7.3 Kesimpulan
Dari kajian tentang aksesibilitas difabel pada ruang terbuka sebagai ruang publik kota didapatkan kesimpulan :
1. Dari hasil kajian pada 25 elemen aksesibilitas yang ada di kawasan Lapangan Merdeka hanya 5 elemen aksesibilitas 20 yang dapat diakses oleh kaum
difabel. Dapat disimpulkan bahwa kawasan Lapangan Merdeka belum aksesibel untuk diakses oleh kaum difabel.
2. Permasalahan aksesibilitas fisik yang menghalangi aksesibilitas kaum difabel dikarenakan elemen aksesibilitas yang ada di kawasan Lapangan Merdeka tidak
memenuhi asas aksesbilitas seperti yang tecantum pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 30PRTM2006 yang secara detail dijelaskan pada prinsip-
prinsip universal design tentang kemudahan, kegunaan, keselamatan dan kemandirian.
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
BAB VIII REKOMENDASI DAN SARAN
8.1 Rekomendasi
Kawasan Lapangan Merdeka sebagai salah satu kawasan ruang terbuka publik kota yang dapat mewadahi kegiatan masyarakat kota secara lebih optimal,
termasuk kaum difabel yang berkunjung ke kawasan Lapangan Merdeka untuk melakukan aktifitas untuk berbagai keperluan.
Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan serta wawancara, maka skenario aktifitas dan ruang pada kawasan Lapangan Merdeka adalah menjadikan Lapangan
Merdeka sebagai suatu lingkungan yang menerapkan desain yang universal pada sarana aksesibilitas di kawasan Lapangan Merdeka dimana sesuatu hal yang
membatasi seseorang untuk melakukan suatu aktifitas gerak maupun menghambat keleluasaan ruang gerak dapat dibebaskan dengan suatu penyediaan fasilitas yang
memenuhi prinsip desain yang universal. Dengan demikian kawasan Lapangan Merdeka dapat dikatakan sebagai
kawasan ruang terbuka publik kota yang memperhatikan aspek kesetaraan diantara masing-masing pengguna kawasan ruang terbuka publik kota. Untuk itu penulis
mencoba memberikan rekomendasi untuk tiap-tiap elemen aksesibilitas pada
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
penyediaan sarana aksesibilitas di kawasan Lapangan Merdeka yang memenuhi prinsip universal design agar dapat diakses oleh kaum difabel, yang terdiri dari :
1. Jalur Pedestrian