Pembahasan Uji Normalitas Data Uji Multikolonieritas

157 157 tidak dapat menampung jumlah anggota keluarganya yang besar. Responden yang menyatakan puas atas mobil tersebut sekitar 33.0 persen 32 orang, diikuti sekitar 43.3 persen responden 42 orang yang menyatakan sangat puas terhadap mobil tersebut. Selebihnya, sekitar 10.3 persen responden 10 orang menyatakan sangat puas sekali terhadap mobil Daihatsu Xenia yang dibelinya. Responden merasa puas setelah membeli mobil Daihatsu Xenia karena mampu memenuhi kebutuhan mereka akan sebuah mobil, antara lain kapasitasnya yang cukup besar, harga terjangkau, memiliki kualitas yang bagus, dan hemat dalam penggunaan bahan bakar.

IV.2 Pembahasan

IV.2.1 Pengujian Hipotesis Pertama Toyota Avanza IV.2.1.1 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama Toyota Avanza Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, maka alat uji statistik regresi linier berganda dapat dipergunakan.

a. Uji Normalitas Data

Model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data 158 158 menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Sugiono, 2005. Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar IV.1 Grafik Normalitas Data Hipotesis Pertama Toyota Avanza Berdasarkan pada Gambar IV.1 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama Toyota Avanza tersebut memenuhi asumsi normalitas. 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expected Cum Prob Depenent Variable: Minat Beli Konsumen 159 159

b. Uji Multikolonieritas

Multikolineritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini menyebabkan koofisien-koofisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koofisien regresi menjadi tidak terhingga. Tabel IV.5 Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Pertama Toyota Avanza Collinearity Statistic Model Tolerance VIF Produk .392 2.552 Harga .392 2.552 Dependent Variable: Minat Beli Konsumen Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Berdasarkan pada Tabel IV.5 di atas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas bauran pemasaran yang terdiri atas produk dan harga lebih kecil dari 5 VIF 5. Dengan demikian persamaan regresi hipotesis pertama Toyota Avanza terbebas dari asumsi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas