Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009.
USU Repository © 2009 disiplin pribadi. 5R dapat disebut sebagai filsafah jalan kehidupan dalam kerja
kita. Intisari dari 5R adalah mematuhi dari apa yang telah disepakati bersama. Dimulai dengan menyingkirkan apa yang tidak dibutuhkan dari gemba ringkas
dan menata kembali semua barang yang dibutuhkan di gemba dengan tertib rapi. Kemudian, lingkungan yang bersih diciptakan resik dan dipelihara
sehingga ketidakwajaran dapat mudah ditemukenali. Tiga langkah tersebut harus dijaga agar berlangsung setiap saat rawat. Pekerja harus mengikuti aturan yang
disepakati dan ditetapkan pada tiap langkah tersebut dan pada saat mereka mencapai langkah rajin, mereka telah cukup terbekali dengan disiplin pribadi
untuk mengikuti dan mematuhi berbagai aturan lain dalam pekerjaan meraka. Itulah sebabnya kita menyebut langkah terakhir dari 5R sebagai disiplin diri
pribadi.
3.4. Strategi Kaizen
Manajemen harus belajar untuk menerapkan konsep dan sistem yang mendasarkan tertentu dalam rangka mewujudkan strategi kaizen adalah sebagai
berikut: 1. Kaizen dan Manajemen
Dalam konteks kaizen, manajemen memiliki dua fungsi utama yaitu pemeliharaan dan perbaikan. Perbaikan berkaitan dengan kegiatan untuk
memilihara teknologi., system manajerial, standar operasional yang ada, dan menjaga standar tersebut melalui pelatihan serta disiplin.
2. Proses versus hasil
Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009.
USU Repository © 2009 Kaizen menekankan pola pikir beorientasi proses, karena proses harus
disempurnakan agar hasil dapat meningkat. Kegagalan mencapai yang direncanakan merupakan cermin dari kegagalan proses. Manajemen harus
menemukan dan memperbaiki kesalahan pada proses tersebut. Kaizen berfokus pada usaha manusia, yakni suatu orientasi yang sangat berbeda dengan orientasi
hasil hasil yang diterapkan di barat. Strategi kaizen gagal diterapkan dibanyak perusahaan justru karena mereka mengabaikan proses. Elemen paling penting
dalam menerapkan kaizen adalah komitmen dan keterlibatan penuh dari manajemen puncak. Strategi kaizen harus didemonstrasikan secara terbuka,
konsisten dan langsung guna menjamin keberhasilan proses kaizen. 3. Siklus PDCA dan SDCA
Langkah pertama dari kaizen adalah menerapkan PDCA plan-do-check-action sebagai sarana yang menjamin terlaksananya kesinambungan dari kaizen guna
mewujudkan kebijakan untuk memelihara dan memperbaikimeningkatkan standar. Proses ini merupakan konsep yang terpenting dari proses kaizen.
SDCA standardize-do-check-action menerapkan standarisasi guna mencapai kestabilan proses, sedangkan PDCA menerapkan perubahan guna
meningkatkan SDCA berkaitan dengan fungsi pemeliharaan, sedangkan PDCA merujuk pada fungsi perbaikan, kedua hal inilah yang menjadi tanggung jawab
manajemen. 4. Mengutamakan mutu
Tujuan utama dari mutu, biaya dan penyerahan QCD adalah menempatkan mutu pada prioritas tertinggi. Tidak jadi soal bagaimana menariknya harga dan
Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009.
USU Repository © 2009 penyerahan yang ditawarkan pada konsumen, perusahaan tidak akan mampu
bersaing jika mutu produk dan pelayanan tidak memadai.
5. Berbicara dengan data Kaizen adalah proses pemecahan masalah, agar suatu masalah dapat dipahami
secara benar dan dipecahkan. Masalah harus dapat ditemukan agar kemudian data data yang relevan dikuimpulkan ditelaah. Mengumpulkan data tentang
keadaan saat ini sangat membantu untuk memahami kearah mana focus harus diarahkan yang meupakan langkah awal dalam upaya perbaikan.
6. Konsumen Semua pekerjaan pada dasarnya terselenggara melalui serangkaian proses, dan
masing-masing proses memiliki pemasok maupun konsumen, merujuk pada dua macam konsumen yaitu konsumen internal proses yang ada
diperusahaandan konsumen eksternal konsumen yang ada dipasar.
3.5. Gemba Kaizen