3. Tuna daksa pengguna kruk
Pada jalur pedestrian tuna daksa pengguna kruk dapat mengakses dengan sempurna pada sub segmen A1-2 dan sub segmen A5. Selebihnya tuna daksa pengguna kruk
hanya dapat mengakses sebagian pada sub segmen A1-1, sub segmen A2-2, sub segmen A4-2 dan tidak akses sama sekali pada sub segmen A2-1, sub segmen A3
dan sub segmen A4-1 Pada ramp tuna daksa pengguna kruk dapat mengakses dengan sempurna pada sub
segmen A1-2 dan tidak akses sama sekali pada sub segmen A5. Pada tangga tuna daksa pengguna kruk dapat mengakses sebagian pada sub segmen
A1-2 dan A5, sedangkan pada sub segmen A3 tidak dapat akses sama sekali. Untuk pintu masuk tuna daksa pengguna kruk tidak menemui kendala.
Toilet umum di sub segmen A5 tidak aksesibel untuk diakses oleh tuna daksa pengguna kruk.
Telepon umum yang ada pada sub segmen A2-1 kurang aksesibel untuk diakses oleh tuna daksa pengguna kruk.
Tabel 6.3 Penilaian Elemen Aksesibilitas Outdoor Untuk Tuna Daksa Pengguna Kruk
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
4. Tuna daksa pengguna kursi roda
Pada jalur pedestrian tuna daksa pengguna kursi roda dapat mengakses dengan sempurna pada sub segmen A1-2 dan sub segmen A5. Selebihnya tuna daksa
pengguna kursi roda tidak dapat akses sama sekali pada sub segmen A1-1, sub segmen A2-1, sub segmen A2-2, sub segmen A3, sub segmen A4-1 dan sub segmen
A4-2 Pada ramp tuna daksa pengguna kursi roda dapat mengakses dengan sempurna pada
sub segmen A1-2 dan tidak akses sama sekali pada sub segmen A5. Untuk tangga tuna daksa pengguna kruk tidak dapat akses sama sekali.
Untuk pintu masuk tuna daksa pengguna kursi roda dapat mengakses dengan sempurna pada sub segmen A5. Selebihnya tuna daksa pengguna kursi roda dapat
mengakses sebagian pada sub segmen A1-2 dan tidak akses sama sekali pada sub segmen A3.
Toilet umum di sub segmen A5 tidak aksesibel untuk diakses oleh tuna daksa pengguna kursi roda.
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
Telepon umum yang ada pada sub segmen A2-1 kurang aksesibel untuk diakses oleh tuna daksa pengguna kursi roda.
Tabel 6.4 Penilaian Elemen Aksesibilitas Outdoor Untuk Tuna Daksa Pengguna Kursi Roda
6.3.2 Penilaian Elemen Aksesibilitas Indoor
1.Tuna Netra
Pada segmen B telepon umum dapat diakses dengan sempurna oleh tuna netra. Sedangkan pada akses ke bangunan, area loket, area informasi, tangga, toilet umum
dan kantin tuna netra hanya dapat mengakses sebagian.
Tabel 6.5 Penilaian Elemen Aksesibilitas Indoor Untuk Tuna Netra
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
2.Tuna Rungu
Pada segmen B tuna rungu dapat mengakses dengan sempurna akses ke bangunan, area loket, area informasi, tangga, toilet umum dan kantin. Sedangkan telepon umum
tidak aksesibel untuk tuna rungu.
Tabel 6.6 Penilaian Elemen Aksesibilitas Indoor Untuk Tuna Rungu
3.Tuna Daksa Pengguna Kruk
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
Pada segmen B tuna daksa pengguna kruk dapat mengakses dengan sempurna area informasi dan telepon umum. Selebihnya tuna daksa pengguna kruk dapat
mengakses sebagian pada akses ke bangunan, tangga, kantin dan tidak akses sama sekali pada area loket dan toilet umum.
Tabel 6.7 Penilaian Elemen Aksesibilitas Indoor Untuk Tuna Daksa Pengguna Kruk
4.Tuna Daksa Pengguna Kursi Roda
Pada segmen B tuna daksa pengguna kursi roda dapat mengakses dengan sempurna akses ke bangunan, area informasi dan kantin. Selebihnya tuna daksa pengguna kursi
roda tidak dapat mengakses sama sekali pada area loket, tangga, telepon umum dan toilet umum.
Tabel 6.8 Penilaian Elemen Aksesibilitas Indoor Untuk Tuna Daksa Pengguna Kursi Roda
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
BAB VII TEMUAN DAN KESIMPULAN
Hasil dari kajian aksesibilitas difabel pada kawasan Lapangan Merdeka didapat berdasarkan hasil dari kegiatan tabulasi kuesioner sebanyak 15 pertanyaan yang
dibagikan kepada 100 orang difabel dengan rincian 39 lembar ditujukan untuk tuna netra, 22 lembar untuk tuna daksa pengguna kruk, 22 lembar untuk tuna daksa
pengguna kursi roda dan 17 lembar untuk tuna rungu yang pernah berkunjung ke kawasan Lapangan Merdeka. Hasil dari tabulasi kuesioner merupakan jawaban
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
pertanyaan yang ditanyakan kepada kaum difabel yang pernah mengunjungi kawasan Lapangan Merdeka seputar perilaku dari kaum difabel ketika berada di kawasan
Lapangan Merdeka dan harapan akan terwujudnya sarana aksesibilitas untuk kaum difabel.
Selanjutnya juga akan dipaparkan hasil dari analisa data observasi dan pengukuran elemen aksesibilitas yang didapat di kawasan Lapangan Merdeka.
7.1 Temuan Dari Hasil Tabulasi Kuesioner 1. Tuna Netra
a. 74 tuna netra memerlukan bantuan dari orang lain dalam menjalankan aktifitas sehari-hari
b. 81 tuna netra memerlukan bantuan dari orang lain ketika berada di kawasan
Lapangan Merdeka.
c. 69 tuna netra menemui kendala disorientasi arah ketika berada di kawasan
Lapangan Merdeka.
d. 74 tuna netra menginginkan penyediaan sarana aksesibilitas untuk difabel
di kawasan Lapangan Merdeka.
2. Tuna Rungu
a. 76 tuna rungu tidak memerlukan bantuan dari orang lain dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari.
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
b. 56 tuna rungu tidak memerlukan bantuan dari orang lain ketika berada di
kawasan Lapangan Merdeka c. 63 tuna rungu menemui kendala dengan jalur pedestrian yang rusak
d. 87 tuna rungu menginginkan penyediaan sarana aksesibilitas untuk difabel
di kawasan Lapangan Merdeka.
3. Tuna Daksa Pengguna Kruk
a. 77 tuna daksa pengguna kruk tidak memerlukan bantuan dari orang lain
dalam menjalankan aktifitas sehari hari
b. 68 tuna daksa pengguna kruk memerlukan bantuan dari orang lain ketika
berada di kawasan Lapangan Merdeka
c. 90 tuna daksa pengguna kruk menemui kendala dengan jalur pedestrian
yang tidak aksesibel.
d. 90 tuna daksa pengguna kruk menginginkan penyediaan sarana
aksesibilitas untuk difabel di kawasan Lapangan Merdeka.
4. Tuna Daksa Pengguna Kursi Roda