Metabolisme Status Gizi Balita Vegetarian Lacto-Ovo dan Non Vegetarian

Di dalam sayuran dan buah juga terdapat vitamin yang bekerja sebagai antioksidan. Antioksidan dalam sayur dan buah bekerja dengan cara mengikat lalu menghancurkan radikal bebas dan mampu melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang menghasilkan racun. Alpokat, apel, belimbing, jambu, jeruk, mangga, pepaya kaya akan vitamin A. Sedangkan kecambah atau tauge merupakan sumber vitamin E Fenny, 2011. Buah-buahan pada umumnya kaya akan berbagai jenis mineral, diantaranya kalium K, kalsium Ca, Natrium Na, dan zat besi Fe. Buah- buahan yang kaya kalsium adalah buah salak, sawo, jeruk nipis, arbei, nangka, pala dan srikaya Fenny, 2011.

2.3. Metabolisme

Metabolisme adalah proses pemecahan zat-zat gizi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi atau untuk pembentukan struktur tubuh. Suatu rentetan reaksi kimia dari awal hingga akhir yang terjadi dalam metabolisme dinamakan jalur metabolisme. Jalur metabolisme terdiri atas reaksi-reaksi anabolisme dan katabolisme. Reaksi anabolisme adalah reaksi membangun dari ikatan sederhana ke ikatan lebih besar dan kompleks misalnya glukosa diubah menjadi glikogen, asam lemak dan gliserol menjadi trigliserida, serta asam amino menjadi protein. Proses anabolisme memerlukan energi Almatsier, 2004. Reaksi katabolisme adalah reaksi yang memecah ikatan kompleks menjadi ikatan lebih sederhana. Reaksi katabolisme biasanya melepaskan energi. Contoh reaksi katabolisme adalah pemecahan glikogen menjadi glukosa, trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta protein menjadi asam amino Almatsier, 2004. Universitas Sumatera Utara 2.4. Pola Makan Vegetarian 2.4.1. Pengertian Pola makan vegetarian Vegetarian mempunyai dua pengertian, yakni sebagai kata benda dan kata sifat. Vegetarian sebagai kata benda berarti orang yang berpantang makan daging dan hanya makan sayur-mayur serta bahan makanan nabati lainnya. Vegetarian sebagai kata sifat berarti tidak mengandung daging atau kebiasaan berpantang daging Bangun,2003. Istilah vegetarian diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris Suprapto, 2009. Kata Vegetarian ini berasal dari bahasa Latin vegetus berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup. Penyebutan secara umum mereka yang tidak makan daging sebelum tahun 1847 sebagai Pythagorean atau mengikuti Sistem Pythagorean. Definisi asli dari vegetarian adalah dengan atau tanpa telur atau produk olahannya. Definisi ini masih digunakan hingga sekarang oleh Vegetarian Society. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka terbitan tahun 2005, vegetarian adalah orang yang karena alasan agama atau kesehatan hanya memakan sayur-sayuran dan hasil tumbuh-tumbuhan. Pengertian pola makan menurut Lie Goan Hong dan Sri Karjati 1985 yang dikutip oleh Chairuny 2004 adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas suatu kelompok masyarakat. Pola makan dalam penelitian ini tidak memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tetapi lebih kepada kebiasaan makan seseorang dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara Di Indonesia secara tradisional suku bangsa Jawa tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging dan gemar mengkonsumsi tahu dan tempe dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan diet semi vegetarian. Orang Yogyakarta memiliki tingkat harapan hidup yang tertinggi di Indonesia karena banyak mengkonsumsi makanan berbahan dasar kedelai tersebut Bangun, 2003.

