16
e. Bagi perekonomian nasional 1. Investasi berkurang
2. Mendorong tingkat bunga 3. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif
4. Menimbulkan kegagalan pelaksana pembangunan 5. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi masa yang akan datang
6. Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang 7. Menimbulkan defisit neraca pembayaran
8. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
8. Teori Inflasi
Secara garis besar ada tiga kelompok teori mengenai inflasi a. Teori kuantitas, teori ini berdasarkan persamaan MV=PT
Menurut teori ini hanya bisa terjadi kalau ada tambahan volume uang yang beredar kartal maupun giral tanpa diiringi oleh pasokan suplai
barang-barang yang tersedia. Inflasi juga dapat terjadi oleh harapan ekspektasi psikologi masyarakat mengenai kenaikan harga dimasa
datang. b. Teori Keynes
Mengemukakan bahwa inflasi terjadi karena masyrakat ingin hidup diluar batas kemampuan ekonominya dan permintaan masyarakat akan
barang-barang melebihi jumlah barang yang tersedia.
17
c. Teori Struktural Teori ini lebih menekankan penyebab inflasi berasal dari struktur
perekonomian yang tidak mampu mengantisipasi secara cepat dan fleksibel atas perkembangan perekonomian yang ada terutama terjadi di
Negara-negara berkembang. Negara berkembang biasanya hanya menghasilkan hasil alam dan pertanian yang daya tukarnya tidak
berkembang secepat produk industri yang diimpor di Negara maju. Negara berkembang juga menghadapi permasalahan kependudukan.
9. Peran bank Central Dalam Pengendalian Inflasi
Bank Sentral memaknai peran penting dalam mengendalikan inflasi. Bank Sentral suatu Negara pada umumnya mengendalikan tingkat inflasi
pada tingkat yang wajar. Beberapa Bank Sentral bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh
diintervensi oleh pihak diluar Bank Sentral, termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa Bank
Sentral yang kurang independen salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk
mendorong perekonomian – akan mandorong tingkat inflasi yang lebih tinggi. Bank Sentral umumnya mengendalikan jumlah uang beredar dan
atau tingkat suku bunga sebagai instrument dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar
mata uang dapat bersifat internal dicerminkan oleh tingkat inflasi maupun eksternal kurs. Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh
18
bank sentral
diseluruh dunia,
termasuk oleh
bank Indonesia
www.bappenas.go.id .
10. Produk Domestik Bruto