Uraian Proses Produksi Proses Produksi

Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009

2.5.3. Uraian Proses Produksi

Uraian proses produksi pakan ternak dikelompokkan dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Penimbangan Jagung dimasukkan terlebih dahulu ke mesin dumping, yaitu tempat pemasukan bahan baku yang kemudian dialirkan dengan chains conveyor dan elevator ke sifhter untuk mengayak bahan baku dari sampah-sampah yang terdapat pada bahan baku. Kemudian jagung dari sifter dimasukkan ke salah satu tabung dari tempat penampungan material melalui elevator. Proses ini terjadi pada semua bahan baku yaitu jagung, ebi, tepung ikan, tapioca, copra cake, menir rice brain, tepung kapur, tepung ikan dan dedak. Dan dari tempat penampungan ini, masing-masing bahan baku akan ditimbang dahulu, sampai timbangan menunjukkan berat 400 Kg. Kemudian bahan baku yang telah ditimbang dibawa dengan screw conveyor ke hammer mill machine untuk dilakukan penggilingan. Sedangkan bahan tambahan seperti minyak sawit, mineral, obat-obatan dan vitamin ditimbang di ruang obat, dan dilakukan setiap satu kali pencampuran. Bahan baku yang telah ditimbang kemudian dibawa ke hammer hill machine dengan screw conveyor untuk dilakukan proses selanjutnya. 2. Penggilingan Bahan baku yang telah ditimbang di bin penampungan kemudian dimasukkan ke hammer hill machine untuk dilakukan penggilingan. Pada proses penggilingan ini bahan baku yang turun dari bin bahan, langsung digiling sampai berbentuk tepung. Bahan baku yang masuk kepenggilingan akan terpukul oleh palu yang berputar dengan kecepatan 1800 rpm, sehingga bahan baku terpukul dan terlempar Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 masuk ke ayakan yang terpasang sepanjang sisi palu yang berputar. Hasil penggilingan yang sudah halus akan keluar dari hammer mill machine dan masuk ke tempat pencampuran untuk dilakukan proses selanjutnya. 3. Pengadukan Bahan baku yang telah digiling akan dicampur dengan memasukkan bahan- bahan tambahan seperti mineral, vitamin dan obat-obatan yang semuanya telah ditimbang dengan komposisi ± 1. Sedangkan untuk minyak sawit, dialirkan melalui pipa kecil kemudian dimasukkan ke dalam mesin pencampur, yang kemudian dipancarkan lewat pipa-pipa tersebut. Pencampuran dilakukan selama 3 menit, kemudian material dibawa dengan chains conveyor lalu dilanjutkan dengan bucket elevator ke bin penampungan untuk dilakukan proses pembentukan. 4. Pembentukan Campuran bahan dari proses pencampuran dibawa dengan chains conveyor dan dilanjutkan dengan bucket elevator ke conditioner machine. Pada conditioner machine ini dilakukan penambahan kadar air dengan cara mengalirkan uap air panas melalui pipa kecil dari boiler. Temperatur uap panas dialirkan ke dalam conditioner machine berkisar 70 - 80 ºC. kemudian material dibawa dengan screw conveyor. Setelah proses pemasakan material, dilakukan pembentukan pellet pemelletan pada mesin pellet mill. Pembentukan pellet ini dicetak pada lubang- lubang yang berukuran tertentu. Dan hasil penelitian ini dicurahkan dengan piapa ke proses pendinginan. Proses pendinginan ini dilakukan dengan mesin pendingin cooler machine. Di dalam cooler ditempatkan blower untuk menyemprotkan udara dingin ke bahan yang akan didinginkan. Udara panas yang berasal dari Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 bahan dihisap oleh cyclone dan dibawa ke tempat penampungan. Dari mesin pendingin, bahan diangkut de crumble machine dengan chains conveyor, bucket elevator dan pipa. 5. Penghancuran Bahan yang berasal dari mesin pendingin yang telah bebrbentuk pellet langsung dibawa ke mesin penghancur pellet crumble mesin melalui elevator untuk dilakukan pemecahan pellet pada crumble machine tersebut. Proses penghancuran ini dilakukan dengan menggunakan roller yang terdapat pada crumble machine. Bahan yang telah dipecah atau dihancurkan tersebut crumbles, kemudian dibawa ke tempat pengayakan. 6. Pengayakan Setelah penghancuran crumble dibawa dengan conveyor dan bucket elevator ke pengayakan untuk memisahkan crumbles dengan bentuk tepung yang terjadi karena proses penghancuran. Bentuk tepung ini dibawa kembali ke proses pembentukan untuk dilkukan pemeletan ulang. Jenis crumbles yang ukurannya sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan dicurahkan ke penampungan crumbles untuk selanjutnya dilakukan pengarungan dan penimbangan. 7. Pengepakan Produk jadi berupa makan ternak jenis crumbles yang terdapat dalam tempat penampungan, masing-masing dicurahkan ke dalam karung plastik sekaligus ditimbang secara otomotis dengan berat per netto 50 Kg. Setelah pengepakan selesai produk jadi dibawa ke penjahitan karung melalui belt conveyor. Penjahitan Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 karung ini dilakukan dengan mesin jahit karung sewing machine, selanjutnya produk yang sudah dikepak dibawa ke gudang bahan jadi dengan fork lift. Produk yang dihasilkan PT. Growth Pakanindo Spesial adalah produk makanan ternak ayam dan makanan ikan, tetapi yang paling dominan diproduksi adalah makanan ternak ayam kurang lebih 75, sedangkan untuk makanan ayam kurang lebih 25 dan bila ada permintaan lebih maka produk akan diproduksi sesuai dengan permintaan. Proses produksi untuk makanan ternak ayam, dan ikan sama saja, hanya berbeda pada perbandingan formula dari bahan baku, bahan tambahan, dan obat- obatan vitamin. Gambar block diagram pembuatan pakan ternak dapat dilihat pada Gambar 2.1.. Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 PENERIMAAN BAHAN PENGAYAKAN PEMELLETAN PENGGILINGAN PENGGILINGAN PENIMBANGAN PEMASAKAN PENDINGINAN PEMBENTUKAN CRUMBLE PENGARUNGAN PENGAYAKAN PENCAMPURAN Gambar 2.1. Block Diagram Pembuatan Pakan Ternak

2.5.4. Mesin dan Peralatan