Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan

commit to user 44

H. Prosedur penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari siklus-siklus. Tiap-tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan rendahnya penguasaan konsep gaya magnet pada siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan pokok permasahan yang dirumuskan dalam judul penelitian ini, maka data yang diperlukan dalam penelitian adalah mengenai penggunaan guided inquiry method metode inkuiri terbimbing yang dilakukan oleh guru dengan penanaman konsep melalui pengalaman langsung. Data dikumpulkan melalui pengamatan pada saat peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan guided inquiry method metode inkuiri terbimbing. Dengan berpedoman pada refleksi awal, maka prosedur pelaksanaan penelitian melalui tahapan atau siklus, yang setiap siklus berisi empat langkah yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi.

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan mencakup kegiatan : a. Guru yang sekaligus bertindak sebagai peneliti, menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan indikator mampu menguasai konsep gaya magnet selama pengadaan penelitian. b. Guru yang sekaligus bertidak sebagai peneliti memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan yaitu melalui pembelajaran guided inquiry method metode inkuiri terbimbing. c. Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. d. Merancang tes untuk siklus I dan kunci jawabannya. e. Menyiapkan lembar penilaian. f. Membuat lembar observasi. commit to user 45

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini dilaksanakan dengan mengadakan pembelajaran ada 2 kali tatap muka sesuai RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yakni tentang kemampuan penguasaan konsep gaya magnet pada siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel, dengan menggunakan guide inquiry method metode inkuiri terbimbing, pembelajaran ini dilaksanakan oleh guru kelas V dan diobservasi oleh guru kelas VI. Peneliti dalam tahap pelaksanaan ini menyusun langkah-langkah sebagai berikut: 1 Orientasi Guru menjelaskan topik, tujuan dan penguasaan konsep gaya magnet yang diharapkan dapat dicapai siswa. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran melalui guided inquiry method metode inkuiri terbimbing. Guru melakukan motivasi melalui percobaan. 2 Siswa dibimbing guru untuk merumuskan masalah sesuai dengan topik yang dibahas secara bersama-sama. 3 Siswa dibimbing untuk merumuskan hipotesis dari rumusan masalah yang sudah dipilih. 4 Siswa dibimbing guru untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. 5 Siswa dibimbing guru untuk menguji hipotesis yaitu menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. 6 Siswa dibimbing guru untuk merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengujian hipotesis eksperimen dan guru menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.

3. Tahap Observasi

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS PENERAPAN KONSEP GAYA MAGNET SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KECAMATAN NGUTER SUKOHARJO TAHUN 2010

1 7 179

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KONSEP IPA GAYA MAGNET MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS V SD SUNGGINGAN 2 KECAMATAN MIRI PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 25 46

Peningkatan pemahaman konsep bentuk energi Melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv Sd negeri 2 sumber simo boyolali Tahun pelajaran 2009 2010

10 42 95

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (PADA SISWA KELAS V SDN GUCI 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010)

0 3 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR IPA TENTANG GAYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 65

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WATES NGANJUK TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 17