bervegetarian. Sebesar 11,1 mahasiswa FKM USU memiliki teman yang bervegetarian dan sebesar 63,5 lainnya memiliki teman yang tidak bervegetarian. Ini
menunjukkan bahwa masih banyak keluarga dan teman mahasiswa FKM USU yang tidak menerapkan pola makan vegetarian dalam kehidupannya sehari-hari.
Pada kerangka konsep sebelumnya peneliti menggambarkan bahwa kelompok referensi akan mempengaruhi niat mahasiswa FKM USU terhadap pola makan
vegetarian. Dan didalam pengkategorian kelompok referensi diperoleh bahwa kelompok referensi sedang di dalam menimbulkan keinginan pada diri mahasiswa FKM USU
terhadap pola makan vegetarian. Adapun kelompok referensi yang paling mempengaruhi mahasiswa FKM USU adalah teman. Dimana dari hasil penelitian di
dapat bahwa yang paling sering mengajak mahasiswa FKM USU untuk bervegetarian adalah teman. Hal ini sejalan dengan penelitian Kurnianingsih 2009 yang menyatakan
bahwa sebagian besar responden dipengaruhi oleh teman dalam menjaga berat badan yang ideal. Peneliti berpendapat bahwa dengan tingkat kelompok referensi yang
termasuk dalam kategori sedang, maka niat mahasiswa FKM USU terhadap pola makan vegetarian juga akan termasuk dalam kategori sedang atau cukup.
5.6. Niat Mahasiswa FKM USU
Dari hasil penelitian pada tabel 4.27 dan 4.32 dapat dijelaskan bahwa niat mahasiswa FKM USU untuk melakukan tindakan tergolong cukup berperan. Hal ini
dapat dilihat dari kesadaran sebagian besar mahasiswa FKM USU sebesar 55,6 ketika melihat orang vegetarian sedang makan adalah berpikiran bahwa orang itu sedang
menjalankan pola makan yang sehat. Sebagian besar mahasiswa FKM USU sebesar 90,5 juga memiliki pandangan yang baik bahwa vegetarian merupakan salah satu
Universitas Sumatera Utara
alternatif pola makan yang sehat. Mahasiswa FKM USU telah paham dan menghayati bahwa vegetarian merupakan suatu cara orang untuk mendapatkan hidup yang sehat.
Hasil penelitian pada tabel 4.27 menunjukkan bahwa, sebagian besar mahasiswa FKM USU sebesar 49,2 belum mau memilih pola makan vegetarian dan hanya 23,8
mahasiswa FKM USU yang ingin menerapkan pola makan vegetarian dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti berpendapat bahwa keengganan mahasiswa FKM USU untuk
memilih pola makan vegetarian karena masih kurang kuatnya dorongan dari teman, keluarga atau orang-orang terdekat yang mengajak mahasiswa FKM USU
bervegetarian. Sedangkan pada hasil penelitian pada tabel 4.29, tabel 4.30 dan tabel 4.31,
menunjukkan sebesar 58,7 mahasiswa FKM USU memiliki orang terdekat yang tahu bahwa vegetarian merupakan suatu pilihan pola makan yang sehat dan sebesar 60,3
mahasiswa FKM USU memiliki orang terdekat yang bertanggapan positif terhadap pola makan vegetarian. Akan tetapi dukungan orang terdekat hanya dalam batas itu saja.
Hanya 1,6 mahasiswa FKM USU yang memiliki orang terdekat yang sering mengajak untuk megikuti pola makan vegetarian.
Pada kerangka konsep peneliti menggambarkan bahwa niat secara langsung dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu sikap dan kelompok acuan. Pada bagian 5.4.4 dan 5.5
telah dijelaskan bahwa sikap mahasiswa FKM USU terhadap pola makan vegetarian tergolong cukup baik, begitu juga kelompok referensi yang termasuk pada kategori
sedang dalam membentuk niat mahasiswa FKM USU. Kedua hal inilah yang menjadi dasar terbentuknya niat mahasiswa FKM USU untuk melakukan tindakan yaitu memilih
atau tidak memilih pola makan vegetarian. Dan pada hasil pengkategorian niat pada
Universitas Sumatera Utara
tabel 4.32, diperoleh bahwa niat sebagian besar mahasiswa FKM USU termasuk pada kategori sedang. Jadi hasil ini sejalan dengan tingkat sikap dan kelompok referensi
mahasiswa FKM USU yang sama-sama termasuk dalam kategori sedangcukup. Kerangka konsep penelitian juga menjelaskan bahwa tindakan mahasiswa FKM USU
terhadap pola makan vegetarian dipengaruhi oleh niat mahasiswa FKM USU. Dengan tingkat niat yang termasuk dalam kategori sedang, maka peneliti berpendapat bahwa
tindakan mahasiswa FKM USU terhadap pola makan vegetarian juga termasuk dalam kategori sedang.
5.7. Tindakan Mahasiswa FKM USU