Observasi Observing Tahap Refleksi Reflecting

commit to user 53 termasuk benda magnetis dan benda-benda yang tidak tertarik magnet termasuk benda non magnetis. Siswa juga diharapkan mengetahui bahwa kekuatan magnet yang paling besar berada di ujung-ujung kutupnya. 4 Siswa dibimbing guru untuk mengumpulkan data untuk menguji hipotesis yang diajukan. Guru menggali pendapat siswa dengan cara siswa diminta mengemukakan pendapatnya terhadap hipotesis yang telah dirumuskan. Semua pendapat siswa kelompok ditampung guru dan ditulis di papan tulis. 5 Siswa dibimbing guru untuk menguji hipotesis yaitu menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data dan dapat dipertanggungjawabkan. Siswa melakukan percobaan lembar kerja siswa atau eksperimen untuk menguji hipotesis lampiran 16 sampai lampiran 22. 6 Siswa dibimbing guru untuk merumuskan kesimpulan yaitu proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data lembar kerja siswa mana yang relevan.

c. Observasi Observing

Kegiatan observasi dilakukan untuk memonitor tindakan yang terjadi di kelas. Dalam tahap ini peneliti mengadakan observasi sebagai partisipasi pasif dimana peneliti berada di dalam lokasi penelitian namun tidak berperan aktif dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Peneliti hanya mengamati jalannya proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Peneliti mencatat bagaimana keaktifan siswa, mencatat kelemahan dan kelebihan proses pembelajaran yang telah berlangsung dan mengobservasi penguasaan konsep gaya magnet. Peneliti juga menganalisa commit to user 54 hasil observasi guru yang dilakukan oleh rekan sejawat mengenai peran guru selama pembelajaran gaya magnet dengan metode guided inquiry method berlangsung. Setelah data terkumpul, peneliti mengolah data tersebut hingga dapat digunakan untuk mencari solusi dari permasalahan yang muncul. Guru membandingkan hasil evaluasi pembelajaran dan observasi guru dan siswa sebelum ada tindakan, siklus I dan siklus II.

d. Tahap Refleksi Reflecting

Hasil observasi kemudian dianalisis untuk menentukan langkah- langkah perbaikan apa yang dapat ditempuh, sehingga didapatkan suatu solusi untuk semua permasalahan yang dialami oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran IPA. Pada tahap ini peneliti, guru, dan rekan sejawat berdiskusi dan bertukar pikiran untuk mengambil suatu kesimpulan yang berupa hasil dari pelaksanaan penelitian. Dari hasil penarikan kesimpulan ini, dapat diketahui apakah penelitian ini berhasil atau tidak, sehingga dapat digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya. Guru melakukan pengolahan data berdasarkan observasi selama pembelajaran untuk evaluasi tindakan yang telah dilakukan. Setiap akhir pembelajaran selalu diadakan tes penguasaan konsep dan hasilnya dinilai oleh guru untuk mengetahui sejauh mana hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan guided inquiry method. Dalam pengolahan data yang berasal dari observasi dinyatakan berhasil apabila telah mencapai target keberhasilan nilai ketuntasan 41 – 60 dengan kriteria kurang belum tuntas; 61 – 80 dengan kriteria cukup belum tuntas dan 81 – 100 dengan kriteria baik tuntas. Berdasarkan refleksi tersebut, apabila kemampuan penguasaan konsep gaya magnet kelas V SD belum menunjukkan peningkatan guru melaksanakan pertemuan berikutnya yaitu siklus III, tetapi apabila sudah mencapai KKM tidak dilaksanakan siklus III. commit to user 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal Pra-tindakan Sebelum melaksanakan proses penelitian, peneliti mengumpulkan data dan informasi tentang subjek penelitian. Data-data yang dikumpulkan antara lain daftar nama siswa kelas V dan daftar hasil evaluasi IPA materi gaya magnet. Dari pengumpulan data daftar hasil evaluasi materi gaya magnet semester II siswa kelas V, diperoleh dari 34 siswa, baru 16 siswa atau 47,05 mencapai ketuntasan belajar mendapat nilai sama dengan 60 atau nilai 60 ke atas. Nilai yang diperoleh siswa berkisar antara 20 – 100 dengan nilai rata- rata 59 lihat lampiran 7. Perolehan nilai rata-rata siswa tersebut jauh dari ketuntasan minimal hasil belajar yang telah ditentukan oleh guru kelas V SD Negeri 2 Ampel. Tabel 3 adalah daftar frekuensi nilai hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel lihat lampiran 7 : Tabel 3. Frekuensi Nilai Evaluasi Sebelum Tindakan IPA Siswa Kelas V SD Negeri 2 Ampel Nilai Frekuensi Prosentase 0 - 20 1 2,94 21 - 40 3 8,82 41 - 60 17 50,00 61 - 80 9 26,47 81 - 100 4 11,77 Jumlah 34 100 55

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS PENERAPAN KONSEP GAYA MAGNET SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KECAMATAN NGUTER SUKOHARJO TAHUN 2010

1 7 179

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KONSEP IPA GAYA MAGNET MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS V SD SUNGGINGAN 2 KECAMATAN MIRI PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 25 46

Peningkatan pemahaman konsep bentuk energi Melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv Sd negeri 2 sumber simo boyolali Tahun pelajaran 2009 2010

10 42 95

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (PADA SISWA KELAS V SDN GUCI 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010)

0 3 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR IPA TENTANG GAYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 65

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WATES NGANJUK TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 17