Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

3. Bagi peneliti lain Penelitian ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mengukur kecerdasan yang lain seperti berfikir kritis, kecakapan hidup siswa, maupun keterampilan proses sains siswa. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. ___________. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011. Arikunto,Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Asrori, Mohammad. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV.Wacana Prima, 2009. Baharuddin, dan Wahyuni, EsaNur. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group, 2007. Budiningsih, Asri. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005. Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Ellizar. Models Of Teaching by Constuctivism Approach With Module. Jurnal kependidikan triadik, April 2009 Volume 12, No.1 Elniati, Sri. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berorientasi Konstruktivisme. Jurnal Guru No.1, Vol.4, Juli 2007. Feronika, Tonih., dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009. Hake, Richard R. Anlyzing change gain score. Dept. of Physics: Indiana University. Hakim, Lukmanul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima, 2009. Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011. Justiana, Sandri,dan Muchtaridi. Kimia 2. Jakarta: Yudhistira, 2009. Karim, Asrul. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. ISSN 1412-565X , Edisi Khusus No. 1, Agustus 2011. Meltzer, David E. The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains In Physics: A Possible “Hidden Variable” In Diagnostic Pretest Scores. Merdekawati, Sanni, dan Lestari, Himmawatipuji. Developing Student Worksheet In English Based On Constructivism Using Problem Solving Approach For Mathematics Learning On The Topic Social Arithmetics. Makalah disampaikan pada International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education. 21-23 Juli. Yogyakarta: Universitas Negeri Yongyakarta, 2011. Muijs, Daniel, dan Reynolds, David. Effective Teaching Teori dan Aplikasi. Yongyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru.Jakarta: Gaung Persada Press, 2008. Nizarwati.,dkk. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Konstruktivisme Untuk Mengajarkan Konsep Perbandingan Trigonometri Siswa Kelas X SMA. Jurnal pendidikan matematika.Volume 3 No 2. 2009. Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva press, 2011. Rustaman, Nuryani.,dkk. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka,2010. Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2010. S. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005. Setiawan, Denny.,dkk. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Sevilla, Consuelo G. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI press, 1993. Sudjana, Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010. ____________. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya, 2005. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta,2010. Sumiati., dan Asra. Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima, 2009. Surmilasari, Nora. Pengembangan LKS Matematika Berbasis Konstruktivisme untuk Pembelajaran Materi Perkalian Dua Matriks Di Kelas XII. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter Guru dan Siswa. 10 November. Yongyakarta: FMIPA UNY, 2012. Suryanto, Adi. Evaluasi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka, 2009. Suyono., dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011. Suwarna.Pengajaran Mikro. Jongjakarta: Tiara Wacana, 2006. Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta, Prenada Media Group, 2009. ______. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007. Usman, Husaini., dan Akbar, Purnomo Setiadi. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Professional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005. Utami, Budi.,dkk. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan Diknas, 2009. Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Wapole, Ronald E. Pengantar Statistik. Jakarta, Gramedia, 1995. Winarni, EndangWidi. Mengajar IPA Secara Bermakna. Bengkulu: UNIB Press, 2009. Yulianti, Een, Budi Purwanto, dan Slamet. Perbedaan peningkatan hasil dan minat belajar fisika menggunakan LKS berbasis eksperimen dan LKS berbasis demonstrasi. Prosiding seminar nasional, penelitian Pendidikan dan Penerapan IPA, UNY 14 Mei 2011. Lampiran 1. RPP Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah SMA NEGERI 90 JAKARTA Mata Pelajaran Kimia KelasSemester XI Ganjil Alokasi Waktu 2 x 45 menit Standar Kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan pengertian laju rekasi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Indikator 3.1.1 Menyebutkan reaksi yang berlangsung cepat dan reaksi yang berlangsung lambat 3.1.2 Menjelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi 3.1.3 Menganalisis pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi 3.1.4 Menyebutkan contoh aplikasi luas permukaan dalam kehidupan sehari-hari 3.1.4 Menyebutkan contoh aplikasi luas permukaan dalam kehidupan sehari-hari 3.1.5 Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi 3.1.6 Menganalisis pengaruh suhu terhadap laju reaksi 3.1.7 Menyebutkan contoh aplikasi pengaruh suhu terhadap laju reaksi .

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan dan menganalisis pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi 2. Mengetahui aplikasi pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari 3. Menjelaskan dan menganalisis pengaruh suhu terhadap laju reaksi 4. Mengetahui aplikasi suhu terhadap laju reaks di dalam kehidupan sehari-hari

B. Materi Pembelajaran

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi a. Pengaruh luas pemukaan terhadap laju reaksi Laju reaksi dipengaruhi luas permukaan bidang sentuh antara zat-zat yang bereaksi. Suatu zat padat akan lebih cepat bereaksi jika permukaannya diperluas dengan cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk. Atau dengan kata lain, ukurannya diperkecil. Dalam bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil tetapi banyak sehingga luas permukaan bidang tumbukan antar zat pereaksi akan semakin besar. Saat suatu zat ditambahkan kedalam suatu larutan lain, permukaan zat tersebut akan bersentuhan dengan larutan. Menurut teori tumbukan, semakin banyak permukaan zat yang bersentuhan dengan partikel larutan, peluang terjadinya reaksi semakin banyak sehingga reaksi antara zat dengan larutan semakin cepat. Jadi, semakin besar luas permukaan zat, semakin mudah zat tersebut larut. Seperti yang akan kita lakukan pada praktikum ini, menganalisis pengaruh luas permukaan. b. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat pelarutan berlangsung. Selain mempengaruhi kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga mempengaruhi kecepatan suatu reaksi kimia. Karena suhu reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetik molekul-molekul pereaksi sehingga energi kinetiknya melebihi harga energi aktivasi. Oleh Karena itu, reaksi akan berlangsung lebih cepat. Praktikum yang dilakukan adalah menganalisis pengaruh suhu terhadap laju reaksi mengunakaan natrium tiosulfat dan asam klorida. Dengan suhu ruangan, 35 o C dan 45 o C. semakin tinggi suhu maka laju reaksi semakin cepat. Jadi percobaan natrium tiosulfat dan asam klorida dengan suhu 45 o C lebih cepat dibandingkan yang lainnya.

C. Metode Pembelajaran

Metode : Eksperimen praktikum

D. Media Pembelajaran

LKS eksperimen berbasis konstruktivisme, Papan tulis, spidol, alat-alat praktikum

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter yang diharapkan Pendahuluan 10 menit 1. Guru menginformasikan kepada siswa agar berkumpul dalam kelompok. Terdapat 8 kelompok yang terdiri dari 5 orang perkelompoknya. Dan guru membagikan LKS kepada setiap kelompok 1. Siswa berkumpul dengan teman satu kelompok dan mempersiapaka diri untuk melaksanakan praktikum. Kerja sama, keaktifan 2. Guru menginformasikan tujuan praktikum 2. Siswa mendengarkan tujuan praktikum yang diinformasikan guru Perhatian 3. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk 3. Siswa mengecek alat dan bahan yang sudah disiapkan Keaktifan , rasa ingin tahu