Observasi Hal-hal yang di observasi pada siklus II ini, sama dengan hal-hal

commit to user 68 15 Setelah siswa selesai melaporkan, guru dan siswa bertaya jawab untuk menarik kesimpulan secara bersama-sama, siswa mencatat kesimpulan; 16 Sebagai langkah akhir dari pelaksanaan proses pembelajaran adalah guru mengadakan evaluasi lihat lampiran 14. Teknik tes yang diberikan adalah tertulis, bentuk tagihan tes adalah pilihan ganda. Dalam pelaksanaan Siklus II ini guru sering memberi penguatan bagi siswanya sebagai perbaikan dari siklus II, sehingga siswa merasa senang dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan percobaan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai yaitu penguasaan konsep gaya magnet.

c. Observasi Hal-hal yang di observasi pada siklus II ini, sama dengan hal-hal

yang diobservasi pada siklus I, yaitu bagaimana jalannya proses pembelajaran. Guru mengamati bagaimana persiapan siswa, bagaimana keruntutan langkah-langkah siswa dalam pelaksanaan percobaan, bagaimana keaktifan siswa dalam berdiskusi untuk menarik kesimpulan dan bagaimana hasil kesimpulan yang diperoleh dari diskusi. Kegiatan observasi pada siklus II ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas keaktifan siswa telah banyak mengalami berbagai kemajuan. Hasil observasi kegiatan siswa yang dilakukan guru lihat lampiran 26 sebagai berikut : 1 Kelengkapan alat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan percobaan telah siap semua. 2 Langkah-langkah percobaan yang ditempuh siswa telah sesuai dengan lembar kegiatan. Bahkan ada kelompok yang menempuh langkah-langkah tersebut tanpa menunggu bimbingan dari guru. commit to user 69 3 Siswa telah terlibat aktif semua, masing-masing siswa mendapat tugas sendiri-sendiri dari ketua kelompok. 4 Siswa juga telah aktif dalam berdiskusi dan berani menguatarakn pendapatnya tentang hasil kegiatan. 5 Siswa juga aktif menarik kesimpulan sesuai dengan hasil percobaan. Siswa terlihat antusias karena mereka yang merancang sendiri percobaan, ikut mengamati, memperhatikan dan ikut melaksanakan percobaan, sehingga lebih mudah untuk menarik kesimpulan. 6 Siswa terlihat bersemangat karena sering mendapat penguatan dari guru. Siswa tidak lagi merasa minder dan takut meminta bantuan dari guru, banyak siswa yang mengajukan pertanyaan. Dari pengamatan yang dilakukan guru, rata-rata kegiatan pembelajaran pada siklus II sudah mengalami peningkatan dan sangat baik. Pada siklus II aktivitas guru dalam pembelajaran juga mengalami peningkatan. Observasi kegiatan guru dalam pembelajaran difokuskan pada kegiatan yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan observsi dilakukan oleh rekan sejawat Guru yang lain. Hasil observasi rekan sejawat kegiatan pembelajaran lihat lampiran 28 sebagai berikut:. 1 Kegiatan guru dalam memberikan informasi pembelajaran secara tepat dan jelas. 2 Guru sudah menggunakan sumber-sumber pembelajaran dari berbagai sumber. 3 Guru sudah tepat menggunakan waktu pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu. 4 Guru sudah memberikan perhatian kepada siswa, yaitu membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran percobaan. commit to user 70 5 Guru sudah memberikan motivasi pada siswa secara individu. 6 Guru sudah memberikan motivasi pembelajaran gaya magnet sehingga siswa tertarik mengikuti proses pembelajaran. 7 Guru sudah menggunakan beberapa jenis media dalam pembelajaran gaya magnet. 8 Guru sudah melakukan penilaian proses pembelajaran pada waktu siswa melakukan percobaan. 9 Guru sudah melakukan kegiatan penilaian hasil belajar. 10 Guru sudah memberikan tindak lanjut dengan memberikan penugasan siswa, yaitu siswa membuat kliping tentang benda- benda yang menggunakan magnet. 11 Dari pengamatan yang dilakukan rekan sejawat, dihasilkan rata-rata kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran sudah mengalami peningkatan dan sangat baik. Dalam pelaksanaan siklus II ini mulai tampak keberhasilan dari kegiatan penelitian. Siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa terlihat antusias, senang, dan bersemangat dalam proses pembelajaran. Kegiatan guru sudah lebih baik dalam memberikan bimbingan kepada siswa sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu guided inquiry method. Hasil observasi akan dianalisis oleh peneliti untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh peneliti.

d. Refleksi

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS PENERAPAN KONSEP GAYA MAGNET SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KECAMATAN NGUTER SUKOHARJO TAHUN 2010

1 7 179

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KONSEP IPA GAYA MAGNET MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS V SD SUNGGINGAN 2 KECAMATAN MIRI PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 25 46

Peningkatan pemahaman konsep bentuk energi Melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv Sd negeri 2 sumber simo boyolali Tahun pelajaran 2009 2010

10 42 95

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (PADA SISWA KELAS V SDN GUCI 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010)

0 3 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR IPA TENTANG GAYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 65

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WATES NGANJUK TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 17