Subjek Penelitian Sumber Data Validitasi Isi

commit to user 38

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 20102011 pada Semester genap. Siswa yang mengalami masalah kesulitan balajar dalam peguasaan konsep gaya magnet, yaitu 18 dari 34 siswa. Siswa kelas V terdiri dari 13 anak laki-laki dan 21 anak perempuan. Jadi jumlah siswa kelas V adalah 34 anak.

C. Sumber Data

Beragam informasi yang penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Informasi tersebut akan digali dari berbagai sumber data yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian ini meliputi : 1. Sumber data pokok primer, yaitu dari para siswa, guru, kepala sekolah dan orang tua siswa SD Negeri 2 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. 2. Sumber data sekunder meliputi arsipdokumen, tes penguasaan konsep gaya magnet, dan lembar observasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes.

1. Dokumentasi

Peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data yaitu arsip daftar nilai hasil evaluasi mata pelajaran IPA materi gaya magnet semester II siswa kelas V tahun pelajaran 20102011 lampiran 7, foto kegiatan belajar mengajar IPA kelas Vlampiran 12 dan lampiran 29, video kegiatan belajar mengajar IPA kelas V . commit to user 39

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan agar lebih efektif dan efisien. Observasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran beserta peristiwa-peristiwa yang melingkupinya. Langkah-langkah observasi meliputi: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan observasi kelas, dan 3 pembahasan balikan.

3. Tes

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini selain observasi adalah tes. Tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penguasaan konsep gaya magnet oleh siswa. Tes yang dimaksud tes materi gaya magnet.

a. Pengertian Tes

Menurut Suharsimi Arikunto 2002 : 127 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Tes merupakan suatu cara untuk melakukan penelitian dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai temannya, apakah nilai tersebut sudah mencapai KKM Kretiria Ketuntasan Minimal atau belum. Apabila belum mencapai KKM, maka siswa tersebut perlu diremidi agar dapat tuntas. Dalam mata pelajaran IPA kelas V, batas KKM adalah 60 berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan BSPN.

b. Syarat tes yang baik

Suatu tes yang digunakan sebagai instrumen pengukuran akan dapat sesuai sasaran bila tes tersebut telah memenuhi syarat-syarat yang baik. Ciri-ciri tes yang baik menurut Suharsimi Arikunto 2002: 57 yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktibilitas dan ekonomis. commit to user 40 Penjelasan dari ciri-ciri tes yang baik adalah sebagai berikut : 1 Validitas Tes dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat menunjukkan apa yang hendak diukur. 2 Reliabilitas Tes dikatakan reliabel jika memilikimemberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. 3 Objektivitas Tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi hasil tes. 4 Praktibilitas Tes memiliki praktibilitas apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah pengadministrasiannya. 5 Ekonomis Tes dikatakan ekonomis apabila tes tersebut tidak membutuhkan ongkosbiaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama.

E. Validitasi Isi

Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data kualitatif yang akan dikumpulakan dalam penelitian ini, digunakan teknik validasi isi content validity. Validasi isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi ini adalah “sejauhmana aitem- aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi dengan catatan tidak keluar dari batasan tujuan ukur objek yang hendak diukur” atau “sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur”. Selanjutnya validitas isi terbagi menjadi 2 dua, yaitu : 1. Validitas muka face validity Validitas muka merupakan tipe validitas yang paling rendah signifikansinya commit to user 41 karena hanya didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan appearance tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur maka dapat dikatakan bahwa validitas muka telah terpenuhi. 2. Validitas logik logicalsampling validity Validitas logik merupakan validitas yang menunjuk pada sejauh mana isi tes merupakan representasi dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur. Untuk memperoleh validitas logik yang tinggi, suatu tes harus dirancang sedemikian rupa sehingga benar-benar berisi hanya aitem yang relevan dan perlu menjadi bagian tes secara keseluruhan. Penggunaan blueprint sangat membantu tercapainya validitas logik.

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS PENERAPAN KONSEP GAYA MAGNET SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KECAMATAN NGUTER SUKOHARJO TAHUN 2010

1 7 179

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KONSEP IPA GAYA MAGNET MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS V SD SUNGGINGAN 2 KECAMATAN MIRI PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 25 46

Peningkatan pemahaman konsep bentuk energi Melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv Sd negeri 2 sumber simo boyolali Tahun pelajaran 2009 2010

10 42 95

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (PADA SISWA KELAS V SDN GUCI 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010)

0 3 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR IPA TENTANG GAYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 65

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NADI BULUKERTO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 93

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WATES NGANJUK TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 17