar dan masalah lain yang dapat mempengaruhi belajar siswa, sehingga guru dapat memberikan jalan keluarnya. 16 Prestasi adalah bukti keberhasilan belajar yang dapat dicapai oleh setiap siswa dalam proses belajar. Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, prestasi diartikan sebagai segala hasil yang telah dicapai, dilakukan, atau diperbuat. Menurut kamus filsafat dan psikologi, prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dan dikerjakan oleh seseorang. Siswa Pengertian dari prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan dan dikerjakan, prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dalam penguasaan pengetahuan. Siswa sebagai masukan input dalam proses belajar dan mengalami proses, selama mengalami proses siswa dalam keadaan belajar yang didukung oleh banyak faktor yang mempengaruhinya. Setelah prosesnya berakhir akan bisa dilihat tingkat keberhsilan yang dicapai oleh siswa Prestasi belajar ini merupakan wujud dari proses belajar yang dilakukan. 16 Drs. Harjanto, Perencanaan Pengajaran,Jakarta:Rineka Cipta2007,cet ke-1 h.278. Disekolah prestasi belajar diungkapkan dengan nilai yang dapat diperoleh siswa selama mengikuti proses belajar. Hasil belajar yang dicapai tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. Perubahan yang terjadi pada diri yang dihasilkan dari kegiatan belajar merupakan hasil belajar yang tampak atau teramati dalam suatu prestasi yang diberikan oleh siswa. Keberhasilan siswa bisa dilihat dari nilai yang didapatkannya dengan usaha yang telah ditetapkan. Nilai yang digunakan untuk evaluasi dari proses belajar yang telah dialaminya. Bila prestasi yang dicapai itu dibawah standar, maka perlu diteliti pada faktor yang mana dari faktor yang mempegaruhi belajar itu yang kurang sehingga Setelah diketahui penyebabnya maka bisa dibenahi kekurangan itu seperlunya sehingga nantinya hasil belajar yang diperoleh setelah proses belajar selesai akan memenuhi standar yang telah ditentukan sebelumnya. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar, antara lain: motivasi, minat, bakat, dan lain sebagainya.alam mempelajari sesuatu,siswa selalu mempunyai pendorong, baik itu yang berasal dari diri maupun dari luar dari siswa. Hal yang demikian juga terjadi sewaktu siswa melakukan proses belajar, yaitu mempelajari mata pelajaran motivasi yang ada pada diri siswa memenuhi keinginan yang ingin dicapai dan diwujudkan dimasa mendatang. Sehingga timbul gairah dan minat belajar gairah dan minat belajar IPS dalam rangka mencapai cita - citanya, selain itu motivasi bisa ditimbulkan atau dirangsang dari luar diri siswa, baik itu oleh keluarga maupun lingkungan sekolah, yaitu guru dan teman disekolah. Hasil yang telah dicapai dari proses belajar yang dilakukan oleh siswa bisa dilihat prestasinya setiap semester sekali, yaitu pada nilai yang telah dicantumkan pada buku hasil belajar atau raport. Setiap mata pelajaran yan diikuti oleh siswa dicantumkan hasilnya. Jadi keberhasilan siswa dalam proses belajar ditunjukkan dari prestasi dan nilai yang didapatnya pada setiap semester dan hasil yang dicapai tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Prestasi ialah proses belajar yang dialami oleh murid menghasilkan perubahan- perubahan dalam bidang pengetahuan pengetahuan atau pemahaman, keterampilan serta nilai dan sikap. Adnya perubahan tersebut tanpak dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap pertanyaan atau persoalan tugas yang diberikan oleh guru Winkel 1986. Prestasi menurut Chaplin 2002 merupakan satu tingkat khusus perolehan atau hasil keahlian dalam karya akademis yang dinilai oleh guru- guru, lewat tes-tes yang dibakukan, atau lewat kombinasi kedua hal tersebut. Sumadi suryabrata 2005 berpendapat bahwa prestasi belajar sebagai hasil dari suatu proses yang biasanya dinyatakan dalam bentuk kuantitatif angka yang khusus diberikan untuk proses evaluasi, misalnya raport hsil ini dibagikan kepada siswa pada akhir semester setelah pelaksanaan ujian akhir. Didalam bidang pendidikan siswa dikatakan memiliki prestasi baik bila menjadi juara kelas ataupun memperoleh nilai yang baik. Muray dalam Beck 1990 : 290 mendefinisikan prestasi sebagai berikut: “To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well and as quickly as possible” “Kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin”. