Faktor Penghambat Faktor Pendukung dan Penghamabat

Sebagai salah satu tenaga instruktur dalam Program Pendidikan dan Latihan - Bpku Bpk. Yosep Kuma menyampaikan: ”faktor penghambat utama dalam mengawali program Pendidikan dan Latihan ini adalah pembiasaan sikap disiplin bagi para siswa. Untuk membentuk kedisiplinan para siswa dibutuhkan waktu yang cukup lama sampai satu bulan dengan upaya yang cukup menyita energi.”. ”Kedispilinan anak-anak didik sangat kita tekankan, karena ini berpengaruh nanti ketika dia bekerja. Tabel 4 Analisa faktor pendukung dan penghambat Pelaksanaan program peltihan keterampilan otomotif NO FAKTOR PENDUKUNG FAKTOR PENGHAMBAT 1. Fasilitas Pendidikan Pelatihan modern yang memadai Displin yang rendah dari para siswa pada awal pendidikan 2. Komitmen perusahaan dalam memberikan subsidi biaya pelaksanaan program Orientasi dan minat masyarakat masih relatip rendah terhadap program pendidikan non formal 3. Kerja sama yang baik dengan para dealer dan pemelik armada angkutan dalam penyerapan lulusan Sulitnya mendapatkan calon siswa yang sesuai dengan persyaratan masuk program Pendidikan dan Latihan. 79 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan temuan data dan analisa yang telah diutarakan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: 1. Tahapan pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia Ciputat melalui program pelatihan keterampilan otomotif. Didalam tahapan pelaksanaan tersebut dapat disimpulkan bahwa didalam pengumpulan fakta dijelaskan bahwa sebagai tahap awal perumusan program maka dala hal ini PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia ciputat tentunya harus menentukan langkah dan program berdasarkan hasil analisa yang dilakukan secara menyeluruh mencakup kebutuhan jaringan perusahaan dan kesenjangankebutuhan bantuan pada satu daerahwilayah, Penentuan Tujuan dalam tahap penentuan tujuan ini dilakukan beberapa analisa melalui survey yang dilaksanakan di kedua area sumber daya perusahaan dan kondisi social masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan guna menentukan jenis kegiatan lengkap dengan tujuannya dan target kelompoknya serta penentuan departemen yang akan melaksanakan kegiatan tersebut., Perencanaan dan Pemograman dalam tahap ini diperlukan data yang akurat tentang jumlah dana atau budget yang diperlukan, jumlah Sumber Daya Manusia SDM yang dikerahkan dan dilibakan, keterampilan apa saja yang mesti dimiliki oleh mereka yang disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapinya, Aksi dan Komunikasi, didalam tahapan ini dijelaskan bahwa program pendidikan dalam bidang kejuruan atomotif mekanik dikembangkan dan dilaksanakan secara profsional dan terpola untuk program kualifikasi dan sertifikasi ditingkat yang lebih tinggi mulai tingkat operasional bengkel samapi ke jajaran manajemen, Evaluasi didalam evaluasi ini program atau kegiatan community relations dalam kontekn PR , dasarnya menggunakan tahapan atau langkah yang sama dengan evaluasi program lainnya, yang membdekan hanya jenis dain isi programnya.

2. Faktor pendukung dan Faktor Penghambat dalam pelatihan keterampilan otomotif

Faktor Pendukung Tersedianya fasilitas pendidikan dan pelatihan modern yang memadai, kerja sama yang baik dengan para dealer dan pemilik armada angkutan dalam penyerapan lulusan. Faktor Penghambat Rendahnya disiplin para siswa pada awal pendidikan, minat masyarakat masih relatif rendah terhadap program non-formal, dan sulitnya mendapatkan calon siswa yang sesuai dengan persyaratan masuk program pendidikan dan pelatihan.

B. SARAN

Berdasarkan analisa data dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang ingin disampaikan penulis, anatara lain: 1. Tahapan Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia Ciputat Melalui Program Pelatatihan Keterampilan Otomotif Saran penulis dalam tahapan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia melalui program pelatihan keterampilan otomotif adalah PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia di dalam aksi dan komunikasi agar memberikan informasi mengenai pelatihan keterampilan otomotif lebih sering agar masyarakat.

2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Saran penulis dalam faktor pendukung yaitu PT. Mercedes-Benz Diharapkan dapat mempertahankan kerjasama yang baik dengan para dealer dan pemilik armada angkutan dalam penyerapan lulusan, fasilitas pendidikan dan pelatihan yang sudah modern dan memadai diharapkan dijaga dengan baik karena dengan fasilitas yang bagus kegiatan pelatihan keterampilan otomotif dapat berjalan dengan baik. Faktor penghambat yaitu perusahaan diharapkan dapat mengurangi beberapa standar persyaratan yang menyebabkan para calon siswa gagal masuk tes di tempat pelatihan keterampilan otomotif, dan PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia diharapkan dapat meberikan penyuluhan terhadap masyarakat agar masyarakat dapat tertarik terhadap program pendidikan non-formal.