Persamaan struktural 1 menjadi: Y = 0, 171X
1
+ 0,418 X
2
+ 0,248 X
3 +
0,764 Є
1
Angka residu sebesar 0,764 diperoleh dari 1 - R²
= 1- 0,417 = 0,764
b. Menguji dan Memaknai Sub-Struktur 2 Y
2
= ρy
2
x
1
X
1
+ ρy
2
y
1
Y
1
+ ρy
2
x
3
X
3
+ Є
2
Dari hasil pengolahan data program SPSS versi 16 pada substruktur 2 tersebut, terlihat Tabel 4.65 sampai Tabel 4.67, koefisien jalur yang
diperoleh diuji sebagai berikut :
1 Melihat Pengaruh Perilaku konsumen X
1
, Kualitas pelayanan X
3
Dan Kepuasan Pelanggan Y
1
secara gabungan terhadap Keputusan Pembelian Y
2
Untuk melihat pengaruh variabel perilaku konsumen, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian secara
gabungan, ditunjukkan pada tabel summary, khususnya angka R square dibawah ini:
169
Tabel 4.65
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .538
a
.290 .260
1.34751 a. Predictors: Constant, Kepuasan pelanggan Y1 , Perilaku konsumen
X1, , kualitas pelayanan X3, kinerja karyawan X2
Besarnya angka R square adalah 0,290. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh perilaku konsumen, kualitas pelayanan dan
kualitas pelayanan, dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian dengan cara menghitung Koefisien Determinasi dengan menggunakan
rumus : KD = r
2
x 100 KD = 0,290 x 100
KD = 29 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh perilaku
konsumen, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian secara gabungan adalah sebesar 29 sedangkan sisanya sebesar
71 100 - 29 dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel-variabel lain di luar model ini seperti harga, promosi, kompetensi perusahaan dll.
170
Tabel 4.66
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 70.410
4 17.603
9.694 .000
a
Residual 172.500
95 1.816
1
Total 242.910
99 a. Predictors: Constant, Kepuasan pelanggan Y1 , Perilaku konsumen X1,
kualitas pelayanan X3, kinerja karyawan X2 b. Dependent Variable: : Keputusan pembelian
Y2
Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut : Ho :
ρy
2
x
1
= ρy
1
y
2
= ρy
2
x
3
= 0 Ha :
ρy
2
x
1
= ρy
2
y
1
= ρy
2
x
3
≠ 0
Hipotesis bentuk kalimat berbunyi sebagai berikut : Ho : Tidak ada pengaruh antara perilaku konsumen, kepuasan pelanggan dan
kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ha : Ada pengaruh antara perilaku konsumen, kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a Membandingkan besarnya F penelitian pada model annova dengan F tabel. F penelitian didapat 9,694, F tabel diperoleh sebesar 2,47 DK =
171
jumlah variabel -1 5-1= 4 dan denumerator jumlah kasus -4 100- 4=96.
Jika F penelitian F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F penelitian F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Dari perhitungan terlihat bahwa F penelitian 9,694 F tabel 2,47 maka Ha diterima berarti ada pengaruh antara perilaku konsumen, kepuasan
pelanggan, kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
b Membandingkan besarnya angka tarif signifikansi sig dengan tarif signifikansi 0,05.
Jika sig penelitian 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika sig penelitian 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,000 0.05 maka Ha diterima. Berarti ada pengaruh antara perilaku konsumen, kepuasan
pelanggan dan kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
172
2 Melihat Pengaruh Perilaku konsumen X
1
, Kepuasan Pelanggan Y
1
dan Kualitas Pelayanan X
3
secara Parsial Terhadap Keputusan Pembelian Y
2
Untuk melihat besarnya pengaruh perilaku konsumen, kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian secara
parsial digunakan uji t atau membandingkan nilai sig.
