PENGHITUNGAN PENGARUH a. Pengaruh Langsung Pengujian Kesesuain Model Goodness Of Fit

6. PENGHITUNGAN PENGARUH a. Pengaruh Langsung

Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula sebagai berikut: 1 Pengaruh variabel perilaku konsumen terhadap kepuasan pelanggan X 1 Y 1 = 0,171 2 Pengaruh variabel kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan X 2 Y I = 0,418 3 Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan X 3 Y 1 = 0,248 4 Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian X 3 Y 2 = 0,323 5 Pengaruh variabel kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian Y 1 Y 2 = 0,289 b. Pengaruh Tidak Langsung 1 Pengaruh variabel perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian melalui kepuasan pelanggan X 1 Y 1 Y 2 = 0,171 x 0,289 = 0,049 183 2 Pengaruh kinerja karyawan terhadap keputusan pembelian melalui kepuasan pelanggan X 2 Y 1 Y 2 = 0,418 x 0,289 = 0,12 3 Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian melalui kepuasan pelanggan X 3 Y I Y 2 = 0,248 x 0,289 = 0,072 c. Pengaruh Total 1 Pengaruh variabel perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian melalui kepuasan pelanggan X 1 Y 1 Y 2 = 0,171 + 0,289 = 0,460 2 Pengaruh kinerja karyawan terhadap keputusan pembelian melalui kepuasan pelanggan X 2 Y 1 Y 2 = 0,418 + 0,289 = 0,707 3 Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian melalui kepuasan pelanggan X 3 Y I Y 2 = 0,248 + 0,289 = 0,573 4 Pengaruh variabel kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian Y 1 Y 2 = 0,289 184 Gambar 4.1 Jalur Path Trimming Є 1 Є 2 0,764 0,764 0,848 Perilaku konsumen X 1 Kinerja karyawan X 2 Kualitas pelayanan X 3 Kepuasan pelanggan Y 1 rx1x3 0,355 rx1x2 0,229 Py2y 1 rx3x2 0,426 Py2x 3 Py1x 3 Py1x 2 Py1x 1 Keputusan pembelian Y 2 Persamaannya menjadi: Y 1 = ρy 1 x 1 X 1 + ρy 1 x 2 X 2 + ρy 1 x 3 X 3 + Є 1 Y 1 = 0,171 X 1 + 0,418 X 2 + 0,248 X 3 + 0,764 Є 1 Y 2 = 0,323X 3 + 0,289Y I + 0, 848 Є 2 Angka residual Є 2 diperoleh dari 1-0.280 = 0,848

7. Pengujian Kesesuain Model Goodness Of Fit

Uji kesesuaian model good-of-fit test dalam Riduwan dan Engkos 2008 : 146 dimaksudkan untuk menguji apakah model yang diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak. Shumacker Lomax 1996 : 43 dan Kusnendi, 2005 : 19 dalam Riduwan dan Engkos 2008 : 146 mengatakan bahwa analisis jalur untuk suetu model yang diusulkan dikatakan fit dengan data apabila matriks korelasi sample tidak jauh berbeda 185 dengan matrik korelasi estimasi reproduced correlation matrix atau korelasi yang diharapkan expected correlation matrix atau korelasi yang diharapkan expected correlation matrix. Rumusan hipotesis statistik kesesuaian model analisis jalur dirumuskan sebagai berikut : Ha : R ≠ R Ø : Matriks korelasi estimasi berbeda dengan matriks korelasi sampel. Ho : R = R Ø : Matriks korelasi estimasi sama dengan matriks korelasi sampel. Shumacker Lomax dalam Riduwan dan Engkos 2008: 146memberikan petunjuk bagaimana menguji kesesuaian model analisis jalur? Hal ini dapat digunakan uji statistic kesesuaian model koefisien Q dengan rumus: Q = 1-R²m 1- M Dimana Q = Koefisien Q R²m = 1-1-R²1.1-R²2…….1-R²p M= R²m setelah dilakukan trimming Apabila Q = 1 mengindikasikan model fit sempurna. Jika Q 1, untuk menentukan fit tidaknya model maka statistic koefisien Q perlu diuji dengan statistic W yang dihitung dengan rumus: W hitung = - N-dInQ Keterangan: N = Menunjukkan ukuran sample 186 D = banyaknya koefisien jalur yang tidak signifikan dengan degree of freedom = derajat bebas R²m = Koefisien determinasi multiple untuk model yang diusulkan M = Menunjukkan koefisien determinasi multiple R²m setelah koefisien jalur yang tidak signifikan yang dihilangkan. a. Dasar pengambilan Keputusan Jika W hitung ≥ χ 2 : Ho ditolak berarti ke dua model signifikan Jika W hitung ≤ χ 2 : Ho diterima berarti ke dua model tidak signifikan b. Pengujian Statistik Sebelum trimming R 2 1= 0.417 R 2 2= 0,290 R 2 m = 1 1 - R 2 1 1- R 2 2 = 1 1 – 0,417 1 – 0,290 = 1 0,583 0,71 = 1 - 0,4139 = 0,5861 Setelah trimming R 2 1 = 0,417 187 R 2 2 = 0,280 Rumus: M = R 2 m setelah trimming M = 1 1 - R 2 1 1- R 2 2 = 1 1 – 0,417 1 – 0,280 = 1 0,583 0,72 =1 – 0,4198 = 0,5802 mencari nilai : Rumus Q = 1 - R 2 m = 1- 0,5861 = 0,4139 = 0,9859 = 1 1- M 1- 0,5802 0,4198 Perhitungan koefisien Q menunjukkan bahwa Q = 1, maka model dikatakan fit sempurna karena matriks korelasi sample tidak jauh berbeda dari matriks korelasi estimasi atau korelasi yang diharapkan. Kesimpulan model empiris yang diperoleh memiliki kemampuan untuk menggeneralisasikan tentang fenomena yaitu variabel perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen serta keputusan pembelian. 188

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan, dimana hal ini merupakan jawaban dari perumusan masalah, yaitu sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian dengan path analisis, menunjukkan terdapat pengaruh secara langsung terhadap variabel kepuasan pelanggan yaitu variabel perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan. Besar pengaruh secara parsial dari ketiga variabel tersebut adalah masing-masing sebesar 17,1 , 41,8 , 24,8. Dan pengaruh variabel perilaku konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. Dapat disimpulkan variabel yang pengaruhnya paling besar terhadap kepuasan pelanggan adalah variabel kinerja karyawan. 2. Besar pengaruh variabel perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap variabel kepuasan pelanggan secara simultan atau gabungan adalah 41,7. 3. Dari pengujian, ternyata variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan pembelian sebesar 32,3 dan kepuasan pelanggan juga mempunyai pengaruh langsung terhadap variabel keputusan pembelian yaitu sebesar 28,9 . 189