Mad’u Penerima Dakwah

telah disyari’atkan oleh Allah SWT. Ketiga, tujuan akhlak yaitu terwujudnya pribadi Muslim yang berbudi luhur dan berakhlakul karimah. Menurut Bisri Affandi sebagaimana yang telah dikutip oleh Abd. Rosyid Shaleh dalam buku Manajemen Dakwah Islam sebagai berikut : “Yang diharapkan oleh dakwah adalah terjadinya perubahan dalam diri manusia, baik dalam kelakuan adil maupun aktual, baik pribadi maupun keluarga masyarakat, way of thinking atau cara berfikirnya berubah, way of life atau cara kehidupannya yang berubah menjadi lebih baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas. Yang dimaksud adalah nilai-nilai agama, sedangkan kualitas adalah bahwa kebaikan yang bernilai agama itu semakin dimiliki banyak orang dalam segala situasi dan kondisi” 10 Adapun tujuan yang tertinggi dari pada usaha dakwah hanya semata-mata mengharap dan mencari Ridho Allah SWT. Secara materil usaha dakwah itu diarahkan kepada tujuan antara lain: 1 Menyadari manusia akan arti hidup yang sebenarnya. Karena hidup itu bukanlah semata untuk makan dan minum, sebagaimana hidupnya binatang dan tumbuh-tumbuhan, tetapi hidup manusia di samping bisa diartikan turun naiknya nafas di dalam tubuh jasmani, tetapi lapisan kedua ialah cita-cita, bahwa hidup karena kesadaran, hidup karena pertalian hari ini dengan hari yang lampau dan hari esok. 2 Mengeluarkan manusia dari kegelapankesesatan menuju ke arah yang terang benderang di bawah sinar petunjuk Illahi. Seorang Da’i dengan 10 Bisri Affandi, Beberapa Percikan Jalan Dakwah, Surabaya: Fakultas Surabaya, 1984, h.3 dakwahnya berusaha membawa sinar terang, bukan justru membawa kegelapan dan kesesatan, di mana masyarakat semakin gandrung kepada bid’ah dalam bidang syariat dan semakin bangga dengan syirik, tahayyul dan khurofat dalam bidang I’tiqad. 11 Dengan demikian tujuan dakwah sebagai bahan dari seluruh aktifitas dakwah yang sama pentingnya dari pada unsur-unsurnya, seperti subyek dan obyek dakwah, metode, dan sebagainya. Bahkan dari itu tujuan dakwah sangat menentukkan dan berpengaruh terhadap penggunaan metode dan media dakwah sasaran dakwah sekaligus strategi dakwah juga ditentukkan atau dipengaruhi oleh tujuan dakwah. Ini disebabkan karena tujuan dakwah merupakan arah gerak.

e. Metode Thariqah Dakwah

Kata metode telah menjadi bahasa Indonesia yang memiliki pengertian “Suatu cara yang bisa ditempuh atau cara yang ditentukan secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan, r encana sistem, tata pikir manusia”. 12 Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Jadi metode dakwah adalah cara-cara menyampaikan pesan pada objek dakwah, baik itu kepada individu, kelompok ataupun masyarakat agar pesan- pesan tersebut mudah diterima, diyakini dan diamalkan. 13 Adapun yang menjadi rujukan metode dakwah adalah Al- Qur’an surat Al- Nahl: [16] : 125. 11 M. Hafi Anshari, Pemahaman dan Pengamalan Dakwah, Surabaya: Usana Offset Printing,, 1993, h. 142-143 12 M. Syafaat Habib, Buku Pedoman Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1992, Cet. I, h. 160. 13 Salahudin Sanusi, Pembahasan Sekitar Prinsip-Prinsip Dakwah Islam, Semarang: Ramadhoni, 1994, h. 111