2.4.2. Sejarah Vegetarian

Menilik dari sejarahnya, kaum vegetarian diduga sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Saat itu dikenal suatu kelompok kecil warga yang hanya gemar menyantap makanan berupa sayuran dan buah-buahan. Vegetarian semakin dikenal luas setelah beberapa aliran keagamaan di Asia Timur mengajarkan tidak menyembelih hewan untuk dimakan dengan berbagai alasan contohnya adanya kepercayaan bahwa dengan menyembelih hewan maka seseorang kelak akan bereinkarnasi menjadi makhluk tingkatan paling rendah. Selain itu kaum Buddist di Jepang percaya bahwa dengan memakan daging hewan maka tubuh mereka akan mengandung racun yang baru akan hilang setelah 8 hari. Tentang anjuran vegetarian juga disinggung dalam kesusastraan religi di India seperti Kitab Mahabharata juga pada aliran Yoga. Intinya pilihan untuk vegetarian berangkat dari rasa welas asih terhadap nyawa makhluk hidup lain seperti hewan, dan berarti dengan membunuh hewan maka tubuh yang memakan dagingnya akan tercemari Suprapto, 2009. Pada abad kelima sebelum Masehi. Orang-orang yang bervegetarian disebut vitagorian alias pengikut Phytagoras, ilmuwan jenius dan ahli matematika, yang ternyata juga vegetarian. Istilah vegetarian sendiri baru muncul seribu tahun kemudian, tahun 1800an. Pada 1847 kata vegetarian mulai diperkenalkan, saat berdirinya UK Universitas Sumatera Utara Vegetarian Society. Itu adalah organisasi vegetarian modern pertama, di Inggris Suprapto, 2003.

2.4.3. Manfaat Vegetarian

Adapun manfaat menjadi vegetarian adalah sebagai berikut Siddhi 2009 : 1. Umur panjang longevity Banyak penelitian menunjukan bahwa secara umum, seorang vegetarian bisa hidup 5 sampai 20 tahun lebih lama dibandingkan dengan orang biasa non vegetarian. Selain itu mereka memilki kualitas kehidupan yang lebih baik. 2. Resiko penyakit jantung koroner rendah Karena rendahnya kandungan lemak dan kolesterol pada makanan vegetarian, resiko penyakit jantung koroner menjadi lebih rendah. Resiko penyakit kematian pada penyakit jantung bagi vegetarian hanya setengah lebih kecil dibanding dengan non vegetarian. 3. Resiko penyakit kanker berkurang Menjadi seorang vegetarian menurut British Medical Journal dapat mengurangi 50 - 76 dari semua penyakit kanker. Kematian akibat kanker banyak dihubungkan pada kegemukan dan makanan berlemak tinggi serta berserat rendah pada makanan hewani. Vitamin A dan C juga dapat melindungi dari kanker kolon. Diet makanan yang berlemak rendah bisa melindungi dari kanker prostat dan kanker payudara. 4. Dapat mencegah penyakit di usus Universitas Sumatera Utara Makanan yang berserat tinggi akan memperlancar pengolahan makanan dalam sistem pencernaan sehingga mengurangi resiko gangguan pencernaan seperti: kanker usus, ambeien, usus buntu, konstipasi dan lain-lain. 5. Mengurangi osteoporosis Konsumsi protein yang rendah dan lebih banyak vitamin D dan kalsium bisa mempertinggi densitas tulang pada vegetarian Sedangkan makanan hewani dapat meningkatkan resiko osteopororsis dan rematik. Konsumsi protein yang tinggi biasanya juga diikuti dengan konsumsi lemak yang tinggi. Konsumsi lemak yang tinggi mempengaruhi adsorpsi kalsium ke dalam tulang sehingga tulang lebih mudah mengalami pengeroposan yang disebut dengan osteoporosis. 6. Menghindari obesitas Makanan vegetarian yang rendah lemak dan tinggi serat akan mengurangi resiko obesitas. Dengan demikian resiko penyakit lain juga akan menurun. 7. Mencegah dan mengurangi Hipertensi Makanan vegetarian yang kaya dengan kalsium seperti: pisang, seledri, sayur hijau, tempe yang terbukti dapat mengurangi tekanan darah. Penelitian membuktikan tekanan darah orang yang bervegetarian rata rata 11070mmHg. Bahkan penderita hipertensi mengubah dietnya menjadi vegetarian terbukti dapat menurunkan tekanan darah secara bermakna. 8. Stamina endurance Sumber yang paling baik untuk stamina adalah makanan yang berkabohidrat. Makanan vegetarian kaya dengan karbohidrat sehingga menyediakan energi yang berlimpah untuk aktivitas sehari-hari. Universitas Sumatera Utara

