1 Identifikasi program alternatif. Penyusunan program merupakan tahap
yang membutuhkan kreativitas. Karenanya sebelum satu program dipilih ada baiknya jika diidentifikasi beberapa program alternatif.
2 Penentuan hasil program. Bagian dari identifikasi program alternatif
adalah penetuan hasil apa yang akan diperoleh dari setiap program alternatif. Hasil dapat dinyatakan dalam tiga tahapan, yaitu pelaksanaan
tugas, unit pelayanan, dan jumlah konsumen. 3
Penentuan biaya. Informasi tentang biaya mencakup keseluruhan biaya program maupun biaya per hasil.
4 Kriteria pemilihan program. Setelah program-program alternatif
diidentifikasi, maka harus dilakukan pilihan diantara mereka. Pemilihan dapat dilakukan atas dasar rasional, yakni bersandar pada kriteria tertentu.
Kriteria yang tergolong rasional adalah menyangkut pentingnya, efisiensi, efektifitas, fifibilitas feasibility, keadilan dan hasil-hasil tertentu.
d. Pelaksanaan Program
Tahap pelaksanaan ini merupakan salah satu tahap yang paling krusial penting dalam proses Pemberdayaan Masyarakat, karena sesuatu yang sudah
direncanakan dengan baik akan dapat melencen dalam pelaksanaan dilapangan bila tidak ada kerjasama antaara agen perubah dan warga masyarakat, amupun
kerja sama antar warga.
26
Tahap implementasi program intinya menunjuk pada perubahan proses perencanaan pada tingkat abstraksi yang lebih rendah. Penerapan kebijakan atau
pemberian pelayanan merupakan tujuan, sedangkan operasi atau kegiatan-
26
. Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pemberdayaan Masyarakat dan Intevensi Komunitas, h. 255.
kegiatan untuk mencapainya adalah alat pencapaian tujuan. Ada dua prosedur dalam melaksanakan program, yaitu:
27
1 Merinci prosedur operasional untuk melaksanakan program
2 Merinci prosedur agar kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana
e. Evaluasi Program
Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap program yang sedang berjalan pada Pemberdayaan Masyarakat sebaiknya
dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga pada tahap ini diharapkan akan terbentuk suatu sistem dalam komunitas untuk melakukan
pengawasan secara internal. Sehingga dalam jangka panjang diharapkan akan dapat membantu sesuatu sistem dalam masyarakat yang lebih ”mandiri” dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.
28
Pada tahap evaluasi program, analisis kembali kepada permulaan proses perencanaan untuk menentukan apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat
dicapai. Evaluasi menjadikan perencanaan sebagai suatu proses yang berkesinambungan. Evaluasi baru dapat dilaksanakan kalau rencana sudah
dilaksanakan. Namun demikian, perencanaan yang baik harus sudah dapat menggambarkan proses evaluasi yang akan dilaksanakan.
29
27
. Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h. 79
28
. Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pemberdayaan Masyarakat dan Intevensi Komunitas, h. 256.
29
. Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h. 79-80.