Kiprah Dakwah Ustadzah Hj. Faridah Hanum Lutfi

B. Bentuk-bentukKiprah Dakwah Ustadzah Hj. Faridah Hanum Lutfi

Kiprah dakwah yang dilakukan Ustadzah Hj. Faridah Hanum Luthfi kepadamasyarakat merupakan upaya dalam mengembangkan pengetahuankeagamaan yang berdasarkan pada tuntutan al- Qur’an dan Sunnah yang padaakhirnya masyarakat mampu menghadapi masa depan yang lebih baik, baik didunia dan di akhirat.Akan tetapi kewajiban umat Islam untuk menyampaikan risalah secarakeseluruhan, sistematik dan mendalam tentunya tidak akan dapat dilakukanoleh semua muslim dan muslimat. Jadi menurut Ustadzah Hj. Faridah Hanum Luthfi diperlukan seorang pemimpinatau da’i juga da’iyah yang mempunyai peranan bagi mad’unya, memilikipengetahuan yang cukup dan kemampuan seorang professional sehingga beliau layak dikatakan seorangpemimpin, guru, dan da’i. Kebutuhan manusia terhadap dakwah Tuhan yang menciptakanmanusia sebagai makhluk mulia.Beliau mempunyai fitrah yang suci dengan desainkejiwaan yang sempurna, memiliki rasa keadilan dan keagamaan yang hanif.Pada diri manusia terkumpul potensi-potensi, baik yang positif maupun yangnegatif diantaranya manusia mempunyai akal, hati dan nurani tetapi dia jugamempunyai syahwat dan hawa nafsu. Pada dasarnya, dakwah Bil Lisan itu sendiri adalah membekali manusiadengan informasi dan berita pesan-pesan yang benar, dengan pengetahuanilmiyah, kenyataan faktual dan akurat untuk membantu terbentuknya pikirandan pandangan dalam menghadapi kenyataan dan kesulitan yang dihadapi. Beliau bukan wanita yang mudah menyerah, tetapi beliau semakin penasaranuntuk lebih mendalami ilmu agamanya, agar beliau terus mampu untukmengimplementasikan dakwahnya kepada orang lain.Pada tahun 1965 beliau menikah dengan Muhammad H. Luthfi setelah menikah beliau lebih konsentrasi dan maksimal lagi dalam berdakwah, karena beliausudah mempunyai banyak pengalaman sekaligus pengetahuan yang beliaudapatkan dari membaca. Analisis kiprahdakwah Bil Lisan Ustadzah Hj. Faridah Hanum Luthfi beliau mengkategorikan dakwah bil lisansama halnya seperti pidato, ceramah, mengaji, diskusi, nasehat atau segala halyang penyampaiannya melalui lisan dengan bertujuan untuk mengajak oranglain menjadi lebih baik. Beliau selalu menyampaikan dakwahnya tidak pernah terlepas dengan ayat-ayat suci Al- Qur’an dan hadist-hadist rasulullah yang merupakan pedoman bagi umat Islam dan dasar-dasar hukum Islam. Jadi menurut saya, beliau itu bicara bukan asal sembarang bicara.Beliau bicara berdasarkan hukum yang kita pakai sebagai umat Islam. 4 Di Daerah Kota Tangerang hampir seluruh masyarakatnya mengenal sosok da’iyah yang satu ini.Selain beliau adalah anak dari seorang guru besar dantokoh masyarakat Bengkulu KH.Bachtiar Effendybeliau juga mempunyai potensiyang kuat dalam berdakwah. Figurnya sebagai da’iyah yang haus akan ilmu dan beramal,mengajak dirinya dimanapun beliau berada dan ada kesempatan, beliau tak segan- 4 Hasil wawa ara pri adi de ga ja aah i u Ni’ ah seganuntuk mengadakan suatu acara atau kegiatan-kegiatan yang bersifatkeagamaan. Adapun bentuk dari kiprah dakwah yang dilakukan Ustadzah Hj. Faridah Hanum Luthfi:

1. Dakwah Bil Lisan Ustadzah Hj. Faridah Hanum Luthfi

Penggunaan dakwah yang dilakukan dalam bentuk bil lisan ustadzah Hj. Faridah Hanum Luthfi penulis kelompokkan menjadi beberapa bentuk, yaitu : a. Ceramah, dakwah yang beliau lakukan melalui ceramah ini adalah menyampaikan pesan-pesan dan nasehat-nasehat yang baik yang membawa nilai- nilai positif kepada mad’u, yang gunanya untuk membawa mad’u menjadi manusia yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat dan Tuhannya Allah SWT. Selain di Kota Tangerang beliau juga pernah mendapat panggilan ceramah di luar negeri seperti di Malaysia, Thailand Witayakarn School, Hatyai Songkhla Thailand, dan Singapura. b. Mengaji, dakwah ini juga biasa beliau lakukan dalam setiap minggunya. Deng an mengadakan pengajian Jum’at ibu-ibu di Mjelis Taklim Batu Ceper Indah Kota Tangerang, guna menyampaikan pesan dakwah sekaligus nasehat-nasehat yang shohih dan diakhiri dengan tanya jawab dari mad’u kepada beliau. c. Halaqah, dakwah dalam bentuk seperti ini biasanya dilakukan oleh Ustadzah Hj. Faridah Hanum Luthfi dengan memberikan pelajaran atau pengajian kepada ibu-ibu majelis taklim yang membahas tentang aqidah,