2.4.4. Tipe Vegetarian

Tipe vegetarian dapat dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat kekuatannya meninggalkan konsumsi produk hewani. Ada kelompok yang paling ketat tidak hanya meninggalkan produk hewani, mereka hanya makan bagian tanaman yang dipanen tanpa merusak tanaman pokoknya. Mereka menolak makan kentang atau bayam karena cara memanennya harus mencabut seluruh tanamannya. Bahkan mereka juga tidak mau menggunakan bahan asal hewan dalam bentuk apapun dalam kehidupan sehari-harinya. Ada pula kelompok yang paling longgar, mereka masih mengkonsumsi jenis daging tertentu dan meninggalkan daging merah daging dari hewan mamalia atau daging yang menurut agama kepercayaan harus dihindari dan tidak boleh dikonsumsi. Sehingga kita jangan heran pada saat ada hidangan daging tertentu tidak dikonsumsi mereka lebih memilih makanan dari unsur nabati tapi pada momen yang lain mengkonsumsi daging lainnya. Pengelompokkan Vegetarian yang lazim dikenal di masyarakat ada tiga Yuliarti, 2009, yaitu: 1. Pescopollo Vegetarian semi vegetarian adalah kelompok yang masih mengonsumsi produk daging tertentu misalnya daging ayam dan ikan tapi meninggalkan kelompok daging merah. 2. Lacto-ovo Vegetarian adalah kelompok yang masih mengonsumsi telur dan produk susu dan menghindari segala jenis daging termasuk ikan. Penyebutan kelompok yang mengonsumsi susu tapi tidak mengonsumsi telur disebut lacto vegetarian, Universitas Sumatera Utara sedangkan yang mengonsumsi telur tapi tidak mengonsumsi susu disebut ovo vegetarian. 3. Vegan adalah Vegetarian murni yang hanya mengonsumsi biji-bijian, kacang- kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kelompok ini sama sekali tidak mengonsumsi produk hewani maupun turunannya, termasuk gelatin, keju, yogurt. Mereka juga menghindari madu, royal-jeli dan produk turunan serangga. Bahkan sebagian penganut vegan menghindari penggunaan produk hewani seperti kulit hewan ataupun kosmetik yang mengandung produk hewani. 2.4.5. Alasan Orang menjadi Vegetarian 2.4.5.1. Alasan agama Ada beberapa agama di dunia ini menganjurkan umatnya untuk menjadi seorang Vegetarian, seperti agama Buddha, Hindu dan Advent.

1. Agama Buddha

Terlepas dari segala macam pertimbangan yang ada. Sisi baik Vegetarian tidak merugikan diri sendiri, orang lain dan dipuja oleh para bijak. Maka sepatutnya latihan ini perlu dikembangkan. Agama budha tidak mewajibkan umatnya untuk menjadi vegetarian, tetapi menyarankan. Buddha merupakan guru para dewa dan manusia, memiliki cinta kasih tanpa batas. Artinya pancaran cinta kasih tidak hanya untuk manusia saja, tetapi semua makhluk tanpa batas, termasuk pada hewan. Lebih lanjut di kitab Jataka 37, berbunyi : Bila seseorang memiliki pikiran cinta kasih, ia merasa kasihan kepada semua makhluk di dunia, yang ada di atas, di bawah, dan di sekelilingnya, tak terbatas di mana pun. Sementara itu, apa akibatnya bila seorang umat Buddha membunuh binatang dan dipersembahkan kepada para Bhikkhu?” Buddha Universitas Sumatera Utara menyatakan bahwa perbuatan demikian dikategorikan sebagai perbuatan buruk yang menimbun karma buruk Siddhi, 2009.

