Tuna Rungu Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka

prinsip universal design no.2 fleksibel dalam penggunaan dan prinsip universal design no.4 informasi yang memadai V. Pada toilet umum tidak dilengkapi dengan papan tanda toilet untuk pria dan toilet untuk wanita dalam huruf braile. Hal ini bertentangan dengan prinsip universal design no.4 informasi yang memadai VI. Pada area kantin tidak dilengkapi dengan jalur pemandu dan papan informasi dalam huruf braile. Hal ini bertentangan dengan prinsip universal design no.1 dapat digunakan oleh semua jenis pengguna, prinsip universal design no.2 fleksibel dalam penggunaan dan prinsip universal design no.4 informasi yang memadai

2. Tuna Rungu

a. Dari hasil kajian pada 8 N=8 jalur pedestrian, terdapat 6 6N=8 jalur pedestrian yang aksesibel, 1 1N=8 jalur pedestrian kurang aksesibel dan 1 1N=1 jalur pedestrian tidak akses sama sekali untuk diakses oleh tuna rungu. Hal-hal yang menjadi permasalahan adalah : I. Terdapat jalur pedestrian yang tidak terdefinisi. Hal ini bertentangan dengan prinsip universal design no.6 mengurangi usaha fisik Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008 II. Perletakan lubang kontrol drainase terbuka pada jalur pedestrian. Hal ini bertentangan dengan prinsip universal design no.5 toleransi kesalahan b. Dari hasil kajian pada 2 N=2 ramp, adalah aksesibel untuk diakses oleh tuna rungu c. Dari hasil kajian pada 2 N=2 tangga, adalah aksesibel untuk diakses oleh tuna rungu d. Dari hasil kajian pada 2 N=2 gerbang masuk, keduanya N=2 aksesibel untuk diakses oleh tuna rungu. e. Dari hasil kajian pada 1N=1 toilet umum adalah aksesibel untuk diakses oleh tuna rungu. f. Dari hasil kajian pada 1 N=1 telepon umum, adalah tidak aksesibel untuk diakses oleh tuna rungu. Hal yang menjadi permasalahan adalah : I. Fasilitas telepon umum yang ada tidak mengakomodasi telepon dalam bentuk text. Hal ini bertentangan dengan prinsip universal design no. 1 dapat digunakan oleh semua jenis pengguna g. Dari hasil kajian pada bangunan Stasiun Kereta Api yang terdapat 7 N=7 elemen aksesibilitas, terdapat 1 1N=7 akses ke bangunan yang aksesibel , 11N=7 loket yang aksesibel, 11N=7 area informasi yang aksesibel, 11N=7 tangga yang aksesibel, 1 1N=2 telepon umum yang tidak Hendra Arif K.H Lubis : Kajian Aksesibilitas Difabel Pada Ruang Publik Kota Studi Kasus : Lapangan Merdeka, 2008 USU Repository © 2008 aksesibel, 11N=7 toilet umum yang aksesibel dan 11N=7 kantin yang aksesibel untuk diakses oleh tuna rungu. Hal yang menjadi permasalahan adalah : I. Fasilitas telepon umum yang ada tidak mengakomodasi telepon dalam bentuk text. Hal ini bertentangan dengan prinsip universal design no. 1 dapat digunakan oleh semua jenis pengguna

3. Tuna Daksa Pengguna Kruk