d. Tuna daksa pengguna kursi roda menemui kendala dengan curb ramp
yang tidak memadai untuk kemudahan mengakses landing space
. Sehingga untuk tuna daksa pengguna kursi roda pintu masuk tidak aksesibel.
Potensi : Ukuran landing space sudah memenuhi standar aksesibilitas.
Prospek : Melengkapi pintu masuk dengan curb ramp yang memadai untuk
memudahkan pengguna kursi roda.
6. Segmen A4-1
Sumber : Dok. Pribadi Gambar 6.13 Jalur Pedestrian Pada Sub Segmen A4-1
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
Data : Jalur pedestrian pada sub segmen A4-1 memiliki ukuran lebar 240 cm, tinggi
22 cm, dengan posisi drainase terbuka berada pada jalur pedestrian , dilengkapi dengan kanstin selebar 15 cm dan material penutup jalur
pedestrian yang kurang lengkap.
Kendala : a. Posisi lubang kontrol drainase berukuran 80 cm x 180 cm terletak
beraturan sepanjang jalur pedestrian sehingga jalur pedestrian tidak dapat diakses oleh kaum difabel.
Potensi : Lebar jalur pedestrian sudah memenuhi standar aksesibilitas.
Prospek : a. Mengganti material penutup permukaan jalur pedestrian yang
rusak agar tidak mengganggu aksesibilitas. b. Menyesuaikan ketinggian jalur pedestrian agar dapat diakses
kaum difabel
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
c. Memberi penutup pada drainase agar toleransi kesalahan pada aksesibilitas dapat mencapai angka minimal.
7. Segmen A4-2
Sumber : Dok. Pribadi Gambar 6.14 Jalur Pedestrian Pada Sub Segmen A4-2
Data : Jalur pedestrian pada sub segmen A4-2 memiliki ukuran lebar 150 cm, tinggi
25 cm, dilengkapi dengan kanstin selebar 15 cm dan material penutup jalur pedestrian.
Kendala : a. Tuna netra menemui kendala dengan tinggi jalur pedestrian.
Sehingga untuk tuna netra jalur pedestrian aksesibel sebagian.
Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008
b. Tuna rungu tidak menemui kendala. Sehingga untuk tuna rungu jalur pedestrian aksesibel sempurna.
c. Tuna daksa pengguna kruk menemui kendala dengan tinggi jalur pedestrian. Sehingga untuk tuna daksa pengguna kruk jalur
pedestrian tidak aksesibel. d. Tuna daksa pengguna kursi roda tidak dapat mengakses jalur
pedestrian dikarenakan tinggi jalur pedestrian tidak memenuhi syarat aksesibilitas. Sehingga untuk tuna daksa pengguna kursi
roda jalur pedestrian tidak aksesibel. Potensi :
Lebar jalur pedestrian sudah memenuhi standar aksesibilitas. Prospek :
Menyesuaikan ketinggian jalur pedestrian agar dapat diakses kaum difabel
8. Segmen A5 Jalur Pedestrian