46
3.2.  Kerangka Pemikiran Operasional
Kota  Bogor  merupakan  salah  satu  kota  yang  memiliki  wisata  alam  yang banyak  karena  didukung  dengan  letak  goegrafisnya.  Panorama  alam  yang  indah
dan  udara  yang  sejuk  menjadikan  banyak  pengunjung  baik  lokal  maupun  asing senang  untuk  tinggal  di  Kota  Bogor  ini.  Pemerintah  Kota  Bogor  ini  juga
mengeluarkan Peraturan Daerah untuk membangun infrastruktur yang baik dalam upaya  menjadikan  Kota  Bogor  ini  sebagai  salah satu  kota  wisatawan.  Selain  itu,
Kota Bogor juga dikenal sebagai salah satu kota wisata kuliner karena banyaknya aneka  makanan  khas  tertentu  yang  dijual.  Hal  ini  yang  menyebabkan  produk
makanan  kuliner  seperti  mie  Jogja  mendirikan  usahanya  dalam  bentuk  restoran waralaba.  Padatnya  jumlah  penduduk  di  Kota  Bogor  dan  letak  yang  strategis
terhadap  jalur  transportasi  antar  kota  besar  seperti  Bandung,  Sukabumi  dan Jakarta  menjadi  alasan  juga  bagi  restoran  waralaba  Mie  Jogja  untuk
mengembangkan usahanya di kota ini karena pasarnya sangat potensial. Banyaknya  restoran  di  Kota  Bogor  ini  mengakibatkan  adanya  tingkat
persaingan  yang  tinggi.  Tingginya  tingkat  persaingan  tersebut  membuat  restoran waralaba Mie Jogja Cabang Bogor ini perlu melakukan strategi yang tepat untuk
meningkatkan  omzet penjualannya.  Salah  satu  strategi  yang  terus  dikembangkan adalah  strategi  pemasarannya  karena  saat  ini  target  penjualnnya  belum  tercapai.
Bauran  pemasaran  yang  paling  penting  dianalisis  adalah  promosinya  karena restoran  ini  belum  cukup  dikenal  bagi  masyarakat  Kota  Bogor  dan  merupakan
restoran  yang  belum  lama  berdiri.  Untuk  itu  perlu  adanya  penelitian  untuk menentukan alternatif promosi yang sesuai bagi restoran Mie Jogja Cabang Bogor
ini. Dalam  menentukan  alternatif  promosi  yang  sesuai    ini  perlu  mengkaji
evaluasi  aktivitas  promosi  melalui  kuisioner  dan  mengidentifikasi  faktor-faktor yang  dipertimbangkan  dalam  perumusan  alternatif  strategi.  Evaluasi  aktivitas
promosi  ini  melibatkan  sejumlah  responden  untuk  mengisi  kuisioner  yang selanjutnya  dianalisis  melalui  pendekatan  analisis  deskriptif.    Hasil  interpretasi
analisis  tersebut  menjadi  bahan  rekomendasi bagi  perusahaan  untuk menentukan alternatif  strategi  promosinya.  Selanjutnya  untuk  menganalisis  urutan  prioritas
47
strategi promosi ini peneliti menggunakan metode Proses Analitik Hirarki PHA. Metode  ini  dipilih  karena  dinilai  mampu  memformulasikan  alternatif  strategi
promosi  produk  berdasarkan  pertimbangan  beberapa  faktor  pada  tingkatan  atau level  yang  berbeda  dalam  sebuah  hirarki.  Keseluruhan  proses  tersebut
digambarkan  secara  sistematis  dalam  kerangka  operasional  penelitian  pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional pada Strategi Promosi Restoran
Waralaba Mie Jogja Cabang Bogor.
Restoran Waralaba Mie Jogja Cabang Bogor yang memiliki kendala target penjualannya belum tercapai
Strategi Pemasaran
Harga Produk
Promosi Tempat
Evaluasi aktivitas promosi mie Jogja
Identifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam perumusan strategi
promosi dan bauran promosi Perumusan dan penetapan alternatif strategi
promosi yang sesuai bagi restoran waralaba Mie Jogja Cabang Bogor
Proses Hirarki Analitik Interpretasi Hasil Perumusan Alternatif
Strategi Promosi
Rekomendasi bagi Restoran Waralaba Mie Jogja Cabang Bogor
Interpretasi Hasil Analisis Deskriptif
48
IV.  METODE PENELITIAN
4.1.  Lokasi Penelitian