Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

sering muncul modus kelas eksperimen adalah 40 dan kelas kontrol adalah 32. Dan di dapatkan varians 97,83 untuk kelas eksperimen, 49,01 untuk kelas kontrol. b. Data Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Setelah dilakukannya treatment pada kelas eksperimen dengan LKS eksperimen berbasis kontruktivisme dan kelas kontrol dengan LKS eksperimen yang terdapat di dalam buku, maka siswa diberikan tes akhir post test. Berikut ini Tabel 4.2 mengenai deskripsi data post tes. Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Post Test Siswa Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas eksperimen Kelas kontrol X min 68 54 X maks 90 88 Mean 78,80 70,67 Median 78 70 Modus 78 76 Standar deviasi 4,90 6,96 Varians 24,09 48,56 Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa nilai post test tertinggi terdapat pada kelas eksperimen yaitu 90. Sedangkan rata-rata hasil post test kelas eksperimen dalah 78,80 dan kelas kontrol adalah 70,67. Sedangkan nilai yang sering muncul modus pada post test kelas eksperimen adalah 78 dan kelas kontrol adalah 76 dengan nilai tengah median kelas eksperimen 78 dan kelas kontrol 70. Selain itu, di dapatkan varians 24,09 untuk kelas eksperimen, 48,56 untuk kelas kontrol. c. Gain Score Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Skor peningkatan gain score didapatkan setelah data hasil pre test dan post test diketahui. Berikut ini Tabel 4.3 mengenai deskripsi gain score. Tabel 4.3 Deskripsi Gain Score Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas eksperimen Kelas kontrol X min 0,41 0,38 X maks 0,86 0,77 Mean 0,645 0,583 Median 0,64 0,60 Modus 0,64 0,54 Standar deviasi 0,0935 0,0923 Varians 0,00874 0,00851 Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa rata-rata gain score kelas eksperimen dalah 0,645 dan kelas kontrol adalah 0,583. Sedangkan nilai yang sering muncul modus pada kelas eksperimen adalah 0,64 dan kelas kontrol adalah 0,54 dengan nilai tengah median kelas eksperimen 0,64 dan kelas kontrol 0,60. Dengan Standar deviasi 0,0935 untuk kelas eksperimen dan 0,0923 untuk kelas kontrol.

B. Uji Prasarat Analisis

1. Uji Prasyarat Sampel Uji prasyarat sampel dilakukan pada data pre test.Uji prasyarat sampel menggunakan uji normalitas dan homogenitas.Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal sehingga analisis bisa dilanjutkan.Pada data ini digunakan rumus chi kuadrat. Sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi data yang akan dianalisis homogen atau tidak.uji homegenitas dilakukan dengan membandingkan kedua variansnya. Berikut ini disajikan data mengenai hasil uji normalitas dan homogenitas pre test. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Pre Test Kelas eksperimen Kelas kontrol X hitung 7,16 3,07 X tabel 7,81 7,81 Keputusan Normal Normal Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa data pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal karena semua nilai X 2 hitung X 2 0,05;3 . Perhitungan hasil uji normalitas dapat di lihat pada lampiran 14. Sedangkan hasil uji homogenitas data pre test dapat di lihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data Pre Test Nilai F hitung 1,99 F tabel 2,13 Keputusan Homogen Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa data pre test homogen karena F hitung .Perhitungan hasil uji normalitas dapat di lihat pada lampiran 15. Karena data pre test berdistribusi normal dan homogen maka sampel dapat digunakan untuk penelitian dan data dapat dianalsis lebih lanjut. 2. Uji Prasyarat Statistik Uji prasyarat statistik dilakukan pada data post test dan gain score. Uji prasyarat statistik menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Berikut ini