Teknik Penentuan Subyek Penelitian

9. Teknik Analisis Data

Data analisis dengan menguraikan temuan-temuan yang didapat dari wawancara mendalam dengan informan maupun dari data sekunder. Kemudian data diinterprestasikan dengan melihat keterkaitan masing-masing data, memperlihatkan persamaan dan perbedaan antara teori dan praktek tentang prinsip kegiatan Community Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia serta bagaimana rancangan langkah-langkah kegiatan tersebut dilakukan oleh Humas PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia melalui program pelatihan keterampilan otomotif. Penafsiran hasil analisis data harus melebihi atau mentransenden deskripsi. Model analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa sasaran penelitian ini adalah kegiatan analisis data meliputi kegiatan reduksi data, reduksi data yaitu menganalisa sesuatu secara keseluruhan kepada bagian-bagiannya atau menjelaskan tahap akhir dari proses perkembangan sebelumnya yang lebih sederhana. 17 Pada tahap pertama adalah reduksi data yang diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakkan dan transformasi data ‘kasar’ yang muncul dari catatan tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang, yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverivikasi. 18 Reduksi dalam proses pengumpulan data meliputi kegiatan- 17 . Pius A Partanto M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994 Cet. Ke-1 h. 658 18 . Amir Fadhilah. “Budaya Politik Kyai di Pedesaan : Studi Kasus Kyai Pesantren di Kabupaten Pekalongan .” Tesis S 2 Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, 2004. h. 33 kegiatan, meringkas data, mengkode, menelusuri tema, membuat partisi dan menulis memo Sitorus, 1998 menurut kategori yang diinginkan untuk mengidentifikasi aspek penting dari tema yang diteliti. Dari reduksi data, kemudian diteruskan dengan pengembangan bentuk susunan sajian data yang bersifat sementara. Dari sajian membaca data yang berupa ceriteranaratif dengan kelengkapan beragam pendukungnya matriks, tabel, gambar, kemudian penuls mengusahakan pikiran kesimpulan. Kesimpulan ini bersifat sementara, karena proses pengumpulan data masih tetap berlangsung. 19 Tahap kedua, adalah penyajian data, merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Data yang telah dikumpulkan dari catatan lapangan baik berupa hasil wawancara, dokumen maupun arsip, dan sebagainya disajikan dalam bentuk teks naratif yang telah diseleksi dan disederhanakan kemudian disatukan kedalam bentuk yang mudah dipahami. 20 Tahap ketiga, menarik kesimpulan melalui ferivikasi dengan cara memikir ulang selama penulisan, meninjau ulang catatan lapangan, kemudian menarik kesimpulan. Kesimpulan sementara tersebut kemudian didiskusikan dengan pengurus CSR dan pembimbing skripsi. Kepada mereka diminta untuk memberikan tanggapan terhadap kesimpulan sementara, jika menunjukkan kesesuaian maka kesimpulan tersebut akan menjadi kesimpulan tetap penulis. Namun jika menunjukkan ketidaksesuaian maka penulis akan melakukan analisis dan merumuskan kesimpulan kembali. 19 . Heribertus B. Sutopo. Metodologi Penelitian Kualitatif: Metodologi Penelitian Untuk Ilmu- Ilmu Sosial dan Budaya, Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 1996 20 . Amir Fadhilah, h. 34

10. Teknik Keabsahaan Data

Data yang telah digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian. Untuk menjaga keabsahan data dalam penelitian ini diperlukan teknik pemeriksaan. Adapun teknik yang digunakan untuk menjaga keabsahan data adalah sebagai berikut: 1. Kriterium KredibilitasKepercayaan Fungsi kriterium kredibilitas ini adalah untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, kemudian mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh penulis pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Kriterium kredibilitas ini menggunakan dua teknik pemeriksaan. Pertama, ketentuan pengamatan , dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu dalam penelitian ini dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci triangulasi. Kedua: Triangulasi , Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan; a membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancar, misalnya untuk mengetahui pelaksanaan strategi CSR yang dilakukan oleh PT. Mercedes- Benz Distribution Indonesia pada program pelatihan keterampilan otomotif, b membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh divisi Humas Ibu Ronesni dan Bpk. Taguh Handaya, c membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan dengan masalah yang di ajukan.