2. Agama Hindu

Agama hindu menganjurkan umatnya untuk bervegetarian, tetapi tidak diwajibkan menjadi vegetarian. Dalam Weda, setiap bentuk kehidupan dinyatakan mempunyai kesadaran dan energi dan setiap kehidupan dianggap suci. Bersama dengan pemahaman tentang karma, pandangan ini melandasi vegetarianisme yang berawal di India. Weda juga mengajurkan hidup hemat sumber daya, sebagai bagian dari tugas manusia untuk memelihara alam. Yajur Weda mengatakan, “Jangan melukai makhluk yang hidup di bumi, di udara, dan dalam air”. Juga dikatakan “Hendaknya kamu tidak menggunakan tubuh yang diberikan Tuhan untuk membunuh makhluk Tuhan, apakah itu manusia, hewan atau apapun” D. Ghindwani, 2010. Vegetarian dalam Hindu disebut pola makan satvika yaitu pola makan yang mengonsumsi makanan yang bersifat segar dan alami, direbus dan tidak mempunyai rasa yang tajam seperti sayuran, biji-bijian dan buah. Pola makan ini dipercaya meningkatkan prana kehidupan, kekuatan mental dan menajamkan intelek D. Ghindwani, 2010. 3. Umat Advent Umat advent memasukkan tiga tuntutan kesehatan pada “persyaratan keanggotaannya”, yakni tidak menggunakan tembakau dalam bentuk apa pun, menghindari minuman beralkohol, dan menghindari daging pada makanan mereka. Jemaat mereka dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan menjadi vegetarian. selain itu, mereka juga didorong untuk melakukan kebiasaan-kebiasaaan sehat lainnya, termasuk Universitas Sumatera Utara mengonsumsi biji-bijian padi yang utuh, mengurangi gula putih, bebas mengonsumsi sayur dan buah, menghindari makanan yang mengandung bumbu dan penyedap, makan sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan ideal, mengindari teh dan kopi dan makanan berkafein lainnya. Sebuah riset menunjukkan perbandingan kesehatan dan perilaku orang-orang Advent di California dengan penduduk California secara keseluruhan menunjukkan bahwa orang-orang advent secara dominan lebih sedikit mengidap berbagai penyakit, seperti jantung, kanker, stroke. Selain itu orang Advent di California memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi dari penduduk California bukan Advent Bangun, 2003.

2.4.5.2. Alasan Keuangan

Keadaan kondisi krisis ekonomi global mengubah gaya kehidupan orang. Ekonomi yang semakin sulit membuat orang melakukan penghematan dalam banyak hal, termasuk makanan. Orang mulai mengurangi makan di restoran atau di luar rumah. Mereka mulai ke pasar atau supermarket membeli kebutuhan pangan, termasuk sayur- sayuran yang harganya relatif lebih murah daripada daging ada dan memasak di rumah. Bahkan pada sebagian masyarakat pedesaan maupun masyarakat tertentu, mereka tidak terlalu banyak mengonsumsi daging sebaliknya gemar mengonsumsi tahu dan tempe dalam menu mereka sehari-hari sehingga dapat dikatakan mereka menjalankan diet semi vegetarian Siddhi, 2009.

