Perencanaan Sosial Aksi Sosial

2 Kebutuhan normatif normative need adalah kebutuhan yang didefinisikan oleh ahli atau tenaga profesional. Kebutuhan ini biasanya didasarkan standar tertentu. 3 Kebutuhan yang dirasakan felt need adalah sesuatu yang dianggap atau dirasakan orang sebagai kebutuhannya. Kebutuhan ini merupakan petunjuk tentang kebutuhan yang nyata rela need. Akan tetapi, kebutuhan ini berbeda dari satu orang ke orang lainnya, karena sangat tergantung ada persepsi orang yang bersangkutan mengenai sesuatu yang diinginkannya pada suatu waktu tertentu. 4 Kebutuhan yang dinyatakan stated need adalah kebutuhan yang dirasakan yang diubah menjadi kebutuhan berdasarkan banyaknya permintaan. Besarnya kebutuhan ini tergantung pada seberapa orang yang memerlukan pelayanan sosial. 5 Kebutuhan komparatif comparative need adalah kesenjangan gap antara tingkat pelayanan yang ada di wilayah-wilayah yang berbeda untuk kelompok yang memiliki karakteristik sama. Dalam proses penilaian assessment dapat digunakan teknik SWOT dengan melihat Kekuatan strength, Kelemahan weaknesses, Kesempatan Oppotunities, dan Ancaman Threat. Dengan menggunakan tehnik ini dalam proses assessment masyarakat sudah dilibatkan secara aktif agar mereka dapat merasakan bahwa permasalahan yang sedang dibicarakan benar-benar permasalahan yang sedang dibicarakan benar-benar permasalahan yang sedang dibicarakan benar-benar permasalahan yang keluar dari pandangan mereka sendiri. Disamping itu, pada tahap ini pelaku perubahan juga memfasilitasi warga untuk menyusun prioritas dari permasalahan yang akan ditindak lanjuti pada tahap berikutnya. 21

b. Penentuan Tujuan Isbandi Rukminto Adi menyebut tahapan kedua ini dengan tahapan

perencanaan alternatif atau kegiatan. Pada tahap ini agen perubah secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berpikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. 22 Tujuan dapat didefinisikan sebagai kondisi di masa depan yang ingin dicapai. Maksud utama penentuan tujuan adalah untuk membimbing program ke arah pemecahan masalah. Tujuan dapat menjadi target yang menjadi dasar bagi pencapaian keberhasilan program. Terdapat dua jenis atau tingkat tujuan yaitu, tujuan umum goal dan tujuan khusus objektive. Tujuan umum dirumuskan secara luas sehingga pencapaiannya tidak dapat diukur. Sedangkan tujuan khusus merupakan pernyataan yang spesifik dan terukur mengenai jumlah yang menunjukkan kemajuan ke arah pencapaian tujuan umum. Rumusan tujuan khusus yang baik memiliki beberapa ciri: 23 1 Berorientasi pada keluaran output bukan pada proses atau masukan input. 2 Dinyatakan dalam istilah yang terukur. 3 Tidak hanya menunjukkan arah perubahan misalnya mningkatkan, tetapi juga tingkat perubahan yang diharapkan misalnya 10 persen 4 Menunjukkan jumlah populasi secara terbatas. 21. Isbandi Rukminto Adi, , Pemberdayaan, Pemberdayaan Masyarakat dan Intervensi Komunitas , h. 252. 22 . Ibid, h. 253. 23 . Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h. 77.