Instrumen Penelitian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

antara data dalam waktu yang berbeda. 7 Instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil penelitian akan manjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan penelitian yang valid dan reliabel. 8 1. Validitas Validitas merupakan derajat ketepatan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. 9 Validitas berkenaan dengan keterkaitan data yang diperoleh dengan sifat variabel yang diteliti. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi adalah prosedur yang sangat penting dalam proses penyusunan tes sebab validitas isi menentukan langkah secara berurut dari ukuran-ukuran validitas dan reliabilitas. 10 Untuk instrumen yang berbentuk test seperti dalam penelitian ini, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. 11 Maksudnya butir-butir soal disusun sesuai dengan materi dan indikator pembelajaran. Selanjutnya instrumen tes tersebut diuji cobakan ke siswa untuk mengetahui soal yang valid. Rumus yang dapat digunakan untuk menguji validitas soal, yaitu : 12 √ = koefisien korelasi antara skor butir dan skor total = jumlah perkalian x dengan y x 2 = kuadrat dari x y 2 = kuadrat dari y 7 Sugiyono, Op. cit., h.121-122 8 Ibid., h.122 9 Consuelo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: UI press, 1993, , h.176 10 Ibid., h.179 11 Sugiyono, Op. cit., h.129 12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 h. 170 Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka r xy dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikasi α=0,05. Jika r xy ≥ r tabel maka soal tersebut valid dan jika r xy r tabel maka soal tersebut tidak valid. Jadi, apabila valid soal tersebut dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar. Unutk mengetahui validitas dari butir soal peneliti menggunakan program ANATES versi 4.0.5. Dari 24 butir soal yang diujicobakan, 13 soal yang dinyatakan valid lihat Tabel 3.3. 2. Reliabilitas Reliabilitas biasanya didefinisikan sebagai konsistensi dari tes yaitu derajat ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukan oleh instrument pengukuran. 13 Reliabilitas ialah mengukur instrumen terhadap ketepatan konsisten. 14 Untuk mengukur reliabilitas tes digunakan rumus Cronbach Alpha : Keterangan : α = koefisien realibilitas tes k = banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes = jumlah varian skor dari tiap-tiap butir = varian total Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal peneliti menggunakan program ANATES versi 4.0.5. Dari hasil ANATES, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,85. 13 Consuelo G. Sevilla, Op. cit., h.175 14 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara, 2008 h.287

G. Teknik Analisis Data

1. Gain score Gain adalah selisih antara nilai pos test dan pre test. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan penguasaan materi siswa dari pre test ke post test . Untuk mencari skor peningkatan pemahaman gain score yang diperoleh siswa digunakan rumus: 15 Kemudian hasil perhitungan gain score diberi kategori rendah, sedang dan tinggi. Menurut Hake bahwa gain score ternormalisasi menunjukkan tingkat efektivitas perlakuan dari pada perolehan skor atau post test. Terdapat tiga kategori perolehan, yaitu 16 : Gain tinggi : nilai g 0,7 Gain sedang : nilai 0,7 g 0,3 Gain rendah : nilai g 0,3 2. Uji Normalitas Sebelum data hasil pre test dan post test, gain score di analisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji distribusi normal. Dalam penelitian ini digunakan rumus Chi-Kuadrat 17 : ∑ Keterangan X 2 : Normalitas data oi : Frekuensi yang diamati hi : Frekuensi yang diharapkan Uji normalitas dilakukan pada data hasil pre test, post test, dan gain score. Hipotesis yang digunakan pada uji normalitas adalah : 15 David E Meltzer, The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible “hidden variable” in diagnostic pretest scores. 16 Richard R. Hake. Anlyzing change gain score. Dept. of Physics: Indiana University 17 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Op. cit., h.279 H : data yang akan diuji berdistribusi normal H a : data yang diuji tidak berdistribusi normal H diterima atau data yang diuji berdistribusi normal jika X 2 hitung ≤ X 2 tabel dengan taraf signifikasi α = 0,05 dan db=k-3 dengan k adalah kelompok interval, k=6 maka db=6-3 = 3. 3. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansnya. Jika kedua varians sama besarnya, maka uji homogenitas tidak perlu dilakukan lagi karena datanya sudah dianggap homogen. Namun untuk varian yang tidak sama besarnya, perlu diadakan pengujian homogenitas. 18 Berikut ini rumus untuk uji homogenitas 19 : Uji homogenitas dilakukan pada data hasil pre test, post test, dan gain score. Hipotesis yang digunakan pada uji homogenitas adalah : H : data kelas eksperimen dan data kelas kontrol mempunyai variansi yang homogen. H a : data kelas eksperimen dan data kelas kontrol mempunyai tidak variansi yang homogen. Hipotesis statistik : H : s 1 2 = s 2 2 H a : s 1 2 ≠ s 2 2 Kriteria keputusannya adalah H diterima atau data yang diuji homogen jika F hitung ≤ F tabel dengan taraf signifikasi α= 0,01. F tabel dengan F 0,0139,39 adalah 2,13. 18 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar , Op. cit., h. 133 19 Ibid., h.134