Tabel 4.67
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 8.460
2.655 3.186
.002 Perilaku konsumen X1
.028 .026
.102 1.079
.284 kinerja karyawan X2
.031 .064
.052 .482
.631 kualitas pelayanan X3
.108 .039
.289 2.781
.007 1
Kepuasan pelanggan Y1 .210
.099 .241
2.127 .036
a. Dependent Variable: Keputusan pembelian Y2
a Pengaruh perilaku konsumen X
1
Terhadap keputusan pembelian Y
2
Hipotesis : Ho : py
2
x
1
= 0 Tidak ada pengaruh signifikan antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian
173
Ha : py
2
x
1
0 Ada pengaruh signifikan antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian
Pada model coefficient di dapat nilai sig 0,284 0,05, maka Ha di tolak berarti tidak ada pengaruh signifikan antara perilaku konsumen dengan
keputusan pembelian. Besarnya pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sebesar 0,102 x 100 = 10,2, dianggap tidak
signifikan. Berdasarkan hasil diatas bahwa tidak sesuai dengan penelitian
sebelumnya seperti hasil penelitian Daya kurniawan dan Anas Bayas’ud 2006 yang menunjukkan bahwa keputusan pembelian cenderung
ditentukan oleh maksud perilaku konsumen. Sedangkan sebaliknya pada penelitian ini variabel tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal
ini terjadi karena, dimungkinkan dalam penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya baik dari segi perbedaan daerah penelitian, studi kasus
penelitian, metode analisis yang digunakan peneliti dan faktor lain diluar itu, mungkin jenis jasa ini bagi konsumen lebih mepertimbangkan kualitas jasa
dan harga, bunga dan DP dibandingkan dari perilaku konsumen itu sendiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik perilaku konsumen
maka akan mempengaruhi keputusan pembelian.
174
b Pengaruh Kepuasan pelanggan Y
1
Tehadap Keputusan Pembelian Y
2
Hipotesis : Ho : py
2
y
1
= 0 Tidak ada pengaruh signifikan antara kepuasan pelanggan dengan keputusan pembelian
Ha : py
2
y
1
0 Ada pengaruh signifikan antara kepuasan pelanggan dengan keputusan pembelian
Didapat nilai sig 0,036 0.05, maka Ha diterima berarti ada pengaruh signifikan antara kepuasan pelanggan dengan keputusan pembelian.
Besarnya pengaruh kepuasan pelanggan dengan keputusan pembelian sebesar 0,241
x 100 = 24,1. Hal ini berarti bahwa konsumen PT. FIF akan tetap setia kepada PT. FIF jika mereka sudah merasakan kepuasan
yaitu persepsi pelanggan lebih rendah dibandingkan kinerja pelayanan yang dirasakan. Berdasarkan hasil diatas bahwa sesuai dengan hasil penelitian
sebelumnya seperti hasil penelitian Anggraeni 2008 yang menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
Y keputusan pembelian. Kesimpulan ini sesuai dengna pernyataan Tjiptono dalam Anggraeni, 2008 bahwa terciptanya kepuasan pelanggan
dapat memberikan beberapa manfaat, dintaranya hubungan antara kepuasan dengan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang, terciptanya keputusan pembelian dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut world of mounth sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
175
c Pengaruh antara kualitas pelayanan X3 dengan Keputusan pembelian Y2
Hipotesis: Ho : py2x3 = 0 Tidak ada pengaruh signifikan antara kualitas
pelayanan dengan keputusan pembelian Ha : py2x3 0 Ada pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan
dengan keputusan pembelian Didapat nilai sig 0,007 0,05, maka Ha diterima bararti ada pengaruh
signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian. Besar pengaruh kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian sebesar 0,289 x
100 = 28,9, dianggap signifikan. Berdasarkan hasil diatas bahwa hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anita Kwandayani 2008 yang
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Dapat dikatakan bahwa semakin
baik kualitas pelayanan suatu perusahaan maka akan menimbulkan keputusan pembelian yang besar pada diri konsumen. Bilson simamora
2003 dalam Anggraeni, 2008 mendefinisikan bahwa layanan adalah setiap keinginan atau manfaat yang ditawarkan satu pihak kepada pihak lain,
yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun produk layanan bisa berhubungan dengan produk fisik maupun
tidak.
176
Persamaan struktural 2 menjadi: Y
2 =
0,102 X
1
+ 0,241 Y
2
+ 0,289 X
3
+ 0,843 Є
2
Angka koefisien residu sebesar 0,843 diperoleh dari 1- R²
= 1
-
0,290 = 0,843
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian yaitu variabel
perilaku konsumen X
1
, dan kinerja karyawan X
2
maka model struktural 2 perlu diperbaiki melalui metode trimming, dimaksudkan untuk menguji
kebermaknaan setiap koefisien jalur yang telah dihitung. Namun karena variabel kinerja karyawan tidak ada pengaruh langsung terhadap keputusan
pembelian maka tidak dilakukan trimming terhadap pengaruh tersebut. Apabila koefisien jalur yang dihitung tidak signifikan, perhitungan diulang
kembali dengan cara menghilangkan jalur yang tidak signifikan tersebut yaitu mengeluarkan variabel perilaku konsumen X
1,
kinerja karyawan X
2
terhadap keputusan pembelian Y
2
yang dianggap tidak signifikan. Hasil perhitungannya sebagai berikut:
4. Trimming