27
akan meningkatkan penyaluran kredit di sektor mikro yang pada tahun 2009 telah menyalurkan dana Rp 4,4 triliun atau tumbuh 22,9 persen. Selain itu, ia
akan fokus juga dengan kredit ekspor impor dan komoditas yang bakal tumbuh tahun ini.
C. Pengertian Kredit
1. Pengertian Kredit
Pengertian kredit itu sendiri mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai dari arti “kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “credere” yang
berarti “kepercayaan”. Dengan demikian seseorang memperoleh kredit pada dasarnya adalah memperoleh kepercayaan. Kredit dalam bahasa latin adalah
“creditum” yang berarti kepercayaan akan kebenaran, dalam praktek sehari-
hari pengertian ini selanjutnya berkembang lebih luas lagi antara lain: www.infogigi.com
. a. Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau
mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jngka waktu yang disepakati.
b. Sedangkan pengertian yang lebih mapan untuk kegiatan perbankan di Indonesia, yaitu menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
1998 dalam pasal 1; kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga Dahlan Siamat, 2004: 349.
28
c. Menurut Mishkin S. Frederic, credit is rationed when individuals cannot borrow as much as they want at going interest rate. Credit is rationed
because lenders fear that borrowers who are willing to borrow may not be able to replay. But if credit is rationed at a given interest rate, that interest
rate does not fully describe the impact of monetary policy on investment and aggregate demand. Proponents of the credit view argue that the fed
should focus directly on the volume of credit to see what impact monetary policy is having on demand.
2. Tujuan Kredit
Tujuan kredit mencakup skope yang luas, ada dua fungsi pokok yang saling berkaitan dengan kredit adalah Sinungan: 1995 :
a. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang diteguk dari pemungutan bunga.
b. Safety, yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar tercepat tanpa hambatan yang berarti. Tujuan kredit berarti
tidak lepas dari falsafah yang dianut oleh suatu Negara karena pada dasarnya tujuan kredit didasarkan pada usaha untuk memperoleh
keuntungan sesuai dengan prinsip ekonomi yang dianut, seperti pada Negara-negara liberal dimana dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya
untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Pemberian kredit yang dimaksud untuk memperoleh keuntungan maka
bank hanya boleh meneruskan simpanan masyarakat kepada nasabahnya dalam bentuk kredit apabila nasabah yang akan menerima kredit itu mampu
29
dan mau mengembalikan kredit yang telah diterimanya itu. Dari faktor kemauan dan kemampuan tersebut, maka tersimpul suatu unsur keamanan
dan unsur keuntungan profitability dari sutu kredit.
3. Fungsi Kredit