Segmen A2-2 Jalur Pedestian Segmen A3 Jalur Pedestrian

Potensi : Adanya tanda braille yang memudahkan tuna netra dalam menggunakan telepon umum. Prospek : Melengkapi telepon umum dengan telepon text agar dapat digunakan oleh tuna rungu

4. Segmen A2-2 Jalur Pedestian

Sumber : Dok. Pribadi Gambar 6.9 Jalur Pedestrian Pada Sub Segmen A2-2 Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008 Data : Jalur pedestrian pada sub segmen A2-2 memiliki ukuran lebar 150 cm, tinggi 20cm, dengan posisi drainase terbuka tegak lurus jalur pedestrian , dilengkapi dengan kanstin selebar 15 cm dan material penutup jalur pedestrian yang kurang lengkap. Kendala : a. Tuna netra menemui kendala dengan letak rambu lalu lintas dan papan informasi yang tidak tertata. Sehingga untuk tuna netra jalur pedestrian aksesibel sebagian. b. Tuna rungu tidak menemui kendala. Sehingga untuk tuna rungu jalur pedestrian aksesibel sempurna. c. Tuna daksa pengguna kruk menemui kendala dengan tinggi jalur pedestrian. Sehingga untuk tuna daksa pengguna kruk jalur pedestrian aksesibel sebagian. d. Tuna daksa pengguna kursi roda tidak dapat mengakses jalur pedestrian dikarenakan tinggi jalur pedestrian tidak memenuhi syarat aksesibilitas. Sehingga untuk tuna daksa pengguna kursi roda jalur pedestrian tidak aksesibel. Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008 Potensi : Lebar jalur pedestrian sudah memenuhi standar aksesibilitas. Prospek : a. Mengganti material penutup permukaan jalur pedestrian yang rusak agar tidak mengganggu aksesibilitas. b. Penataan rambu-rambu lalu lintas pada jalur pedestrian agar tidak terjadi hambatan pada pengguna jalur pedestrian. c. Memberi penutup pada drainase agar toleransi kesalahan pada aksesibilitas dapat mencapai angka minimal.

5. Segmen A3 Jalur Pedestrian

Sumber : Dok. Pribadi Gambar 6.10 Jalur Pedestrian Pada Sub Segmen A3 Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008 Data : Jalur pedestrian pada sub segmen A3 memiliki ukuran lebar 150 cm, tinggi 50 cm, dengan posisi drainase terbuka tegak lurus jalur pedestrian , dilengkapi dengan kanstin selebar 15 cm dan material penutup jalur pedestrian yang kurang lengkap. Kendala : a. Jalur pedestrian setinggi 50 cm tidak dapat diakses oleh kaum difabel tanpa bantuan orang lain kecuali untuk tuna rungu. Sehingga untuk tuna netra, tuna daksa pengguna kruk dan tuna daksa pengguna kursi roda jalur pedestrian tidak akses sama sekali Potensi : Lebar jalur pedestrian sudah memenuhi standar aksesibilitas. Prospek : a. Mengganti material penutup permukaan jalur pedestrian yang rusak agar tidak mengganggu aksesibilitas. b. Menyesuaikan ketinggian jalur pedestrian agar dapat diakses kaum difabel Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008 c. Memberi penutup pada drainase agar toleransi kesalahan pada aksesibilitas dapat mencapai angka minimal. Tangga Sumber : Dok. Pribadi Gambar 6.11 Jalur Pedestrian Pada Sub Segmen A3 Data : Anak tangga pada sub segmen A3 memiliki lebar 25 cm dan tinggi 25 cm. Kendala : a. Tuna netra menemui kendala dengan tinggi anak tangga dan tidak adanya pegangan tangga. Sehingga untuk tuna netra tangga tidak aksesibel. b. Tuna rungu tidak menemui kendala. Sehingga untuk tuna rungu tangga aksesibel sempurna. Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008 c. Tuna daksa pengguna kruk menemui kendala dengan tinggi anak tangga dan tidak adanya pegangan tangga. Sehingga untuk tuna daksa pengguna kruk tangga tidak aksesibel. d. Tuna daksa pengguna kursi roda tidak dapat mengakses tangga dikarenakan tinggi tangga tidak memenuhi syarat aksesibilitas. Sehingga untuk tuna daksa pengguna kursi roda tangga tidak aksesibel. Potensi : Ukuran lebar anak tangga sudah memenuhi standar aksesibilitas. Prospek : a. Melengkapi tangga dengan pegangan tangga yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan aksesibilitas. b. Menyesuaikan tinggi anak tangga agar dapat diakses oleh kaum difabel. Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008 Pintu Masuk Sumber : Dok. Pribadi Gambar 6.12 Gerbang Masuk Pada Sub Segmen A3 Data : Pintu masuk pada sub segmen A1-2 tidak menggunakan pintu. Pada area landing space selebar 160 cm dan dilengkapi dengan curb ramp. Kendala : a. Tuna netra tidak menemui kendala. Sehingga untuk tuna netra pintu masuk aksesibel sempurna. b. Tuna rungu tidak menemui kendala. Sehingga untuk tuna rungu pintu masuk aksesibel sempurna. c. Tuna daksa pengguna kruk tidak menemui kendala. Sehingga untuk tuna daksa pengguna kruk pintu masuk aksesibel sempurna. Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008 d. Tuna daksa pengguna kursi roda menemui kendala dengan curb ramp yang tidak memadai untuk kemudahan mengakses landing space . Sehingga untuk tuna daksa pengguna kursi roda pintu masuk tidak aksesibel. Potensi : Ukuran landing space sudah memenuhi standar aksesibilitas. Prospek : Melengkapi pintu masuk dengan curb ramp yang memadai untuk memudahkan pengguna kursi roda.

6. Segmen A4-1