48
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jumlah Kredit Yang Diberikan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia persero Tbk. Keadaan ini menunjukkan
bahwa variabel Jumlah Simpanan Berjangka relevan digunakan sebagai prediksi dalam pengelolaan penyaluran Kredit Yang Diberikan Pada PT.
Bank Rakyat Indonesia persero Tbk. Nilai derajat hubungan r atau koefisien kolerasi simultan untuk variabel
X
3
sebesar 0,2948 menunjukkan hubungan antara variabel bebas independent dan variabel terikat dependent adalah lemah karena diatas
0,20 dan dibawah 0,40. Pengaruh variabel bebas independent terhadap variabel terikat dependent yang signifikan menunjukkan variabel Jumlah
Simpanan Berjangka sangat relevan digunakan sebagai prediksi dalam mengelola penyaluran Kredit Yang Diberikan Pada PT. Bank Rakyat
Indonesia persero Tbk di masa yang akan datang.
10. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran yang menjadi landasan dalam menyelidiki penngaruh tingkat inflasi, sumber dana bank terhadap posisi kredit di
perbankan adalah dengan menggunakan metode analisis Regresi Linear Berganda.
Peneliti mengambil Bank Persero sebagai objek penelitian. Bank Persero tersebut terdiri dari Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Ekspor
Indonesia, Bank BTN dan Bank BRI. Dan dari objek tersebut, maka peneliti akan mengambil inflasi, DPK dan suku bunga kredit modal kerja sebagai
variabel yang akan diteliti untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya
49
variabel- variabel tersebut terhadap posisi kredit modal kerja. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel- variabel tersebut peneliti
mencoba menganalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh satu variabel terhadap variabel
lain. Uji regresi berganda ini terdiri dari uji t yaitu untuk mengetahui hubungan variabel secara parsial. Dan uji F yaitu untuk mengetahui
hubungan variabel secara simultan. Disamping itu, peneliti juga menggunakan uji asumsi klasik untuk
mengetahui lebih jelas model regresi linear berganda tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi- asumsi klasik statistik,
baik itu multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi untuk mengetahui hubungan antar variabel
yang satu dengan yang lainnya yang berlandaskan teori.
50
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Posisi Kredit Modal Kerja
Bank Persero
BNI Bank Mandiri
Bank Ekspor Indonesia
BTN BRI
DPK Inflasi
Suku Bunga Kredit Modal Kerja
Analisis Regresi Berganda
Uji Asumsi Klasik
Interpretasi
51
11. Hipotesis Penelitian
Sesuai kerangka pemikiran latar belakang dan pembatasan masalah, untuk mencapai tujuan penelitian ini akan diuji sebagai berikut :
1. H = Diduga tingkat Inflasi, DPK, dan Suku Bunga Kredit Modal Kerja
tidak berpengaruh terhadap Posisi Kredit Modal Kerja Bank Persero secara parsial.
H
1
= Diduga tingkat Inflasi, DPK, dan Suku Bunga Kredit Modal Kerja berpengaruh terhadap Posisi Kredit Modal Kerja Bank Persero
secara parsial. 2. H
= Diduga tingkat Inflasi, DPK, dan Suku Bunga Kredit Modal Kerja tidak berpengaruh terhadap Posisi Kredit Modal Kerja Bank
Persero secara simultan H
1
= Diduga tingkat Inflasi, DPK dan Suku Bunga Kredit Modal Kerja berpengaruh terhadap Posisi Kredit Modal Kerja Bank Persero
secara simultan Berdasarkan kerangka teori diatas, maka rumusan hipotesis penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1. Tingkat Inflasi, DPK, Suku Bunga Kredit Modal Kerja Berpengaruh
terhadap Posisi Kredit Modal Kerja Bank Persero 2. Tingkat Inflasi, DPK, Suku Bunga Kredit Modal Kerja tidak berpengaruh
terhadap Posisi Kredit Modal Kerja Bank Persero.
52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup
Penelitian dilakukan terhadap Bank Persero, yang di dalamnya terdiri dari 5 Bank yaitu Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Ekspor Indonesia, Bank
BTN dan Bank BRI. Pada penelitian ini objek yang difokuskan antara lain: 1. Perbandingan posisi kredit modal kerja pada kelompok bank persero
2. Pengaruh antara inflasi, sumber dana pihak ketiga, suku bunga kredit terhadap posisi kredit modal kerja pada kelompok bank persero.
B. Metode Penentuan Sampel
Penulis menggunakan Judgement Sampling dalam metode penentuan sampel dimana pengumpulan data atas dasar strategi kecakapan atau
pertimbangan pribadi semata. Judgement sampling
yaitu, sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan bahan penelitian
www.gunadarma.ac.id.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam mendapatkan data yang akurat, penulis menggunakan beberapa cara yang diambil dari subjek penelitian. Menurut pendapat Prof. Dr.
Mengutip pendapat Mc. Leod 1995 pengertian data dari sudut ilmu sistem informasi adalah suatu fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi
pemakai. Menurut Husein Umar 2002:82 bila dilihat dari sumber datanya,