Uji Prasarat Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dianalisis homogen atau tidak.uji homegenitas dilakukan dengan membandingkan kedua variansnya. Berikut ini disajikan data mengenai hasil uji normalitas dan homogenitas pre test. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Pre Test Kelas eksperimen Kelas kontrol X hitung 7,16 3,07 X tabel 7,81 7,81 Keputusan Normal Normal Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa data pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal karena semua nilai X 2 hitung X 2 0,05;3 . Perhitungan hasil uji normalitas dapat di lihat pada lampiran 14. Sedangkan hasil uji homogenitas data pre test dapat di lihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data Pre Test Nilai F hitung 1,99 F tabel 2,13 Keputusan Homogen Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa data pre test homogen karena F hitung .Perhitungan hasil uji normalitas dapat di lihat pada lampiran 15. Karena data pre test berdistribusi normal dan homogen maka sampel dapat digunakan untuk penelitian dan data dapat dianalsis lebih lanjut. 2. Uji Prasyarat Statistik Uji prasyarat statistik dilakukan pada data post test dan gain score. Uji prasyarat statistik menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Berikut ini disajikan data mengenai hasil uji normalitas dan homogenitas dari data post test dan gain score. Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Post test dan Gain Score X hitung X tabel Keputusan Post test 5,08 7,81 Normal Gain score 4,65 7,81 Normal Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa data post test dan gain score dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal karena semua nilai X 2 hitung X 2 0,05;3 . Perhitungan hasil uji normalitas dapat di lihat pada lampiran 14. Sedangkan hasil uji homogenitas data post test dan gain score dapat di lihat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Post test dan Gain Score Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui post test dan gain score dari kelas eksperimen dan kelas kontrol homogeny karena F hitung .Perhitungan hasil uji normalitas dapat di lihat pada lampiran 15. Karena post test dan gain score dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen maka data dapat dianalsis lebih lanjut menggunakan uji t. 3. Uji Statistik Dari hasil uji prasayat sampel dan uji prasyarat statistik diketahui data berdistribusi normal dan homogen.Sehingga dapat dilakukan uji hipotesis.Pada penelitian ini digunakan uji t t test.Uji t t-test digunakan jika ingin menguji perbedaan dua rata-rata dari dua sampel tentang suatu variabel yang diteliti. Post test Gain Score F hitung 2,01 1,02 F tabel 2,13 2,13 Keputusan Homogen Homogen Dalam penelitian ini dilakukan uji t terhadap gain score skor peningkatan dan post test. Tabel 4.8 merupakan ringkasan hasil uji t. Tabel 4.8 Hasil Uji t Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol T hitung T tabel Post test 6,06 1,66 Gain Score 3,10 1,66 Dari Tabel 4.8 diketahui data hasil pengujian yang telah dilakukan pada rata-rata rata-rata post test didapatkan = = 1,66 maka H ditolak. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS eksperimen dengan pendekatan konstruktivisme lebih baik dari pada hasil belajar kimia siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS yang terdapat dalam buku. Sedangkan untuk rata-rata gain score didapatkan = 3,10 = 1,66 maka H ditolak. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan penguasaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS eksperimen dengan pendekatan konstruktivisme lebih baik dari pada penguasaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS yang terdapat dalam buku.Perhitungan uji t dapat di lihat pada Lampiran 16.

C. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuipengaruh penggunaan LKS eksperimen berbasis konstuktivisme.Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui peningkatan hasil belajar antara kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan media LKS eksperimen berbasis konstruktivisme dan kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS eksperimen yang terdapat dibuku. Sebelum data dianalsis lebih lanjut, peneliti ingin membahas secara deskiptif data hasil post test. Berikut ini disajikan Gambar 4.1 Post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Gambar 4.1 Grafik Rata-Rata Skor Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dari Gambar 4.1 diketahui rata-rata data post test kelas eksperimen lebih unggul dari kelas kontrol. Sedangkan untuk rata-rata post test kelas eksperimen sudah mencapai KKM, dan untuk kelas kontrol belum mencapai KKM yaitu 76. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa kelas eksperimen mempunyai nilai diatas KKM yaitu 76. Sedangkan untuk rata-rata skor peningkatan atau gain score dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Grafik Rata-Rata Gain Score Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dari dari Tabel 4.3 diketahui bahwa gain skor tertinggi pada kelas eksperimen mencapai 0,86 sedangkan pada kelas kontrol hanya 0,77. Selain itu, pada Gambar 4.2 diketahui bahwa rata-rata gain score kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata gain score kelas kontrol. Kelas eksperimen mempunyai rata-rata gain score 0,645 dan kelas kontrol hanya 65 70 75 80 kelas eksperimen kelas kontrol rata -r ata p o st te st post test 0.54 0.56 0.58 0.6 0.62 0.64 0.66 kelas eksperimen kelas kontrol Gai n sc o re