Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pengumpulan Data Langkah-langkah Penelitian

Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu proses berfikir dari menentukan masalah, mngumpulkan data baik melalui buku-buku maupun melalui studi lapangan, melakukan pengolahan data sampai akhirnya memberi kesimpulan dari masalah yang diteliti.

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 Penelitian ini dilakukan di PT. Growth Pakanindo Spesial yang berada di jalan Sulawesi no. 2 Kawasan Industri Medan I Sumatera Utara. Penelitian di lakukan dari bulan Agustus 2008 hingga bulan Pebruari 2009.

4.2. Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif yang bersifat studi kasus bertujuan untuk menguraikan tentang sifat- sifat dari suatu keadaan dengan menganalisa perbandingan tiap kriteria dan alternatif yang digunakan. Penelitian ini mengumpulkan informasi langsung tentang suatu gejala yang ada, yaitu gejala yang timbul pada saat penelitian dilakukan. Dan penelitian ini tidak membahas ataupun menyinggung kondisi sosial budaya yang terdapat dalam PT. Growth Pakanindo Spesial dalam menerapkan metode

4.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan pihak yang berwenang, melakukan pengamatan langsung dan mengumpulkan data yang berasal dari dokumen pihak perusahaan . Secara umum, data yang diperlukan untuk menganalisa dan memecahkan masalah ada dua yaitu: 1. Data primer Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran secara langsung di lapangan yaitu permasalahan yang ada dan penyebab- penyebab terjdinya kerusakan produk. 2. Data sekunder Data skunder adalah data yang diperoleh dari catatan perusahaan seperti jumlah cacat produk crumble C-281, penyebab kerusakan produk sehingga kualitas produk menjadi kurang baik.

4.4. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1. Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 PERUMUSAN MASALAH PENETAPAN TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA - Metode pemecahan masalah - Teori pendukung TINJAUAN LAPANGAN - Produk, proses produksi - Kebijaksanaan perusahaan - Informasi pendukung PENGUMPULAN DATA - Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran secara langsung di lapangan yaitu melihat permasalahan yang ada dan penyebab terjadinya kerusakan produk. - Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan perusahaan seperti sejumlah cacat produk ANALISIS PEMECAHAN MASALAH KESIMPULAN DAN SARAN PENGOLAHAN DATA Pengolahan data menggunakan metode seven tools yaitu: 1. Check sheet 2. Histogram 3. Pareto diagram 4. Cause effect diagram 5. Stratification 6. Scatter diagram 7. Control chart Gambar. 4.1. Blok Diagram Langkah-langkah Penelitian

4. 5. Pengolahan Data Pada tahap ini, data yang diperoleh baik data primer maupun sekunder akan

diolah dengan berpedoman pada landasan teori. Adapun landasan teori yang akan digunakan dalam mengolah data, menganalisa, dan memecahkan masalah nantinya berpedoman pada teori penerapan kaizen yaitu menggunakan teknik Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 dasar pengendalian mutu terpadu yang umum di sebut seven tools tujuh alat pengendalian mutu terpadu, yaitu: 1. Check Sheet lembar pemeriksaan Tujuannya adalah menjamin bahwa data dikumpulkan secara teliti dan akurat untuk pengendalian proses dan penyelesaian masalah. 2. Histogram Histogram menunjukkan data pengukuran jumlah kesalahan sehingga dapat menunjukkan variasi setiap proses. 3. Pareto Diagram Diagram pareto memperbandingkan berbagai kategori kejadian yang disususun menurut ukurannya, dari yang paling besar sebelah kiri ke yang kecil di sebelah kanan. 4. Cause effect diagram Merupakan suatu pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukannya suatu analisis terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah. 5. Stratification Kelompokkan data ke dalam kelompok-kelompok yang mempunyai karakteristik yang sama. 6. Scatter Diagram diagram pencar Digunakan untuk menentukan hubungan antara sebab akibat dari dua variabel. Langkah-langkahnya adalah: a. Data dikumpulkan data dalam bentuk titik x, y Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 b. Perhatikan titik-titik tersebut apakah terjadi hubungan positif atau negatif. ] ] [ ] [ 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N x X X N Y X XY N r xy 7. Control Chart peta control. Peta pengendali yang dipakai dalam pemecahan masalah ini adalah peta pengendali banyaknya kesalahan np-chart. Langkah-langkah pembuatan peta pengendali proporsi kesalahan adalah: a. Mengumpulkan data b. Menetukan garis pusat dan batas-batas pengendali. Pada peta pengendali menggunakan ± 3 sebagai pengendalinya. g xi p n g i ∑ = = 1 Dimana: np = garis pusat peta pengendali banyaknya kesalahan g = banyaknya observasi yang dilakukan n = banyaknya sampel yang diambil setiap kali observasi xi = banyaknya kesalahan dalam setiap observasi Standar deviasi untuk peta pengendali banyaknya kesalahan np-chart adalah : np = 1 . p p n − , maka batas pengendali atas dan bawah menjadi: BPA np = np + 3 1 . p p n − Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009. USU Repository © 2009 BPB np = np – 3 1 . p p n − ng np p ∑ = Dimana: p = proporsi banyaknya kesalahan terjadi BPA = Batas Pengendali Atas BPB = Batas Pengendali Bawah 4.6. Analisa dan Evaluasi Data Pada tahap ini akan dilakukan analisa mengenai permasalahan yang terjadi di dalam proses pembuatan pakan ayam C-281 pada PT. Growth Pakanindo Spesial yaitu dengan pencarian gagasan pemecahan, analisa kekuatan lapangan. Rencana pelaksanaan perbaikan mutu ini dilakukan dengan menerapkan metode siklus PDCA Plan-Do-Check-Action, penerapan 5S, dan standarisasi.

4.7. Kesimpulan dan saran