berorientasi pada tujuan proses dn tujuan hasil. Masyarakat diorganisir melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan tindakan-tindakan aktual untuk mengubah
struktur kekuasaan agar lebih memenuhi prinsip demokrasi, kemerataan equality dan keadilan equity.
19
2. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat
Tahapan Pemberdayaan Masyarakat yang biasa dilakukan pada beberapa organisasi pelayanan masyarakat, antara kelompok yang satu dengan yang lain
mempunayi beberapa perbedaan dan kesamaan. Hal tersebut bisa dilihat dari dua buku yang penulis jadikan sebagai bahan rujukan yaitu, Membangun Masyarakat
Memberdayakan Rakyat karya Edi Suharto dan Pemberdayaan, Pemberdayaan
Masyarakat dan Intervensi Komunitas karya Isbandi Rukminto Adi. Namun,
secara garis besar tahapan Pemberdayaan Masyarakat dapat dirumuskan menjadi lima tahapan, antara lain:
a. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah sangat erat kaitannya dengan assesmen kebutuhan need assessment. Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai kekuarangan yang
mendorong masyarakat untuk mengatasinya. Assessment kebutuhan dapat diartikan sebagai penentuan besarnya atau luasnya suatu kondisi dalam suatu
populasi yang ingin diperbaiki atau penentuan dalam kondisi yang direalisasikan. Terdapat lima jenis kebutuhan yang terdapat di masyarakat, antara lain:
20
1 Kebutuhan absolut Absolute need adalah kebutuhan minimal atau
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia agar dapat mempertahankan kehidupannya survive.
19
. Ibid, h. 45 19.. Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h. 76-77.
2 Kebutuhan normatif normative need adalah kebutuhan yang
didefinisikan oleh ahli atau tenaga profesional. Kebutuhan ini biasanya didasarkan standar tertentu.
3 Kebutuhan yang dirasakan felt need adalah sesuatu yang dianggap atau
dirasakan orang sebagai kebutuhannya. Kebutuhan ini merupakan petunjuk tentang kebutuhan yang nyata rela need. Akan tetapi,
kebutuhan ini berbeda dari satu orang ke orang lainnya, karena sangat tergantung ada persepsi orang yang bersangkutan mengenai sesuatu yang
diinginkannya pada suatu waktu tertentu. 4
Kebutuhan yang dinyatakan stated need adalah kebutuhan yang dirasakan yang diubah menjadi kebutuhan berdasarkan banyaknya
permintaan. Besarnya kebutuhan ini tergantung pada seberapa orang yang memerlukan pelayanan sosial.
5 Kebutuhan komparatif comparative need adalah kesenjangan gap
antara tingkat pelayanan yang ada di wilayah-wilayah yang berbeda untuk kelompok yang memiliki karakteristik sama.
Dalam proses penilaian assessment dapat digunakan teknik SWOT
dengan melihat Kekuatan strength, Kelemahan weaknesses, Kesempatan Oppotunities, dan Ancaman Threat. Dengan menggunakan tehnik ini dalam
proses assessment masyarakat sudah dilibatkan secara aktif agar mereka dapat merasakan bahwa permasalahan yang sedang dibicarakan benar-benar
permasalahan yang sedang dibicarakan benar-benar permasalahan yang sedang dibicarakan benar-benar permasalahan yang keluar dari pandangan mereka
sendiri. Disamping itu, pada tahap ini pelaku perubahan juga memfasilitasi warga