Metode Thariqah Dakwah Unsur-unsur Dakwah a.

Agar dakwah yang dilakukan lebih cepat dan tepat tentunya berbagai bentuk komponen dakwah tidak bisa dipisahkan. Salah satu komponen yang terpenting dalam suatu proses dakwah adalah penggunaan media sebagai alat untuk melakukan aktivitas dakwah, dalam kaitan inilah komponen-komponen dakwah harus terus diberdayakan agar dapat menghasilkan guna bagi masyarakat. Bila dilihat dari asal katanya, media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang artinya alat perantara, sedangkan pengertian istilahnya media berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 15 Dengan demikian media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapa tujuan dakwah yang telah ditentukan, media dakwah ini dapat berupa barang, atau material, orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya. Media sebagai salah satu indikator terpenting dalam mengembangkan dakwah saat ini. Apakah itu berbentuk media cetak maupun elektronik. Walaupun instrument berupa podium atau mimbar tetap ada, akan tetapi kemajuan pesat industri komunikasi serta media massa telah menyodorkan kemajuan-kemajuan media dakwah yang sangat luas dan canggih, untuk itu perlu ada penyesuaian dari suatu kondisi tabligh ke kondisi yang lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini. 15 Amuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surbaya: Al-Ikhlas,1983, h. 163 34

BAB III PROFIL USTADZAH Hj. FARIDAH HANUM LUTFI

DAN MAJELIS TAKLIM AL MUHAJIRIN BATU CEPER

A. Profil Ustadzah Hj. Faridah Hanum Lutfi.

Terlahir di Bengkulu, pada tanggal 03 Januari tahun 1946, Ustadzah Hj. Faridah Hanum Lutfi adalah putri dari keluarga pasangan Alm. KH. Bachtiar Effendy dan Ibu Yuliyani. Beliau terlahir dari keluarga yang sangat religius. Ayahnya semasa hidupnya berprofesi sebagai seorang da’I besar. Sedangkan ibunya semasa hidupnya berprofesi sebagai Ibu rumah tangga yang baik. Ustadzah Hj. Faridah Hanum Lutfi adalah da’iyah dan tokoh masyarakat Tangerang yang sangat dihormati dan rendah hati. Posisi sebagai da’iyah ini, memberikan motivasi tersendiri bagi ustadzah Hj. Faridah Hanum Lutfi untuk berkesempatan berdakwah dan mengetahui bagaimana cara mempraktekkan dakwah diberbagai forum. Ustadzah Hj. Faridah Hanum Lutfi mempunyai beberapa saudara kandung. beliau adalah sulung dari seorang kakak pria yaitu Fauzan Azimah SH, Heryanti BA, Nasrullah Intizam SE, Ahmad Qudsi, dan Umi Marhamah. Sejak kecil kedua orang tuanya sudah mempersiapkan bekal pendidikan agama, berupa belajar membaca al- Qur’an, cinta dengan ilmu agama yang mengharuskan beliau untuk belajar dan terus belajar. Beliau sudah terbiasa dengan kesibukan dakwah, sama halnya dengan anak-anak seusianya, beliau juga bermain bersama teman-temannya tetapi beliau