2.3.5.3. Alasan Kesehatan

Kesehatan merupakan harta yang berharga bagi manusia. Meskipun orang memiliki harta, kedudukan atau kesuksesan kalau kesehatan menurun bahkan terjangkit Universitas Sumatera Utara penyakit yang kronis semua perolehan tersebut tidak dapat menggantikan kesehatan. Sementara bagi mereka yang ekonominya menengah ke bawah, biaya kesehatan relatif tinggi bahkan banyak timbulnya penyakit-penyakit baru salah satunya dari makanan. Akibatnya orang mulai hati-hati dalam mengonsumsi makanan. Beberapa orang mulai memilih pola makan vegetarian, karena makanan daging mengandung lemak jenuh berkolesterol tinggi dan banyak berita mengenai hewan-hewan tertentu yang terjangkit virus yang membahayakan manusia, seperti : kasus virus sapi gila, kasus virus flu unggas yang menyerang ayam dan bebek di Hong Kong 1998 sampai ke Indonesia, kasus virus babi Jepang Japanese encephalitis virus yang melanda Malaysia dan kasus-kasus lainnya Siddhi, 2009. Beberapa dokter yang tergabung dalam The Physician Committee for Responsible Medicine PCRM dengan ahli-ahli gizi yang dalam American Dietetic Association ADA pada tahun 1991 bersama-sama merevisi diet “4 Sehat 5 Sempurna” menjadi “4 sehat” yaitu: 1. Palawija seperti: beras, gandum, kentang, sagu, jagung, oat, jali- jali dan umbi- umbian seperti singkong, ketela, talas, roti, mie, bihun dan sebagainya. Kelompok ini sangat kaya akan serat makanan, karbohidrat kompleks sekaligus protein, vitamin B kompleks dan mineral seperti kalsium, zat besi, fosfat, kalium, seng. Palawija dianjurkan dikonsumsi 4 porsi sehari. 2. Sayur-sayuran yang merupakan sumber vitamin dan mineral yang cukup lengkap dan juga serat makanan yang sangat penting untuk kelancaran pencernaan, penyerapan kolesterol dan bahan-bahan beracun serta memperbesar volume tinja. Sayuran dianjurkan dikonsumsi 3 porsi sehari. Universitas Sumatera Utara 3. Buah-buahan yang merupakan sumber yang sangat kaya serat makanan, vitamin C dan beta karoten serta fitokimia untuk mencegah berbagai penyakit kanker. Buah- buahan dianjurkan dikonsumsi 3 porsi sehari. 4. Legum merupakan kelompok yang terdiri dari kacang-kacangan dan polong termasuk hasil olahan seperti : tahu, tempe, susu kedelai dan gluten. Kelompok ini merupakan sumber protein yang sehat dan lengkap yang bersumber dari asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat, asam linolenat, kaya dengan lesitin, vitamin B kompleks, vitamin A, C, E dan mineral. Legum dianjurkan dikonsumsi 2 porsi sehari Siddhi, 2009.

2.4.5.4. Alasan Etika

Banyak orang yang masih memandang dan menganggap hewan sebagai makhluk yang kurang berharga. Keberadaan mereka adalah untuk manusia sehingga orang bebas menyalahgunakan, memanfaatkan, mengeksploitasi bahkan menyiksa mereka. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya menampilkan kisah-kisah hewan yang berjasa pada kehidupan manusia. Mereka tidak hanya membantu pemiliknya bahkan ada pula yang sampai menyelamatkan nyawa manusia. Gerak-gerik hewan yang begitu menarik, lucu dan membawa tawa. Ini menambah simpatik bahkan beberapa orang pun mengurangi makanan dari unsur hewan secara perlahan-lahan bahkan ada yang langsung hidup vegetarian. Sehingga semakin meningkat jumlah vegetarian. Keberadaan hewan-hewan ada alasannya. Mereka pun merupakan penghuni bumi, kita tidak mempunyai hak untuk membunuh mereka. Ada beberapa penelitian Universitas Sumatera Utara yang mengatakan bahwa hewan kadang dapat menyembuhkan sakit pada manusia, bahkan ada beberapa jenis hewan dipakai untuk pengobatan sakit manusia.

