Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran IPA

commit to user 59 12 Setelah berdiskusi, atas perintah guru, kemudian salah satu siswa perwakilan dari masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dimuka, siswa yang lain memperhatikan; 13 Setelah selesai dilaporkan, kemudian guru dan siswa secara bersama-sama bertanya jawab untuk menarik kesimpulan; 14 Langkah terakhir guru adalah mengadakan evaluasi untuk mengukur keberhasilan yang dicapai siswa. Tes yang diberikan adalah tes tertulis bentuk tagihan uraian lihat lampiran 3.

c. Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran IPA

berlangsung. Kegiatan observasi difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru mengamati jalannya pembelajaran. Hasil observasi kegitan siswa yang dilakukan guru selama proses pembelajaran lihat lampiran 10 sebagai berikut: 1 Kelengkapan alat dan bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan percobaan yang disiapkan oleh siswa hasilnya, cukup. 2 Keruntutan langkah-langkah siswa dalam melakukan percobaan hasilnya, kurang. 3 Keaktifan siswa dalam melaksanakan kegiatan percobaan, hasilnya kurang. 4 Keaktifan siswa dalam mengutarakan pendapat ketika berdiskusi, hasilnya cukup. 5 Kesimpulan akhir hasil percobaan, hasilnya kurang. 6 Dari hasil observasi yang dilakukan oleh guru, rata-rata aktivitas siswa pada siklus I masih kurang 66. Observasi kegiatan guru dalam pembelajaran difokuskan pada kegiatan yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan commit to user 60 observsi dilakukan oleh rekan sejawat Guru yang lain. Dalam hal ini, rekan sejawat mengamati kegiatan pembelajaran. Hasil observasi kegiatan guru yang dilakukan rekan sejawat selama proses pembelajaran lihat lampiran 11 sebagai berikut : 1 Memberikan informasi pembelajaran secara tepat, hasilnya baik. 2 Menggunakan berbagai sumber, hasilnya sangat baik. 3 Menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan, hasilnya baik. 4 Penuh perhatian kepada siswa, hasilnya baik. 5 Memberikan motivasi kepada siswa individu, hasilnya cukup. 6 Memberikan motivasi dalam pembelajaran gaya magnet, hasilnya baik. 7 Menggunaan multi metode, hasilnya sangat baik. 8 Melakukan penilaian proses, hasilnya sangat baik. 9 Melakukan penilaian hasil belajartes formatif, hasilnya sangat baik. 10 Memberikan tindak lanjut setelah pembelajaran selesai, hasilnya baik. 11 Dari hasil observasi yang dilakukan rekan sejawat, dihasilkan rata- rata kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran baik, namun perlu adanya peningkatan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan hasil observasi dari siklus I antara lain: 1 Masih ada kelompok yang belum lengkap alat dan bahan untuk pelaksanaan percobaan. Hal itu mengakibatkan pelaksanaan percobaan sedikit terhambat, karena kelompok tersebut harus menunggu kelompok lain melaksanakan percobaan terlebih dahulu, baru kelompok tersebut melaksanakan percobaan sendiri. Hal ini juga mengakibatkan memperpanjang waktu. commit to user 61 2 Masih ada beberapa kelompok yang bingung dalam melaksanakan langkah-langkah yang tertera dalam lembar kegiatan. Hal ini disebabkan kurangnya bimbingan dan perhatian guru terhadap siswa. Hasil dari kegiatan observasi akan dianalisis, untuk menentukan langkah berikutnya yang akan ditempuh. 3 Kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran sudah baik, namun perlu adanya peningkatan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Secara keseluruhan pencapaian ketuntasan belajar yang dicapai siswa pada siklus I masih kurang. lihat lampiran 10. Kegiatan yang dilaksanakan guru rata-rata baik tetapi masih diperlukan peningkatan lihat lampiran 11.

d. Refleksi Siklus I

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS PENERAPAN KONSEP GAYA MAGNET SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KECAMATAN NGUTER SUKOHARJO TAHUN 2010

1 7 179

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KONSEP IPA GAYA MAGNET MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS V SD SUNGGINGAN 2 KECAMATAN MIRI PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 25 46

Peningkatan pemahaman konsep bentuk energi Melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv Sd negeri 2 sumber simo boyolali Tahun pelajaran 2009 2010

10 42 95

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (PADA SISWA KELAS V SDN GUCI 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010)

0 3 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR IPA TENTANG GAYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 65

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WATES NGANJUK TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 17