Pengumpulan Data PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan pihak yang berwenang, melakukan pengamatan langsung dan mengumpulkan data yang berasal dari dokumen pihak perusahaan . Secara umum, data yang diperlukan untuk menganalisa dan memecahkan masalah ada dua yaitu: 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran secara langsung di lapangan yaitu permasalahan yang ada dan penyebab- penyebab terjdinya kerusakan produk. 2. Data sekunder Data skunder adalah data yang diperoleh dari catatan perusahaan seperti jumlah cacat produk crumble C-281, penyebab kerusakan produk sehingga kualitas produk menjadi kurang baik. Data yang diperlukan adalah data banyaknya kerusakancacat produk yang terjadi dalam proses produksi pembuatan pakan ayam C-281 pada Tabel 5.1. Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 Tabel. 5.1.Jumlah Kerusakan Pakan C-281 di Stasiun Pengepakan No Tanggal Jumlah yang diperiksa Jenis Kerusakan Jumlah Cacathari Kg Kadar Air Rendah Kg Kadar Abu Tinggi Kg Warna Pakan Tidak Seragam Kg 1 05082008 1.500 100 150 250 500 2 06082008 1.500 100 200 250 550 3 07082008 1.500 150 150 200 500 4 08082008 1.500 150 200 200 550 5 09082008 1.500 150 150 250 550 6 11082008 1.500 100 150 250 500 7 12082008 1.500 150 150 200 500 8 13082008 1.500 150 200 250 600 9 14082008 1.500 150 150 200 500 10 15082008 1.500 100 200 250 550 11 16082008 1.500 100 200 200 500 12 19082008 1.500 100 150 200 450 13 20082008 1.500 150 150 250 550 14 21082008 1.500 100 150 250 500 15 22082008 1.500 150 150 250 550 16 23082008 1.500 100 150 200 450 17 25082008 1.500 150 150 250 550 18 26082008 1.500 100 150 200 450 19 27082008 1.500 150 150 250 550 20 28082008 1.500 100 200 250 550 21 29082008 1.500 100 150 250 500 Total 31.500 2.600 3.450 4.850 10.900 Dari tabel diatas dapat kita hitung berapa banyak pakan C-281 yang tidak kurang memenuhi standar kualitas yang dimiliki perusahaan yaitu kadar air rendah 11, kadar abu tinggi 10, dan warna pakan tidak seragam. Jumlah kerusakan pakan dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Jumlah Kerusakan untuk Produk C-281 Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 Jenis Kerusakan Kg Jumlah kerusakan Kg Kadar Air Rendah 2.600 Kadar Abu Tinggi 3.450 Warna Pakan Tidak Sama 4.800 Berdasarkan pengumpulan data kerusakan yang terjadi adalah: 1. Kadar air rendah Yaitu kerusakan karena pakan yang dihasilkan terlalu kasar, dan kering. Dimana air yang terdapat pada pakan kurang dari 11 dalam 50 Kg pakan. 2. Kadar abu tinggi Dikatakan kadar abu pakan tinggi karena abu pada pakan terlalu banyak yaitu melebihi standar yang ditetapkan perusahaan, toleransi terhadap abu pada pakan yang ditetapkan adalah 10 dari 50 Kg pakan yang dihasilkan. 3. Warna pakan tidak sama Yaitu pakan yang dihasilkan warnanya tidak rata atau tidak seragam.

5.2. Pengolahan Data