2.4.5.5. Alasan Lingkungan

Lingkungan dipakai sebagai alasan karena pemakaian energi untuk menghasilkan daging teramat mahal dan merusak alam, antara lain : 1. Polusi air Pupuk dan pembuangan kotoran dari tempat penyimpanan ternak, peternakan ayam, dan fasilitas pemberian makanan lain kepada ternak dapat menyebabkan polusi persediaan air. 2. Polusi udara Tiga puluh juta ton gas metana yang menimbulkan pemanasan global berasal dari pupuk di dalam kolam pembuangan kotoran ternak. 3. Pengikisan tanah Hampir 40 persen produksi biji-bijian dunia dan lebih dari 70 persen di Amerika Serikat diberi makan kepada ternak. Untuk setiap pon setengah kilogram daging, unggas, telur, dan susu yang kita produksi, ladang pertanian kehilangan kira-kira lima pon permukaan tanah Siddhi, 2009. 2.5. Hasil penelitian-penelitian lain a. Nutrient Intakes and Eating Behavior see of Vegetarian and Non Vegetarian Women Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 1995 di daerah metropolitan di sebelah barat Kanada bertujuan untuk membandingkan gizi yang masuk antara wanita yang bervegetarian dan tidak bervegetarian dengan umur antara 20-40 Universitas Sumatera Utara tahun, dengan BMI Body Mass Index antara 18-25, tidak merokok dan melakukan olahraga 7 jam dalam atau kurang dari seminggu. Responden yang tidak bervegetarian 22 orang memakan daging 3 kali atau lebih dalam seminggu dan yang bervegetarian 23 orang tidak memakan daging, ikan dan unggas selama 2 tahun atau lebih. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kelompok yang bervegetarian dengan kelompok yang tidak bervegetarian menggunakan uji T tidak berpasangan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pola makan wanita di bagian barat Kanada telah sangat mendekati pola makan yang sehat. Kelompok yang bervegetarian memiliki kadar protein dan kolestrol yang lebih rendah, dan memiliki kadar karbohidrat dan serat yang lebih tinggi daripada yang tidak bervegetarian.

b. Status Gizi Balita Vegetarian Lacto-Ovo dan Non Vegetarian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status gizi anak balita vegetarian lacto-ovo dan non vegetarian di Jakarta pada bulan Februari sampai Maret 2008 dengan desain cross sectional potong lintang. Sampel berjumlah 148 balita 75 vegetarian dan 73 non vegetarian yang diambil secara sengaja dari playgroup dan TK “Mutiara Bangsa”. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara status gizi balita vegetarian lacto-ovo dengan balita non vegetarian. Penghasilan keluarga merupakan hal yang paling dominan yang berhubungan dengan status gizi balita vegetarian lacto-ovo. Sedangkan hal yang paling dominan terkait dengan balita non vegetarian adalah penyakit infeksi. c. Gambaran Kadar Hemoglobin, Pola Konsumsi, Serta Pola Penyakit pada Wanita Vegetarian dan Non Vegetarian di Keluarga Vegetarian Maitreya Indonesia KVMI Medan Tahun 2004 Universitas Sumatera Utara Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin, pola konsumsi, serta pola penyakit pada wanita vegetarian dan non vegetarian di Keluarga Maitreya Indonesia KVMI Medan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional potong lintang terhadap 30 orang responden vegetarian dan 30 orang responden non vegetarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Hb ≥ normal pada wanita vegetarian 24 orang 80 dan normal 6 orang 20. Kadar Hb ≥ normal pada wanita non vegetarian 19 orang 63,33 dan normal 11 orang 36,67. Konsumsi Fe ≥ AKG pada wanita vegetarian 25 orang 83,33 dan AKG 5 orang 16,67, konsumsi Fe ≥ AKG pada wanita non vegetarian 22 orang 73,33 dan AKG 8 orang 26,67. Konsumsi protein ≥ AKG pada wanita vegetarian 26 orang 86,67 dan AKG 4 orang 13,33, konsumsi protein ≥ AKG pada wanita non vegetarian 20 orang 66,67 dan AKG 10 orang 33,33. Wanita vegetarian yang menderita ISPA 3 orang 10 dan non vegetarian 4 orang 13,33. Wanita vegetarian yang menderita hipertensi 2 orang 6,67 dan jantung koroner 1 orang 3,33, wanita non vegetarian yang menderita hipertensi 4 orang 13,33 dan jantung koroner 2 orang 6,67. Universitas Sumatera Utara

2.6. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stres Terhadap Pola Makan Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU)

41 243 97

Pengaruh Pola Makan terhadap Kejadian Obesitas Pengaruh Pola Makan terhadap Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011

2 64 95

Pola Adaptasi Dan Interaksi Mahasiswa Asal Papua Dengan Mahasiswa Daerah Lain (Studi Pada Mahasiswa Asal Papua Di Universitas Sumatera Utara)

22 169 120

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

3 19 112

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 6

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 14

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 7

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 33

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

0 0 18

Perilaku Mahasiswa Dalam Meminimalisir Penggunaan Kantong Plastik Dan Styrofoam Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2017

0 1 2