20
kegiatan-kegiatan penting mulai dari penciptaan produkjasa hingga kepelayanan purnajual setelah terjadi transaksi.
3.1.1.2. Konsep Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong 2008 konsep pemasaran dengan konsep penjualan dibedakan berdasarkan pendekatannya. Konsep penjualan mempunyai
pendekatan dari dalam ke luar. Konsep penjualan ini dimulai dari pabrik dengan menitikberatkan pada produk perusahaan yang sudah ada dan melakukan
penjualan serta promosi besar-besaran untuk meraih penjualan yang menguntungkan. Fokus utama dalam konsep ini adalah usaha untuk menaklukkan
pelanggan dengan melakukan penjualan jangka pendek tanpa perlu terlalu memperhatikan siapa yang membeli atau mengapa ia membeli.
Selanjutnya, konsep pemasaran mempunyai pendekatan dari luar ke dalam
. Konsep ini dimulai dari pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada kebutuhan pelanggan dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang
mempengaruhi pelanggan. Sebagai imbalannya, pemasaran mencapai keuntungan dengan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang tepat,
berdasarkan nilai dan kepuasan pelanggan Kotler dan Armstrong 2008. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep
pemasaran merupakan suatu tindakan yang dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan, karena memperhatikan kebutuhannya dengan cermat
dan tepat. Tujuannya adalah untuk memperoleh nilai dan kepuasan pelanggan, sehingga keuntungan perusahaan dapat semakin meningkat.
3.1.1.3. Strategi Pemasaran
Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeia Stratos : militer dan ag
: memimpin, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jendral. Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis,
misalnya konsep Sun Tzu, Hannibal, Carl Clausewitz dan lain sebagainya. Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan
yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumberdaya serta usaha suatu organisasi Tjiptono 2008.
21
Menurut Jain 2000 dalam Tjiptono dan Diana 2000 pada umumnya suatu organisasi bisnis membutuhkan strategi apabila berada dalam beberapa
situasi : 1 sumberdaya manusia, modal, bahan baku, teknologi, waktu dan lain- lain yang dimiliki terbatas; 2 ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing
organisasi; 3 komitmen terhadap sumberdaya tidak dapat diubah kembali; 4 keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu; dan 5
ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif. Bennett 1998 dalam Tjiptono 2008, mengemukakan bahwa strategi
pemasaran merupakan pernyataan baik secara implisit maupun eksplisit mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya.
Sementara itu, Tull dan Kahle 1990 dalam Tjiptono 2008, mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Pada dasarnya stategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya
dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning,
elemen bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah
pada semua fungsi manajemen suatu organisasi Tjiptono 2008. Dengan demikian, disimpulkan bahwa strategi pemasaran merupakan metode yang
dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dalam memasarkan produknya melalui pendekatan segmentasi pasar, positioning, target
pasar dan penggunaan bauran pemasaran marketing mix.
3.1.2. Komunikasi Pemasaran