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne 1985:40 menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto 1990:110 bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran. Ketika seseorang mencapai tingkat keberhasilan dalam belajar atau kegiatan tertentu, maka kita mengatakan bahwa orang tersebut berprestasi. Tentunya hal ini merupakan sebuah kondisi yang sangat diharapkan oleh setiap orang. Begitu juga dalam proses pendidikan dan pembelajaran, keberhasilan seseorang dalam mencapai tingkatan tertentu, khususnya penguasaan materi pelajaran dan keterampilan, maka dikatakan mempunyai prestasi. Prestasi belajar adalah tingkatan keberhasilan siswa dalam memahami dan menguasai setiap materi pelajaran dan membuktikan dengan satu hasil maksimal. Pada umumnya seseorang yang berprestasi dalam kegiatan, khususnya belajar, mempunyai kemampuan lebih dibandingkan teman-temannya. Dengan kemampuan lebih ini, maka mereka kelihatan lebih menonjol dalam beberapa aspek pembelajaran. Tetapi, ada juga anak-anak berprestasi yang multi, artinya ada banyak kemampuan lebih yang dimilikinya lebih dari satu. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa pada saat mengikuti proses belajar. Semakin baik hasil yang diperoleh, maka semakin baik prestasi belajar siswa tersebut. Definisi prestasi belajar memang sangat beragam, terkait dengan tingkat dan macam keberhasilannya. Tetapi setidaknya, ketika seseorang membicarakan masalah prestasi, maka yang dimaksudkan adalah keberhasilan yang diperoleh dalam sebuah kegiatan. Dan, belajar adalah sebuah proses mengubah kondisi atau kompetensi diri sehingga dari kondisi negatif dapat berubah menjadi kondisi positif. Setiap perubahan yang dialami merupakan bukti prestasi yang didapatkan selama proses belajar. Besarnya prestasi memang membawa dampak kondisi yang berbeda untuk setiap orang. Prestasi yang diperoleh seseorang sangat berarti bagi dirinya. Hal ini karena prestasi juga dianggap sebagai tingkat pengakuan masyarakat atas segala hal yang dilakukan dalam kehidupan. Jika seseorang melakukan sesuatu dan hasilnya diakui oleh masyarakat, maka dia disebut sebagai telah berprestasi. Sekecil apapun perhatian yang diberikan masyarakat kepadanya, itulah prestasinya. Dalam aspek pembelajaran, pengakuan prestasi siswa pertama kali dilakukan oleh guru. Ini merupakan reward bagi siswa dari guru. Dan, dengan adanya reward ini, maka diharapkan tumbuh dan berkembang satu sikap hidup yang lebih baik. Dalam proses pembelajaran, reward sangat penting sebab setiap orang membutuhkan pengakuan atas eksistensi dirinya. Guru yang memberikan pujian atas prestasi yang dicapai oleh siswa berarti telah memberikan pengakuan atas prestasi siswa. Dan, ini sangat besar pengaruhnya bagi siswa. Kita perlu mengakui bahwa untuk dapat menciptakan prestasi yang spektakuler, bagi siswa sangatlah sulit. Bahkan, orang lainnya juga berpikiran seperti itu. Apalagi bagi siswa yang masih dalam taraf belajar, yaitu mencoba untuk melakukan perubahan pada dirinya untuk dapat menghadapi kehidupan yang lebih luas dan ketat tingkat persaingannya. Sementara untuk menciptakan prestasi biasa saja masih sulit, apalagi prestasi yang spektakuler. Oleh karena itulah, guru harus tanggap terhadap kondisi tersebut. Siapapun yang mengikuti atau melakukan kegiatan belajar, maka dituntut untuk menunjukkan hasil akhir yang maksimal. Artinya, seseorang yang belajar harus menunjukkan keberhasilan sebagaimana telah diprogramkan. Ini sangat penting sebab pengukuran atas hasil proses pembelajaran adalah keberhasilannya. Ketika seseorang ingin belajar mengendarai sepeda motor, maka hasil akhir yang diharapkan adalah kemampuannya mengendarai sepeda motor. Pada saat dia sudah berhasil mengendarai sepeda motor, maka dikatakan telah mempunyai prestasi. Dalam konteks ini, kegiatan belajar yang kita lakukan memberikan hasil maksimal, yaitu kemampuan untuk melakukan apa yang kita inginkan. Dan prestasi adalah bukti kemampuan seseorang dalam mewujudkan segala

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap prestasi siswa menggunakan path analysis :studi kasus di smp negeri 3 tangerang selatan

1 10 96

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

Pengaruh Pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa: studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

5 25 108

PENGARUH LINGKUNGAN PERGAULAN REMAJA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Pergaulan Remaja Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Col

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN PERGAULAN REMAJA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Pergaulan Remaja Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Col

0 2 13

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 21

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 13