Teori Alasan Berperilaku Theory of Reasoned Action Proses Adopsi Perilaku

2. Perubahan Terencana Planned Change

Perubahan perilaku ini terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh subjek. Didalam melakukan perubahan perilaku yang telah direncanakan dipengaruhi oleh kesediaan individu untuk berubah, misalnya apabila terjadi suatu inovasi atau program- program pembangunan di dalam masyarakat, maka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat cepat menerima inovasi atau perubahan tersebut dan sebagian orang lagi sangat lambat menerima inovasi atau perubahan tersebut Notoatmodjo, 2007.

2.1.3. Teori Alasan Berperilaku Theory of Reasoned Action

Teori alasan berperilaku merupakan teori perilaku manusia secara umum. Sebenarnya, teori ini digunakan dalam berbagai perilaku manusia, kemudian berkembang dan banyak digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku kesehatan Maulana, 2009. Teori ini menghubungkan antara keyakinan belief, sikap attitude, niat intention dan perilaku. Niat kehendak merupakan prediktor terbaik perilaku, artinya jika ingin mengetahui apa yang dilakukan seseorang, cara terbaik adalah mengetahui niat orang tersebut. Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian salience, yaitu mempertimbangkan sesuatu yang dianggap penting Maulana, 2009. Niat ditentukan oleh sikap dan norma subjektif. Komponen sikap merupakan hasil pertimbangan untung rugi dari perilaku tersebut dan pentingnya konsekuensi- konsekuensi bagi individu. Di lain pihak, komponen norma subjektif atau sosial mengacu pada keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan apa yang dipikirkan orang- orang yang dianggap penting dan motivasi seseorang mengikuti pikiran tersebut. Jika Universitas Sumatera Utara orang yang dianggap penting kelompok referensi menyetujui tindakan tersebut, terdapat kecenderungan positif untuk berperilaku Maulana, 2009. Theory of reasoned action TRA merupakan model untuk meramalkan perilaku preventif dan telah digunakan dalam berbagai jenis perilaku sehat yang berlainan, seperti penggunaan substansi tertentu merokok, alkohol dan narkotik, perilaku makan dan pengaturan makanan, penggunaaan kondom, latihan kebugaran fitness dan olahraga Maulana, 2009. Bagan Theory of Reason Action TRA

2.1.4. Proses Adopsi Perilaku

Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni : 1. Awarness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek. Keyakinan terhadap perilaku Sikap Keyakinan nomatif Norma subjektif Niat Tindakan Universitas Sumatera Utara 2. Interest ketertarikan, dimana orang mulai tertarik pada stimulus objek. 3. Evaluation mempertimbangkan baik tidaknya stimulus bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah baik. 4. Trial, dimana orang sudah mulai mencoba perilaku baru. 5. Adaption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan dan sikap terhadap stimulus Notoatmodjo, 2007. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku seperti ini, dimana didasari pengetahuan, kesadaran sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng long lasting. Sebaliknya apabila adopsi perilaku tidak didasari pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama Notoatmodjo, 2007.

2.2 Sayur-sayuran dan buah-buahan

2.2.1. Manfaat sayur-sayuran dan buah-buahan

Gerakan kembali ke alam menjadi salah satu faktor pendorong konsumsi buah- buahan dan sayuran sebagai sarana menuju hidup sehat dan berumur panjang. Kondisi ini secara tidak langsung menumbuhkan masyarakat baru yaitu pengkonsumsi buah- buahan dan sayuran. Sayur dan buah-buahan merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Sayur berwarna hijau merupakan sumber karoten provitamin A. Semakin tua warna hijaunya, maka semakin banyak kandungan karotennya. Kandungan beta karoten pada sayuran membantu memperlambat proses penuaan dini, mencegah resiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes. Sayuran yang berwarna hijau tua diantaranya adalah kangkung, daun singkong, daun katuk, daun pepaya, genjer dan daun kelor Fenny, 2011. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stres Terhadap Pola Makan Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU)

41 243 97

Pengaruh Pola Makan terhadap Kejadian Obesitas Pengaruh Pola Makan terhadap Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011

2 64 95

Pola Adaptasi Dan Interaksi Mahasiswa Asal Papua Dengan Mahasiswa Daerah Lain (Studi Pada Mahasiswa Asal Papua Di Universitas Sumatera Utara)

22 169 120

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

3 19 112

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 6

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 14

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 7

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 33

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

0 0 18

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

0 1 2