10. Teknik Keabsahaan Data
Data yang telah digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian. Untuk menjaga keabsahan data dalam penelitian ini diperlukan teknik
pemeriksaan. Adapun teknik yang digunakan untuk menjaga keabsahan data adalah sebagai berikut:
1. Kriterium KredibilitasKepercayaan Fungsi kriterium kredibilitas ini adalah untuk melaksanakan inkuiri
sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, kemudian mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan
jalan pembuktian oleh penulis pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Kriterium kredibilitas ini menggunakan dua teknik pemeriksaan. Pertama,
ketentuan pengamatan , dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur
dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu dalam penelitian ini dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci triangulasi.
Kedua: Triangulasi , Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan; a membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancar, misalnya
untuk mengetahui pelaksanaan strategi CSR yang dilakukan oleh PT. Mercedes- Benz Distribution Indonesia pada program pelatihan keterampilan otomotif, b
membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban
yang diberikan oleh divisi Humas Ibu Ronesni dan Bpk. Taguh Handaya, c membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan dengan
masalah yang di ajukan.
2. Kriterium Kepastian Mengutip pendapat Scriven, yang menyatakan bahwa masih ada unsur
‘kualitas’ yang melekat pada konsep objektivitas, hal ini dapat digali, dari pengertian bahwa jika sesuatu itu objektif, berarti dapat dipercaya, faktual, dan
dapat diastikan. Dari sini peneliti dapat membuktikan bahwa data-data ini terpercaya. Keterpercayaan ini didasarkan pada hasil data-data yang diperoleh dari
hasil rekaman wawancara terhadap subyek penelitian. Kepastian dengan teknik pemeriksaan audit, kepastian auditor dalam hal ini ialah objektif atau tidak
tergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat dan penemuan seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu
subjektif, sedangkan jika disepakati oleh beberapa orang barulah dapat dikatakan objektif.
21
E. Kajian Pustaka
Sebelum peneliti mengkaji tulisan ini, ada beberapa karya ilmiah yang berbentuk skripsi dan pembahasannya sangat dekat dengan tema yang penulis
angkat dalam skripsi ini, antara lain: Hasil penelitian Sunardi, dengan judul strategi pemberdayaan masyarakat berbasis
kelompok swadaya masyarakat, Jakarta: UIN, 2008. Hasil penelitian tersebut memberikan titik tekan pada pemberian bantuan dana untuk modal usaha dan
penanaman modal usaha bagi masyarakat sekitar. Program pengembangan modal
21
. Lexi J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya
usaha produktif Dan kedekatan karya ilmiah tersebut dengan skripsi ini yaitu tentang pemberian bantuan dana CSR.
F. Teknik Penulisan
Teknik penulisan skripsi ini mengacu kepada buku Hamid Nasuhi, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Desertasi, CeQDA-UIN
Jakarta, 2007
G. Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan, latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II Landasan teori, Pengembangan Masyarakat, model-model
pengembangan masyarakat,
Tahapan Pengembangan
Masyarakat, pengertian keterampilan otomotif. BAB III
Gambaran umum PT Mercedes-Benz Indonesia sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi bagan susunan
organisasi. BAB IV
Temuan Lapangan dan Analisa BAB V
Penutup Memuat kesimpulan dan saran