CSR bagi pengembangan masyarakat secara umum dan khususnya bagi yang berada di lingkungan sekitar perusahaan.
1. PT Mercedes-Benz Indonesia
PT Mercedes-Benz Indonesia Perusahaan mempunyai aktivitas yang bersifat umum serta kegiatan produksi kendaraan penumpang dan kendaraan niaga
serta beberapa aktivitas pendukung lainnya. Perusahaan berlokasi di Desa Gunung Putri, Wanaherang – Kabupaten
Bogor, mempekerjakan sekitar 450 karyawan yang terbagai dalam berbagai departemen mulai jajaran manajemen sampai dengan operatorpelaksana produksi.
2. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menjalankan aktivitas dan fungsi Pemasaran serta Layanan Purna Jual bagi produk yang diproduksi oleh PT
Mercedes-Benz Indonesia dalam bentuk Complete Knock Down CKD serta kendaraan yang di impor dalam bentuk utuh atau Complete Built Up CBU dari
luar Indonesia. Sebagai perusahaan yang berbentuk Agen Tunggal Pemegang Merek
ATPM, PT Mercedes-Benz Distributor Indonesia tidak melakukan aktivitas Penjualan maupun Layanan Purna Jual secara langsung kepada pelanggan,
Aktivitas bisnis dalam memberikan pelayanan bagi pelanggan dilaksanakan melalui dealer sebagai perusahaan ritel yang tersebar di wilayah Indonesia.
Secara keseluruhan Mercedes-Benz di Indonesia mempunyai 20 dealer yang merupakan kepanjangan tangan PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Operasi masing-masing dealer terbagi menurut area geografis dan jenis kendaraan yang dipasarkannya. Secara
rinci jaringan dealer Mercedes-Benz di Indonesia terbagi sebagai berikut: 1.
PT. Bintang Cosmos, Jl. Sisingamangaraja Km. 7 PO Box 1588 Medan
2. PT. Bintang Wirabens, Jl. Jenderal Sudirman No. 203 EFG
Pekanbaru 3.
PT. Mass Sarana Motorama, Jl. Jend. Sudirman No. 8 Jakarta Pusat 10220
4. PT. Dipo Angkasa Motor, Jl. Pluit Selatan No. 1 C Jakarta Utara
14440 5.
PT. Dipo Service, Jl. Jend. A. Yani Kav. 87 Jakarta 13210 6.
PT. Hartono Raya Motor, Jl. Daan Mogot Km. 1 No. 99 Jakarta 11510
7. PT. Mercindo Autorama, Jl. Buncit Raya No. 70 – 72 Jakarta 12790
8. PT. Panji Rama Otomotip, Jl. Teuku Nyak Arif 14 Simprug Jakarta
Selatan 12220 9.
PT. Adedanmas, Jl. TB. Simatupang Kav. 5 Jakarta 12430 10. PT. Cakrawala Automotif Rabhasa, Jl. Denpasar Raya Blok D-2
Kav. 8 Jakarta 12940 11. PT. Citrakarya Pranata, Jl. Soekarno-Hatta No. 727 Km. 6 Bandung
40286 12. PT. Hartono Raya Motor, Jl. Jend. Sudirman No. 291 Semarang
50149 13. PT. Kalimas AI, Jl. Raya Yogya-Solo Km. 9 Yogyakarta 55282
14. PT. Hartono Raya Motor, Jl. Demak 166 – 170 Surabaya 60172 15. PT. Kedaung Satrya Motor, Jl. Mayor Jend. Sungkono 85 Surabaya
60224 16. PT. Hartono Raya Motor, Jl. Raya By Pass, I Gusti Ngurah Rai No.
14 – 16 Tuban Denpasar 80362
17. PT. Bintang Kutai Motor, Jl. Soekarno-Hatta Km. 2,5 Balikpapan 76126
18. PT. Bintang Barito Motor, Jl. Jend. A. Yani Km. 9,2 No. 38 Banjarmasin 70654
19. PT. Timur Permai, Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9.200 Ujung Pandang 90245
20. PT. Kobexindo Tractors, Gedung Kobexindo Jl. Raya Bekasi – Karawang Km. 58 Cikarang Timur – Bekasi 17823
3. PT Star Engines Indonesia
PT Star Engines Indonesia bertanggung jawab atas pembuatan dan perakitan komponen utama kendaraan yang terdiri dari mesin, transmisi, gardan
dan beberapa komponen utama lainnya. Material untuk perakitan komponen utama tersebut sebagian besar di impor dari Jerman untuk kendaraan penumpang
dan dari Brazil untuk kendaraan niaga khususnya bus. Mengingat fungsi komponen utama sebagai bagian yang vital bagai
kendaraan, untuk menjamin kualitas dan jaminan ketahanan serta keselamatan kendaraan beserta penumpangnya, maka komponen lokal tidak dipergunakan pada
bagian ini.
