13
5. Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan Harga
Jika terjadi kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara kontinu disebut inflasi tertutup closed
inflation dan apabila kenaikan harga terjadi secara keseluruhan disebut
inflasi terbuka open inflation, sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya dan setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga
orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan bila uang terus merosot
disebut inflasi
yang tidak
terkendali hiperinflasi
www.sabah.org.my .
6. Berdasarkan Fundamentalitas Penyebab Inflasi
a. Inflasi inti yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti: interaksi permintaan dan penawaran, lingkungan eksternal seperti: nilai
tukar, harga komoditi internasional, inflasi mitra dagang dan Ekspektasi inflasi dari pedagang dan konsumen.
b. Inflasi non inti yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh selain faktor fundamental. Seperti : inflasi volatile food inflasi yang dipengaruhi
shocks dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, gangguan penyakit. Dan inflasi administered prices inflasi yang
dipengaruhi shocks berupa kebijakan harga pemerinntah seperti harga BBM, tarif listrik, tariff angkutan, dll Pratama Rahardja, 2004 : 164.
7. Dampak Inflasi
Secara umum, inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru
14
mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian yang lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan
membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat
terjadinya inflasi tak terkendali hiperinflasi keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, orang menjadi tidak
bersemangat kerja, menabung atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat, para penerima pendapatan tetap
seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka
menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu www.uso.ac.id
. a. Efek Terhadap Pendapatan
Secara umum inflasi akan mengurangi daya beli seseorang apalagi bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi ini sangat merugikan.
Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan
investasi akan sulit berkembang. Bagi orang yang meminjam uang kepada bank debitur, inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang
kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami
kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman. Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila
15
pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipat gandakan
produksinya biasanya terjadi pada pengusaha besar. Namun bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan
produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu, bahkan bila tidak
sanggup mengikuti laju inflasi, bisa gulung tikar biasanya terjadi pada pengusaha kecil.
b. Efek terhadap efisiensi Inflasi dapat mengubah pola alokasi faktor produksi. Perubahan harga
barang faktor produksi akan mengubah pemakaian barang tersebut pada kegiatan produksi dan konsumsi yang lebih efisien.
c. Efek terhadap output Inflasi bisa dibarengi dengan kenaikan output, apabila kenaikan harga
barang mendahului kenaikan biaya produksi sehingga menyebabkan keuntungan produsen dalam jangka pendek, namun lebih banyak inflasi
menurunkan output apabila laju inflasi cukup tinggi menyebabkan daya beli menurun
dan mengurang
daya serap
output produksi
www.puslit.petra.ac.id .
d. Efek terhadap redistribusi pendapatan. Apabila harga naik, maka daya beli masyarakat akan menurun, namun
ada sekelompok masyarakat yang mampu menaikkan daya belinya akibat kenaikan barang tersebut.
16
e. Bagi perekonomian nasional 1. Investasi berkurang
2. Mendorong tingkat bunga 3. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif
4. Menimbulkan kegagalan pelaksana pembangunan 5. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi masa yang akan datang
6. Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang 7. Menimbulkan defisit neraca pembayaran
8. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
8. Teori Inflasi