Pendahuluan. Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, Landasan Teori. Dalam bab ini penulis menguraikan teori-teori yang

21

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Kiprah Dakwah

Menurut Djumhur, kiprah dapat diartikan sebagai sesuatu pola tingkah laku tertentu yang merupakan ciri khas semua petugas dari suatu pekerjaan atau jabatan tertentu. 1 Sedangkan menurut S. Nasution, kiprah adalah konsekuensi atau akibat kedudukan seseorang. 2 Dari pengertian yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa kiprah, adalah serangkaian tingkah laku sesuai hak dan kewajiban yaitu bersifat timbal balik dalam hubungan antar individu yang saling berkaitan dalam satu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan suatu hal atau peristiwa yang berkaitan dengan aktivitasnya. Kiprah tidak lepas dari aktivitas. Pengertian aktivitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah keaktifan kegiatan-kegiatan, kesibukan-kesibukan atau bisa juga berarti kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu organisasi atau lembaga. 3 Menurut pemaparan di atas arti kiprah tidak jauh berbeda dengan aktivitas, akan tetapi perbedaannya adalah berkiprah adalah melakukan kegiatan dengan semangat tinggi sedangkan aktivitas melakukan segala 1 Djumhur, Moh. Surya. Bimbingan dan Penyuluhan Bandung: PT Pedoman Ilmu, 1975, h.12 2 S. Nasution, Sosiologi pendidikan Jakarta : PT Bumi Aksara, 1995, h. 73 3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, cet ke-3 h. 17 sesuatu yang berhubungan dengan tindakan atau kegiatan yang dilakukan manusia. Sedangkan pengertian kiprah dakwah yaitu melakukan suatu kegiatan dakwah yang dilakukan seseorang yang mengandung serruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah sesuatu yang buruk kepada situasi yang lebih baik dan sempurna. Itu semua dilakukan dengan semangat tinggi menuju jalan yang di ridhoi Allah. Dalam ajaran islam, dakwah merupakan suatu kewajiban yang dibebankan oleh agama kepada pemeluknya.

B. Dakwah dan Ruang Lingkupnya 1. Pengertian Dakwah

Ditinjau dari segi etimologi atau asal kata bahasa dakwah berasal berasal dari kata da’aa – yad’uu – da’watan, yang berarti menyeru, mengajak, memanggil atau mengundang. 4 Warson Munawir seperti yang dikutip oleh Samsul Munir Amin menyebutkan bahwa dakwah artinya adalah memanggil to call, mengundang to invite, mengajak to summon, menyeru to propose, mendorong to urge dan memohon to pray. Sedangkan orang yang melakukan seruan atau ajakan disebut da’i isim fail artinya orang yang menyeru. Tetapi karena perintah memanggil atau menyeru adalah proses penyampaian tabligh atas pesan-pesan tertentu maka pelakunya dikenal sebagai muballigh artinya penyampai atau penyeru. Secara etimologi dakwah atau tabligh merupakan suatu proses penyampaian atas pesan-pesan 4 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta : Hidakarya Agung, 1990, h.127