Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

H : data yang akan diuji berdistribusi normal H a : data yang diuji tidak berdistribusi normal H diterima atau data yang diuji berdistribusi normal jika X 2 hitung ≤ X 2 tabel dengan taraf signifikasi α = 0,05 dan db=k-3 dengan k adalah kelompok interval, k=6 maka db=6-3 = 3. 3. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansnya. Jika kedua varians sama besarnya, maka uji homogenitas tidak perlu dilakukan lagi karena datanya sudah dianggap homogen. Namun untuk varian yang tidak sama besarnya, perlu diadakan pengujian homogenitas. 18 Berikut ini rumus untuk uji homogenitas 19 : Uji homogenitas dilakukan pada data hasil pre test, post test, dan gain score. Hipotesis yang digunakan pada uji homogenitas adalah : H : data kelas eksperimen dan data kelas kontrol mempunyai variansi yang homogen. H a : data kelas eksperimen dan data kelas kontrol mempunyai tidak variansi yang homogen. Hipotesis statistik : H : s 1 2 = s 2 2 H a : s 1 2 ≠ s 2 2 Kriteria keputusannya adalah H diterima atau data yang diuji homogen jika F hitung ≤ F tabel dengan taraf signifikasi α= 0,01. F tabel dengan F 0,0139,39 adalah 2,13. 18 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar , Op. cit., h. 133 19 Ibid., h.134 4. Uji t Uji t dilakukan terhadap r, rata-rata gain score, dan rata-rata skor post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Digunakan rumus 20 : ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ ̅̅̅̅ : rata-rata skor kelas eksperimen ̅̅̅̅ : rata-rata skor kelas kontrol : banyaknya siswa kelas eksperimen : banyaknya siswa kelas kontrol : variansi kelas eksperimen : variansi kelas kontrol Taraf signifikasi α yang digunakan adalah 0,05. dan pengujian statistik yang digunakan dalam : a. uji t terhadap rata-rata gain score kelas eksperimen dan kelas control. H : µ ge ≤ µ gk = peningkatan penguasaaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS eksperimen berbasis konstruktivisme tidak lebih baik dari pada penguasaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS yang terdapat dalam buku. H a : µ ge ≥ µ gk = peningkatan penguasaaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS eksperimen berbasis konstruktivisme lebih baik dari pada penguasaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS yang terdapat dalam buku. 20 Sugiyono, Op. cit., h.197 Kriteria keputusan H ditolak jika dengan db = n1+ n2 – 2, db=40+40-2= 78. t tabel dari α=0,05 dengan db=78 adalah = 1,6646. b. uji t terhadap post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. H : µ e ≤ µ k = hasil belajar kimia siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS eksperimen berbasis konstruktivisme tidak lebih baik dari pada penguasaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS yang terdapat dalam buku. H a : µ e ≥ µ k = hasil belajar kimia siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS eksperimen berbasis konstruktivisme lebih baik dari pada penguasaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan LKS yang terdapat dalam buku. Kriteria keputusannya adalah H diterima jika t hitung ≤ t α dan jika t hitung ≥ t α maka H ditolak dengan db=78. t tabel dari α=0,05 dengan db=78 adalah = 1,6646. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data

Penelitian dilaksanakan pada kelas XI-IA3 sebagai kelas eksperimen dan XI-IA4 sebagai kelas kontrol di SMAN 90 Jakarta.Data yang diambil dari penelitian ini adalah kemampuan awal dan kemampuan akhir.Setelah itu dianalisis untuk mengetahui hasil belajar kelas eksperimen dan hasil belajar kelas kontrol. 1. Hasil Belajar a. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan hasil tes awal pretes pengolahan data penelitian mengenai hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah siswa kelas eksperimen 40 siswa dan kelas kontrol juga 40 siswa. Berikut ini Tabel 4.1 mengenai deskripsi data pretest. Tabel 4.1 Deskripsi Nilai Pre Test Siswa Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas eksperimen Kelas kontrol X min 14 12 X maks 66 46 Mean 37,05 28,27 Median 37 28 Modus 40 32 Standar deviasi 9,89 7,00 Varians 97,83 49,01 Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa rata-rata hasil pre tes kelas eksperimen dalah 37,05 dan kelas kontrol adalah 28,27. Sedangkan nilai yang sering muncul modus kelas eksperimen adalah 40 dan kelas kontrol adalah 32. Dan di dapatkan varians 97,83 untuk kelas eksperimen, 49,01 untuk kelas kontrol. b. Data Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Setelah dilakukannya treatment pada kelas eksperimen dengan LKS eksperimen berbasis kontruktivisme dan kelas kontrol dengan LKS eksperimen yang terdapat di dalam buku, maka siswa diberikan tes akhir post test. Berikut ini Tabel 4.2 mengenai deskripsi data post tes. Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Post Test Siswa Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas eksperimen Kelas kontrol X min 68 54 X maks 90 88 Mean 78,80 70,67 Median 78 70 Modus 78 76 Standar deviasi 4,90 6,96 Varians 24,09 48,56 Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa nilai post test tertinggi terdapat pada kelas eksperimen yaitu 90. Sedangkan rata-rata hasil post test kelas eksperimen dalah 78,80 dan kelas kontrol adalah 70,67. Sedangkan nilai yang sering muncul modus pada post test kelas eksperimen adalah 78 dan kelas kontrol adalah 76 dengan nilai tengah median kelas eksperimen 78 dan kelas kontrol 70. Selain itu, di dapatkan varians 24,09 untuk kelas eksperimen, 48,56 untuk kelas kontrol.