Persiapan Perencanaan tindakan I Pelaksanaan

commit to user 57

B. Pelaksanaan Tindakan

1. Siklus I

a. Persiapan Perencanaan tindakan I

Kegiatan persiapan dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 April 2011. Pada tahap ini peneliti merencanakan pelaksanaan siklus I pertemuan pertama pada hari Senin tanggal 2 Mei 2011 dan pertemuan ke dua hari Selasa tanggal 3 Mei 2011 di ruang kelas V SD Negeri 2 Ampel Kecamatan Ampel. Pertemuan direncanakan berlangsung 2 x 35 menit setiap satu kali pertemuan dilaksanakan pada jadwal terstruktur. Langkah peneliti antara lain adalah menyiapkan rencana pembelajaran IPA kelas V, Kompetensi Dasar. 5. Mendiskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gerak, gaya magnet. Setelah membuat rencana pembelajaran, peneliti mengkoordinasi siswa untuk membawa alat dan bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan percobaan. Alat dan bahan dibawa sesuai jadwal pelaksanaan siklus I. Alat dan bahan yang disiapkan antara lain magnet, kertas, isi steples, batang rantinglidi dan tabung reaksi. Peneliti juga menyiapkan evaluasi beserta kunci jawabannya lihat lampiran 3 dan 4, evaluasi digunakan peneliti untuk mengukur sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran. Peneliti pun menyiapkan lembar observasi, untuk mengamati proses pembelajaran

b. Pelaksanaan

Seperti yang telah direncanakan, tindakan siklus I pertemuan pertama dilaksanakan hari Senin tanggal 2 Mei 2010 pada jadwal terstruktur yaitu pukul 07.15 – 08.25. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Selasa tanggal 3 Mei 2011 pada jadwal terstruktur yaitu pukul 09.15 – 10.25. Pelaksanaan dilaksanakan di ruang kelas V SD Negeri 2 Ampel. commit to user 58 Langkah-langkah yang dilakukan guru selama proses pembelajaran sebagai berikut lihat lampiran 2 : 1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam; 2 Guru membuka pelajaran dengan memberikan apersepsi, kenapa jarum bisa menempel paa ujung gunting jahit?; 3 Anak menjawab pertanyaan dari guru sebagai respon; 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, siswa memperhatikan; 5 Guru menyiapkan bahan percobaandemonstrasi; 6 Guru mengkoordinasikan siswa untuk melakukan percobaan, siswa mempersiapkan diri; 7 Guru memunculkan masalah sebagai awal penerapan metode guided inquiry method. “Mengapa ada bungkusan kertas yang dapat tertarik magnet dan ada bungkusan kertas yang tidak dapat tertarik magnet?”. Siswa menjawab pertanyaan guru sebagai rumusan masalah; 8 Guru membagikan lembar kegiatan yang berisi petunjuk pelaksanaan percobaan untuk penemuan, kemudian menugaskan siswa untuk melaksanakannya lihat lampiran 5. Dalam pelaksanaan kegiatan percobaan, guru memberi bimbingan; 9 Siswa melaksanakan kegiatan percobaan sesuai lembar kegiatan lihat lampiran 5 dengan bantuan dan bimbingan guru. Pelaksanaan percobaan merupakan penerapan metode guided inquiry method digunakan untuk menguji jawaban sementara; 10 Guru menyuruh siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam lembar kegiatan dan mencatat hasil percobaan; 11 Setelah dicatat oleh anak-anak, kemudian guru menugaskan anak- anak untuk mendiskusikan hasil percobaan. Kegiatan metode guided inquiry method menarik kesimpulan; commit to user 59 12 Setelah berdiskusi, atas perintah guru, kemudian salah satu siswa perwakilan dari masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dimuka, siswa yang lain memperhatikan; 13 Setelah selesai dilaporkan, kemudian guru dan siswa secara bersama-sama bertanya jawab untuk menarik kesimpulan; 14 Langkah terakhir guru adalah mengadakan evaluasi untuk mengukur keberhasilan yang dicapai siswa. Tes yang diberikan adalah tes tertulis bentuk tagihan uraian lihat lampiran 3.

c. Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran IPA

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS PENERAPAN KONSEP GAYA MAGNET SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KECAMATAN NGUTER SUKOHARJO TAHUN 2010

1 7 179

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KONSEP IPA GAYA MAGNET MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS V SD SUNGGINGAN 2 KECAMATAN MIRI PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 25 46

Peningkatan pemahaman konsep bentuk energi Melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv Sd negeri 2 sumber simo boyolali Tahun pelajaran 2009 2010

10 42 95

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (PADA SISWA KELAS V SDN GUCI 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010)

0 3 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR IPA TENTANG GAYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 65

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WATES NGANJUK TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 17