commit to user 75
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus I dan II dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan penguasaan konsep belajar yang tampak dari perolehan hasil
evaluasi dan keaktifan siswa. Penelitian yang dilakukan peneliti meliputi siklus I dan siklus II.
Data peningkatan penguasaan konsep gaya magnet sebelum penelitian, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tebel 8 di bawah ini :
Tabel 8. Data Perbandingan Nilai Tes Penguasaan Konsep Gaya Magnet sebelum Penelitian, Siklus I dan Siklus II Siswa Kelas V SD Negeri 2 Ampel.
No Interval
Nilai Nilai awal
Siklus I Siklus II
Frekuensi Prosentase
Frekuensi Prosentase
Frekuensi Prosentase
1. 0 - 20
1 2,94
0,00 2.
21 - 40 3
8,82 4
11,77 0,00
3. 41 - 60
17 50,00
8 23,53
3 8,82
4. 61 - 80
9 26,47
14 41.2
15 44,12
5. 81 - 100
4 11,77
8 23.5
16 47,06
Total 34
100 34
100 34
100
Data perbandingan nilai tes penguasaan konsep gaya magnet sebelum penelitian, siklus I dan siklus II siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel dapat diamati
pada grafik histogram gambar 12 di bawah ini :
commit to user 76
2 4
6 8
10 12
14 16
18
0 - 20 21 - 40
41 - 60 61 - 80
81 - 100 1
3 17
9
4 4
8 14
8
3 15
16
F R
E K
U E
N S
I
INTERVAL NILAI
Nilai Awal Siklus I
Siklus II
Gambar 12. Grafik Data Perbandingan Nilai Tes Penguasaan Konsep Gaya Magnet sebelum Penelitian, Siklus I dan Siklus II
Siswa Kelas V SD Negeri 2 Ampel.
Berdasarkan tabel 8 dan gambar 12 di atas dapat dilihat adanya hubungan antar siklus yaitu mengenai penguasaan konsep gaya magnet yang semakin
meningkat dari sebelum diadakan tindakan sampai setelah diadakan tindakan. Peningkatan penguasaan konsep gaya magnet tersebut dapat terjadi karena di
dalam pembelajaran guru menggunakan guided inquiry method metode inkuiri terbimbing.
Peningkatan penguasaan konsep gaya magnet dari sebelum diadakan penelitian, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 9 dibawah ini :
commit to user 77
Tabel 9. Data Peningkatan Penguasaan Konsep Gaya Magnet sebelum Penelitian, Siklus I dan Siklus II Siswa Kelas V SD Negeri 2 Ampel.
Keterangan Sebelum
Penelitian Siklus I
Siklus II
Nilai Terendah 20
30 50
Nilai Tertinggi 95
95 100
Nilai Rata-rata 59
66 80,6
Siswa Belajar Tuntas 47,05
16 siswa 70,59
24 siswa 91,18
31 siswa
Data peningkatan penguasaan konsep gaya magnet sebelum penelitian, siklus I dan siklus II siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel dapat diamati pada grafik
histogram gambar 13 di bawah ini :
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Nilai terendah Nilai Tertinggi Nilai rata-rata
Siswa belajar tuntas
20 95
59 47,05
30 95
66 52,95
50 100
80,6 91,18
Sebelum ada tindakan Siklus I
Siklus 2
Gambar 13. Grafik Data Peningkatan Penguasaan Konsep Gaya Magnet sebelum Penelitian, Siklus I dan Siklus II Siswa
Kelas V SD Negeri 2 Ampel.
commit to user 78
Dari tabel 9 dan grafik gambar 13 di atas dapat kita lihat bahwa nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes sebelum penelitian adalah 20, pada siklus I
naik menjadi 30 dan pada siklus II naik lagi menjadi 50. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes sebelum penelitian adalah 95, pada siklus I nilai sama
yaitu 95 dan pada siklus II naik lagi menjadi 100. Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada tes sebelum penelitian adalah 59, pada siklus I naik
menjadi 66 dan pada siklus II naik lagi menjadi 80,6. Untuk siswa tuntas belajar nilai ketuntasan 60 pada tes sebelum penelitian adalah sebanyak 16 siswa atau
47,05 , pada siklus I sebanyak 24 siswa atau 70,59 dan pada siklus II sebanyak 31 siswa atau 91,18 dari 34 siswa.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penguasaan konsep gaya magnet pada siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel meningkat yang ditandai
dengan peningkatan tes hasil belajar. Dengan demikian penggunaan guided inquiry method dalam pembelajaran dapat meningkatkan penguasaan konsep gaya
magnet pada siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel pelajaran 20102011.
commit to user 79
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menerapkan metode guided inquiry method dalam pembelajaran
IPA pada siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel Kecamatan Ampel, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : Penerapan metode guided inquiry method dapat
meningkatkan penguasaan konsep gaya magnet siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel. Hal ini dilihat dari prosentase per siklus kenaikan penguasaan konsep IPA siswa
kelas V dari siklus I sampai siklus II. Pada pembelajaran sebelum ada tindakan siswa yang mendapat nilai minimal 60 ada 16 anak atau 47,37, pada siklus I
siswa yang mendapat nilai minimal 60 ada 24 anak atau 70,59 dari 34 siswa, dan siklus II siswa yang mendapat nilai minimal 60 ada 31 anak atau 91,18 dari
34 anak. Nilai siswa sebelum tindakan kemudian dilaksanakan siklus I mengalami prosentase kenaikan 23,54 ; dari siklus I kemudian dilaksanakan siklus II
mengalami prosentase kenaikan 20,69 .
B. Implikasi
Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan pada pembelajaran dengan menerapkan metode guided inquiry method dalam
pelaksanaan proses pembelajaran IPA. Model yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model siklus, adapun prosedur penelitiannya terdiri dari
2 siklus. Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 Mei 2011, indikator 5.1. Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan
non magnetis, 5.2. Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan. Siklus I pertemuan ke dua dilaksanakan pada
hari Selasa tanggal 3 Mei 2011, indikator 5.3. Mengidentifikasi sifat kutub
79