6. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami oleh individu baik dari dalam dirinya ataupun dari lingkungannya. Pada dasarnya pengalaman mungkin saja
menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi individu yang melekat menjadi
pengetahuan pada individu secara subjektif. 7. Informasi
Kemudahan seseorang untuk memperoleh informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru Wahid dkk, 2007.
b. Sikap afektif
Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat
emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas tapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku Wahid dkk, 2007.
Sikap menentukan jenis tingkah laku dalam hubungannya dengan rangsangan yang relevan, individu lain atau fenomena-fenomena. Dapat dikatakan bahwa sikap
merupakan faktor internal tapi tidak semua faktor internal adalah sikap. Adapun ciri-ciri sikap menurut WHO adalah sebagai berikut :
1. Pemikiran dan perasaan Thoughts and feeling, hasil pemikiran dan perasaan
seseorang, atau lebih tepat diartikan pertimbangan-pertimbangan pribadi terhadap objek atau stimulus.
2. Adanya orang lain yang menjadi acuan Personal references merupakan faktor
penguat sikap untuk melakukan tindakan akan tetapi tetap mengacu pada pertimbangan-pertimbangan individu.
Universitas Sumatera Utara
3. Sumber daya Resources yang tersedia merupakan pendukung untuk bersikap
positif atau negatif terhadap objek atau stimulus tertentu dengan pertimbangan kebutuhan dari pada individu tersebut.
4. Sosial budaya Culture berperan besar dalam mempengaruhi pola pikir seseorang
untuk bersikap terhadap objekstimulus tertentu Notoatmodjo, 2007. Fungsi tugas sikap dibagi empat golongan, yaitu :
1. Sebagai alat menyesuaikan diri
Sikap adalah sesuatu yang bersifat communicable yang artinya sesuatu yang mudah menjalar, sehingga mudah menjadi milik bersama. Sikap bisa menjadi rantai
penghubung antara orang dengan kelompoknya atau dengan anggota kelompok lain. 2.
Sebagai alat pengatur tingkah laku Pertimbangan antara perangsang dan reaksi pada orang dewasa. Pada umumnya
tidak diberi perangsang secara spontan, tetapi adanya proses secara sadar untuk menilai perangsang-perangsang itu.
3. Sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman
Manusia di dalam menerima pengalaman-pengalaman dari luar sikapnya tidak pasif, tetapi diterima secara aktif, artinya semua yang berasal dari luar tidak semuanya
dilayani olah manusia, tetapi manusia memilih mana yang perlu dilayani dan mana yang tidak perlu dilayani. Jadi semua pengalaman diberi nilai lalu dipilih.
4. Sebagai pernyataan kepribadian
Sikap sering mencerminkan pribadi seseorang. Ini disebabkan karena sikap tidak pernah terpisah dari pribadi yang mendukungnya. Oleh karena itu, dengan melihat
Universitas Sumatera Utara
sikap pada objek tertentu, sedikit banyak orang bisa mengetahui pribadi orang tersebut Ahmadi, 1999.
Seperti halnya pengetahuan, sikap memiliki berbagai tingkatan yaitu : 1.
Menerima Receiving diartikan bahwa orang mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan.
2. Merespon Responding diartikan sebagai memberikan jawaban apabila ditanya,
mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan adalah indikasi dari sikap karena dengan usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas
yang diberikan terlepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut.
3. Menghargai Valuating diartikan sebagai mengajak orang lain untuk mengerjakan
atau mendiskusikan suatu masalah adalah indikasi sikap tingkat ini. 4.
Bertanggung jawab Responsible adalah bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko adalah merupakan sikap yang paling
tinggi Notoatmodjo, 2007.
c. Tindakan psikomotor