E. ORGANISASI PERUSAHAAN
Dalam menjalankan bisnisnya sebagai PT Perusahaan Terbatas dengan skala internasional PT Mersedes-Benz di Indonesia mempunyai struktur
organisasi yang solid dengan menempatkan personil yang tepat sesuai dengan tuntutan unit bisnis yang dijalankan dengan susunan sebagai berikut:
a. President Director, sebagai pimpinan tertinggi dalam manajemen perusahaan menentukan arah dan kebijakan perusahaan dalam operasi bisnis dan
pengembangan perusahaan secara keseluruhan. b. Director, terdiri dari Direktur Teknik, Direktur Keuangan, Direktur
Pemasaran, Direktur Layanan Purna Jual dan Direktur Personalia. Direktur bertanggung jawab untuk menyurun konsep bisnis pada masing-masing divisi
yang menjadi tanggung jawabnya dan secara langsung bertanggung jawab kepada President Director.
c. Deputy Director, adalah wakil direktur sebagai penanggung jawab operasional masing-masing divisi dengan tanggung jawab sesuai dengan unit bisnisnya
masing-masing yang dalam pelaksanaan fungsi hariannya dibantu oleh Department Manager.
d. Department Manager, adalah penanggung jawab operasional lapangan yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab operasi harian dalam bidangnya
masing-masing. Dalam operasi hariannya Department Manager dibantu oleh para Section Manager sebagai pelaksana dan pengawas lapangan dalam
aktivitas masing-masing unit kerja. e. Staff operasional, adalah pekerja langsung yang melaksanakan tugas-tugas
detail harian dalam masing-masing departemen terkait.
Susunan organisasi selanjutnya disusun dalam bentuk sebuah bagan dan struktur organisasi perusahaan seperti ditunjukkan pada skema berikut:
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Director Human Resources
Director Finance
Director Sales Mar keting
Director After Sales
Secretary
Deputy Directors
Department Managers
Department Managers
Staff - Operational
F. Program-program Central Training Department
Dalam kaitannya dengan bisnis perusahaan di bidang penjualan dan layanan purna jual, Central Training Department menjalankan berbagai kegiatan pelatihan yang
bersifat pelatihan teknisi tingkat lanjutan maupun tingkat dasar dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Pelatihan Produk Product Training
Product training adalah pelatihan tingkat lanjutan yang ditujukan bagi para teknisi di jaringan dealer resmi Mercedes-Benz di seluruh Indonesia. Pelatihan ini
merupakan pelatihan wajib bagi para teknisi guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya di bidang perbaikan kendaraan Mercedes Benz dengan cakupan
materi seperti diuraikan dibawah ini.
a. Pelatihan tentang pembaharuan teknologi produk baik untuk kendaraan sedan maupun kendaraan niaga.
b. Pelatihan mengemudipenanganan kendaraan baru bagi para pemilik armada angkutan bus dan truk.
c. Sertifikasi dengan standard internasional bagi personil dalam jaringan dealer resmi Mercedes-Benz.
2. Pelatihan Pemagangan Apprentice Training
Pelatihan Pemagangan 3 tahun Jurusan Automotive Mechatronik adalah pelatihan fundamental yang dijadikan sebagai persyaratan dasar untuk tingkat
program pengembangan karir teknisi dalam jaringan Mercedes-Benz di Indonesia. Artinya, bahwa semua jabatan teknis yang berhubungan dengan layanan purna
jual Mercedes-Benz harus melalui program pelatihan pemagangan ini. Didalam program pelatihan pemagangan 3 tahun inilah selanjutnya
kegiatan CSR perusahaan dimasukkan sebagai upaya untuk mendapatkan manfaat timbal balik bagi perusahaan maupun masyarakat dengan konsep sebagai berikut:
1. Pelatihan
pemagangan merupakan
komitmen perusahaan
dalam memperkuat jaringan layanan purna jual dalam upayanya guna mencapai
kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan Mercedes-Benz. 2.
Peserta pelatihan adalah para lulusan SMUSMK atau sederajat dengan strata ekonomi yang berada di kalangan menengah kebawah, dalam hal ini
para calon siswa pelatihan yang berasal dari kalangan ekonomi bawah akan lebih diperhatikan.
3. Upaya pemenuhan kebutuhan perusahaan akan tenaga teknisi dan
sekaligus memberikan kesempatan belajar untuk selanjutnya tersalurkan sebagai karyawan dalam jaringan perusahaan akan sekaligus mengangkat
citra perusahaan di masyarakat.
Dalam menjalankan kegiatan Pelatihan Produk Product Training dan Pelatihan Pemagangan Apprentice Training, Central Training Department
mempunyai struktur organisasi seperti pada diagram berikut. Seluruh personil dalam jajaran Central Training Department terbagi menurut spesialisasi
keahliannya masing-masing dengan bidang yang tercantum pada struktur organisasi.
59
BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISA DATA
A. Tahapan Pelaksanaan Pemerdayaan Masyarakat PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia di Ciputat dalam Program Pelatihan dan
Keterampilan Otomotif
Berdasarkan teori Isbandi Rukminto Adi yang digunakan penulis untuk melihat tahapan pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat melalui program
Pelatihan Keterampilan Otomotif digambarkan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Fakta
Sebagai tahap awal perumusan program maka dalam hal ini PT. Mercedes- Benz Distribution Indonesia – Central Training Department di Ciputat tentunya
harus menentukan langkah dan program berdasarkan hasil analisa yang dilakukan secara menyeluruh mencakup kebutuhan jaringan perusahaan dan kesenjangan
kebutuhan bantuan pada satu daerahwilayah. Analisa kebutuhan jaringan perusahaan dilakukan guna menjamin adanya
nilai tambah positip yang nantinya akan diperoleh jaringan perusahaan, artinya bahwa perusahaan sekaligus melakukan kegiatan yang saling menguntungkan
bagi kedua belah pihak yaitu perusahaan sebagai pemberi dan penerima dan demikian juga sebaliknya.
Disampaikan oleh Deputy Director – Central Training Department dalam salah satu wawancara:
1
1
. Wawancara dengan Deputy Director dilakukan di kantor pada tanggal 15 April 2010