Tahap Pelaksanaan Siklus II a. Persiapan Perencanaan Tindakan II

commit to user 66 kunci jawaban lihat lampiran 14 dan lembar observasi siswa lihat lampiran 26 untuk pengamatan jalannya proses pembelajaran. Untuk perbaikan siklus II, guru harus belajar untuk menerima simpulan dan jawaban yang disampaikan siswa. Dalam proses pembelajaran, guru harus senantiasa memberi penguatan sehingga anak merasa senang dan bangga terhadap dirinya sendiri atas jawaban dan simpulan yang telah disampaikan.

b. Tahap Pelaksanaan

Berdasarkan rencana peneliti dengan berbagai pertimbangan, siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Mei 2011 pukul 07.15 – 08.25 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 pukul 07.15 – 08.25 di ruang kelas V SD Negeri 2 Ampel Kecamatan Ampel. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada jadwal terstruktur dalam waktu 2 x 35 menit setiap satu kali pertemuan lihat lampiran 13. Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pelaksanaan siklus II ini antara lain : 1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam; 2 Guru mengulang materi yang telah lampau yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan sekarang, antara lain benda magnetis dan benda non magnetis dan hal-hal yang berhubungan dengan gaya magnet; 3 Guru melakukan apersepsi untuk siswa “Siapa yang pernah melihat jarum menempel pada gunting jahit? Mengapa bisa menempel?” siswa menjawab sebagai respon dari pertanyaan yang diajukan guru; 4 Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari proses pembelajaran; commit to user 67 5 Guru mengkoordinasikan siswa untuk berkelompok sesuai kelompoknya, siswa pun berkelompok sesuai kelompoknya; 6 Guru mengkoordinasikan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan untuk melaksanakan percobaan. Siswa menyiapkan; 7 Guru memunculkan masalah, sebagai awal dilaksanakannya metode guided inquiry method merumuskan masalah, “Mengapa ada benda yang menempel pada magnet? Benda apa sajakah yang tidak menempel pada magnet? Mengapa? Mengapa benda yang menempel berada diujung magnet bukan ditengah bagian magnet?”; 8 Siswa menjawab pertanyaan guru sebagai hipotesis jawaban sementara; 9 Siswa berkelompok membuat rancangan percobaan untuk menguji hasil hipotesis 10 Untuk menguji hipotesis tersebut, guru membagikan lembar kegiatan siswa yang sudah dirancang oleh siswa untuk melaksanakan percobaannya lihat lampiran 16-22; 11 Siswa melaksanakan percobaan sesuai langkah-langkah dalam lembar kegiatan siswa. Kegiatan percobaan dilaksanakan untuk menguji jawaban sementara kegiatan penerapan metode guided inquiry method menguji jawaban sementara; 12 Guru menyuruh siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam lembar kegiatan siswa untuk memudahkan siswa dalam menarik kesimpulan; 13 Siswa menjawab pertanyaan dalam lembar kegiatan dan mendiskusikannya untuk menarik kesimpulan kegiatan penerapan metode guided inquiry method menarik kesimpulan; 14 Setelah siswa berhasil menarik kesimpulan, lalu siswa perwakilan dari masing-masing kelompok melaporkan hasilnya ke muka kelas. Sedangkan siswa yang lain memperhatikan; commit to user 68 15 Setelah siswa selesai melaporkan, guru dan siswa bertaya jawab untuk menarik kesimpulan secara bersama-sama, siswa mencatat kesimpulan; 16 Sebagai langkah akhir dari pelaksanaan proses pembelajaran adalah guru mengadakan evaluasi lihat lampiran 14. Teknik tes yang diberikan adalah tertulis, bentuk tagihan tes adalah pilihan ganda. Dalam pelaksanaan Siklus II ini guru sering memberi penguatan bagi siswanya sebagai perbaikan dari siklus II, sehingga siswa merasa senang dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan percobaan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai yaitu penguasaan konsep gaya magnet.

c. Observasi Hal-hal yang di observasi pada siklus II ini, sama dengan hal-hal

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS PENERAPAN KONSEP GAYA MAGNET SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KECAMATAN NGUTER SUKOHARJO TAHUN 2010

1 7 179

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KONSEP IPA GAYA MAGNET MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS V SD SUNGGINGAN 2 KECAMATAN MIRI PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 25 46

Peningkatan pemahaman konsep bentuk energi Melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv Sd negeri 2 sumber simo boyolali Tahun pelajaran 2009 2010

10 42 95

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (PADA SISWA KELAS V SDN GUCI 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010)

0 3 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR IPA TENTANG GAYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 65

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WATES NGANJUK TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 17