2.3 Isu Aksesibilitas pada Ruang Publik Kota
Pembangunan perkotaan sebagai salah satu engine of growth pengembangan wilayah melalui berbagai kebijakan penataan ruang dan pengembangan prasarana
dan sarana wilayahnya, dimana ruang publik menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan kota. Menurut Departemen Kimpraswil ruang publik kota dapat
dipahami sebagai bagian dari ruang kota yang dapat dimanfaatkan oleh warga kota secara tidak terkecuali inclusive untuk menyalurkan hasrat dasarnya sebagai
mahluk sosial yang membutuhkan interaksi. Salah satu fungsi utama ruang publik adalah sebagai wahana interaksi antar
komunitas untuk berbagai tujuan, baik individu maupun kelompok. Dalam hal ini ruang publik merupakan bagian dari sistem sosial masyarakat yang keberadaannya
tidak dapat dilepaskan dari dinamika sosial. Disamping itu, ruang publik juga berfungsi memberikan nilai tambah bagi lingkungan, misalnya segi estetika kota,
pengendalian pencemaran udara, pengendalian iklim mikro, serta memberikan “image” dari suatu kota.
Beranjak dari pemahaman tentang ruang publik dan fungsinya, ada banyak aspek yang harus dapat dipenuhi oleh suatu ruang publik. Salah satunya adalah aspek
aksesibel tanpa terkecuali accessible for all dimaksudkan bahwa ruang publik
sudah seharusnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga kota yang membutuhkan.
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
Isu accessibility atau aksesibilitas sangat berkaitan dengan tuntutan perlunya desain yang universal dimana sesuatu hal yang membatasi seseorang untuk
melakukan suatu aktifitas gerak maupun menghambat keleluasaan ruang gerak dapat dibebaskan dengan suatu penyediaan fasilitas yang memenuhi prinsip universal
design . Dengan kata lain bahwa guna membantu mobilitas kaum difabel perlu
diciptakannya fasilitas aksesibilitas yang memenuhi standar universal yang dalam hal ini diperlukan suatu logika sosial dan arsitektural untuk mendesain.
Pentingnya fasiltas aksesibilitas tidak hanya mencakup pentingnya mobilitas dalam arti umum saja, tetapi juga dapat berarti membantu berbagai golongan
masyarakat yang membutuhkan dengan memperlakukan mereka secara adil dan sejajar dalam wujud penyediaan fasilitas aksesbilitas yang memenuhi standar di
lingkungan binaan. Pemikiran dan informasi tentang pentingnya aksesibilitas sangat penting dikembangkan, disebarluaskan, langsung diterapkan dan diperjuangkan di
kota Medan untuk mewujudkan suatu pemahaman konsep perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota Bimo Hernowo, 2005.
2.4 Lapangan Merdeka sebagai Ruang Publik Kota